Wednesday, November 5, 2025
HomePeternakanMencegah Dan Mengatasi Penyakit Snot Pada Ternak Ayam Baca Disini

Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Snot Pada Ternak Ayam Baca Disini

Penyakit snot – Bagi Anda peternak ayam yang sehari – harinya mengurus sendiri peternakan ayam yang dipelihara tentu sangat menyenangkan. Akan tetapi mungkin Anda sering menjumpai kondisi ayam yang diternakkan seperti mengantuk karena seringnya mengangguk anggukan kepalanya. Kemudian dari mata dan hidung ayam Anda keluar cairan. Pada hidung ayam, cairan yang dikeluarkan agak kental seperti orang terkena penyakit pilek. Maka dengan kondisi tersebut dapat dipastikan bahwa ayam peliharaan Anda terkena penyakit snot.

artikel terkait ayam: Sukses Ternak Ayam Aduan, Baca Disini

Jika ayam Anda sudah terkena penyakit snot maka ada beberapa cara yang tepat yang harus segera dilakukan agar penyakit tersebut tidak menular. Berikut langkah – langkah yang harus dilakukan jika ada ayam Anda yang terkena penyakit snot. Semoga langkah – langkah cara mengobati ayam pilek ini bisa bermanfaat untuk Anda.

penyakit snot
Penyakit snot pada ayam

Mengatasi Snot Pada Ternak Ayam

Ciri – ciri ayam yang sudah kami jelaskan diatas menandakan tanda ayam terkena penyakit snot. Ayam seperti kelihatan mengantuk serta mengeluarkan cairan kental dari hidungnya. Penyakit snot dikalangan peternak ayam biasa juga disebut dengan penyakit pilek. Dalam ilmu kedokteran hewan penyakit snot disebut juga penyakit Coryza.

Penyakit pilek pada ayam ini disebabkan oleh bakteri Haemophilus paragallinarum. Snot digolongkan sebagai penyakit pernafasan. Hal ini dikarenakan bakteri menyerang sistem pernafasan pada ternak unggas dalam hal ini termasuk ternak ayam yang Anda usahakan. Penyakit snot sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penyakit pilek ini menyerang ayam disegala tahapan usia. Ayam pada umur 4 minggu sampai 3 tahun bisa sangat rentan terserang penyakit ayam ini. Sedangkan anak ayam yang masih berusia 3 – 10 hari tahan terhadap serangan penyakit snot. Hal ini dikarenakan adanya antibody maternal yang masih terkadung di dalam tubuhnya.

Penyakit snot menular dengan sangat cepat dan bisa dengan cepat menyebar. Jika Anda sudah mendapati ayam dengan tanda – tanda yang disebutkan diatas, maka harus sesegera mungkin untuk memisahkan dari kelompoknya. Tanda – tanda ekstrim yang bisa Anda lihat jika ayam sudah terkena penyakit snot adalah keluarnya cairan dari mata, lendir yang keluar terus menerus melalui hidung, kelopak mata ayam seperti terus menempel karena lengket dan terjadi pembengkakan. Yang paling kelihatan adalah nafsu makan ayam Anda akan menurun secara drastis.

Penyakit snot dilaporkan banyak menyerang pada peternakan ayam ras pada saat terjadinya pergantian musim. Sehingga Anda harus meningkatkan kewaspadaan pada ternak ayam Anda terutama pada saat peralihan musim atau musim pancaroba. Lakukanlah langkah pencegahan yang bisa mencegah datangnya penyakit snot ini pada saat masa rawan.

Cara terbaik untuk pencegahan terjadinya penyakit ayam ini adalah dengan melakukan sanitasi dan penataan manajemen ternak yang benar. Misalnya membuat konstruksi kandang ayam dengan sedemikian rupa, sehingga ayam akan benar – benar terlindung dari kondisi cuaca yang ekstrim. Kepadatan kandang juga harus Anda jaga. Jangan sampai Anda membiarkan dalamsatu kandang diisi dengan banyak ayam yang saling berjejalan. Usahakan ayam dengan umur yang sama dijadikan dalam satu kandang dan jangan mencampur dengan ayam dengan berbagai umur dalam satu kandang, karena dengan mencampurkan ayam dengan berbagai macam umur dalam satu kandang akan mengakibatkan munculnya penyakit snot dengan sangat mudah.

artikel ayam lainnya: Perlukah Pemberian Vitamin Ayam Untuk Kesehatan Ayam, Cek Disini Penjelasannya

Saat ini telah banyak perusahaan yang telah memproduksi vaksin untuk mencegah penyakit Coryza. Akan tetapi vaksin – vaksin tersebut belum dapat memberikan perlindungan dengan efektif. Vaksin bisa Anda berikan untuk langkah pencegahan saja. Berikan vaksin pada saat usia ayamberkisar antara 8 – 10 minggu dan Anda bisa mengulangi kembali pemberian vaksin pada saat ayam berumur 16 – 18 minggu.

Untuk cara mengobati ayam pilek ini, pengobatan ternak ayam yang terinfeksi penyakit snot biasanya bisa Anda berikan memberikan preparat sulfat. Seperti sulfathiazole atau bisa juga diberikan sulfatdimenthoxine. Anda juga bisa memberikan ramuan tradisional untuk mengobati penyakit pilek ayam ini. Ramuan tradisional yang bisa Anda berikan untuk pengobatan snot bisa menggunakan perasan tumbuhan jahe, lempuyang, kencur dan kunyit. Air perasan tersebut bisa Anda campurkan pada air minum ayam.

penyakit snot
Bahan ramuan herbal untuk penyakit ayam

Ramuan tradisional ini dipercaya oleh para peternak ayam mampu menghangatkan tubuh ayam. Selain itu ramuan ini juga dipercaya mampu menambah nafsu makan pada hewan ternak ayam Anda. Disamping memberikan pengobatan secara tradisional, Anda juga bisa menggunakan pengobatan dengan menggunakan obat – obatan kimia. Obat kimia ini bisa Anda aplikasikan sama dengan ramuan tradisional yaitu dengan mencampurkan pada air minum ayam. Jika Anda memerlukan obat – obatan dan vaksin kimia untuk penyakit snot, maka bisa Anda dapatkan atau bisa Anda beli pada toko – toko obat khusus untuk ternak yang terdekat dengan rumah Anda.

Demikian beberapa tips dari kami untuk pencegahan dan pengobatan penyakit snot pada hewan ternak unggas Anda, terutama pada ternak ayam. Semoga dapat membantu dan memberi inspirasi kepada Anda. Terima kasih.

artikel peluang usaha: 9 Peluang Usaha Budidaya Unggas Baca Disini

Sumber gambar: ilmuternak ketekdekil budidayapeternakan

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

sixteen + 15 =

Most Popular

Recent Comments

Admin on Privacy
yusuf hidayat on Privacy
admin-infoagribisnis on E-Book Budidaya Tanaman Hidroponik
Mohamad Kholil, S. PKP; M. Si on Cara Menanam Jahe Lengkap & Praktis | E-book
Mohamad Kholil, S. PKP; M. Si on Cara Menanam Jahe Lengkap & Praktis | E-book
admin-infoagribisnis on 8 Tahap Penting Dalam Budidaya Pepaya
admin-infoagribisnis on Panduan Praktis Ternak Lele
admin-infoagribisnis on E-Book Budidaya Tanaman Hidroponik
admin-infoagribisnis on 5 Langkah Praktis Cara Menanam Pisang
admin-infoagribisnis on 8 Tahap Penting Dalam Budidaya Pepaya
Subur wiana natasendjaja on Ini Lah Cara Membuat Pakan Lele Alternatif
admin-infoagribisnis on E-Book Budidaya Tanaman Hidroponik
admin-infoagribisnis on Sitemap
admin-infoagribisnis on E-Book Budidaya Tanaman Hidroponik
admin-infoagribisnis on Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar
admin-infoagribisnis on 8 Tahap Penting Dalam Budidaya Pepaya
admin-infoagribisnis on E-Book Budidaya Tanaman Hidroponik
admin-infoagribisnis on Tips Praktis Cara Menanam Bunga Hias
admin-infoagribisnis on Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar
admin-infoagribisnis on Cara Menanam Cabe Yang Baik dan Benar
admin-infoagribisnis on 8 Tahap Penting Dalam Budidaya Pepaya
admin-infoagribisnis on 8 Tahap Penting Dalam Budidaya Pepaya
admin-infoagribisnis on Tips Praktis Cara Menanam Bunga Hias
Muhammad Sapriyansah arifin on Cara Cerdas Budidaya Jahe Gajah Di Lahan Sempit
MUHAMMAD IKHWAN BIN HUSSIN FUZI on Tips Budidaya, Cara Menanam Kacang Panjang – Lengkap