Budidaya tanaman yang baik tentu tidak lepas dari penggunaan pupuk. Ada pupuk kimia dan ada pupuk kompos. Pupuk kimia adalah pupuk yang berasal dari pencampuran unsur-unsur, yang diproses secara kimiawi. Sedang kan pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti dedaunan, batang, buah dan akar tanaman yang diproses melalui fermentasi atau pengomposan. Pupuk kompos ini juga kerap disebut sebagai pupuk organik. Dengan demikian baik itu pupuk kimia maupun kompos pada prinsipnya mengandung unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
Di era saat ini masyarakat sudah mulai sadar akan hidup sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan alami atau sering disebut back to nature yaitu, makan yang berasal dari sayuran organik. Sayuran organik ini sendiri adalah sayuran yang dihasilkan dari sistem pertanian yang mengunakan cara budidaya organik. Salah satunya dengan pemakaian pupuk kompos atau organik. Lalu bagaimana cara pembuatan kompos? Simak penjelasan Kami cara pembuatan pupuk kompos dengan bahan jerami dibawah ini.
Jerami adalah bagian dari tanaman padi yang tersisa setelah proses pemanenan usai. Bagi para petani jerami juga dimanfaatkan untuk pakan ternak, tetapi itu hanya sebagian saja. Kebanyakan petani justru meninggalkan jerami dipematang sawah dan kemudian dibakar. Hal tersebut sungguh disayangkan, minimnya pengetahuan tentang kandungan jerami dan manfaat jerami bagi tanaman menjadi alasan utama, mengapa hal itu terjadi.
Untuk itu tips cara pembuatan kompos jerami yang akan Kami kupas kali ini, semoga bisa memberikan inspirasi bagi Anda pembaca dalam pengolahan jerami, sehingga bisa menekan biaya produksi pengunaan pupuk.
Mengenal Cara Pembuatan Kompos Jerami
Hal perlu Anda ketahui tentang manfaat jerami padi bagi tanaman. Jerami ini memiliki fungsi untuk menambah kadar hara tanah, menyuburkan tanah dan mengurai tanah menjadi gembur, sehingga membuat nutrisi tanah dapat diserap oleh tanaman dengan sempurna. Penggunaan kompos jerami pada lahan pertanian secara kontinunitas dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mempengaruhi peningkatan produktivitas tanaman yang Anda budidayakan.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan Balai Pertanian, kompos jerami memiliki kandungan unsur hara yang lebih banyak dibandingkan dengan pupuk kimia. Unsur hara K dan unsur makro lainnya yang dimiliki kompos jerami cukup tinggi. Tidak seperti pupuk kimia, kompos jerami tidak memiliki efek samping dalam penggunaannya. Produksi yang dihasilkan pun bersifat organik atau tidak terkontaminasi dengan zat kimia dan memiliki kualitas yang baik juga.
Sisi lainnya yang bisa Anda dapatkan, dengan mengetahui cara pembuatan kompos yaitu, selain pupuk kompos jerami bisa Anda manfaatkan untuk tanaman Anda sendiri, pupuk kompos jerami memiliki potensi jual yang bagus dipasaran.
Untuk Anda pernah datang dikios pertanian atau pameran tanaman, Anda tentu pernah melihat pupuk organik yang dikemas dan dijual dengan harga 25 ribu rupiah per 5 kg. Pupuk tersebut adalah hasil pengomposan dari bahan organik seperti jerami padi.
Artinya jika Anda memiliki pengetahuan cara pembuatan kompos jerami dan kemudian Anda mampu megembangkanya, hal ini akan memberikan hasil yang cukup besar bagi Anda. Peluang usaha kompos jerami diperbesar dengan sering terjadinya kelangkaan pupuk dan semakin giatnya pembudidayaan organik. Masyarakat saat ini lebih memilih produk pertanian organik, karena lebih mengutamakan kesehatan dibandingkan dengan harganya yang murah. Sehingga hal ini membuat potensi bisnis pupuk kompos atau organik sangat mengiurkan, jika Anda ingin menekuninya silahkan baca artikel : Analisis Usaha Bisnis Pupuk Organik
2 Komponen Utama Cara Pembuatan Kompos Jerami
Bagaimana teknik cara pembuatan kompos jerami? cara pembuatan kompos jerami tidak lah sulit, Anda tidak memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Dengan kata lain cara pembuatan kompos jerami tidak mahal. Terlebih lagi teknik dalam pengomposan juga mudah dilakukan. Sebelum Anda mempraktekan cara pembuatan kompos jerami, ada 2 faktor penting dalam pengomposan yang wajib Anda perhatikan terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut :
# Komponen Pertama cara pembuatan kompos harus sesuai dengan kondisi wilayah
Seperti halnya dalam budidaya tanaman cara pembuatan kompos sangat dipengaruhi olah kondisi cuaca dilingkungan Anda tinggal. Diperlukan perlakuan yang berbeda pada tiap kondisi wilayah satu sama lainnya. Jika Anda tinggal wilayah kering seperti dataran rendah dan bercuaca panas, sebaiknya cara pembuatan kompos jerami Anda lakukan di dalam lubang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya penguapan dan meminimalisir berkurangnya unsur N.
BACA JUGA : Tips Cara Pembuatan Pupuk Kompos Cair
Pada wilayah yang cukup basah atau memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, cara pembuatan kompos dilakukan di atas permukaan tanah. Sedangkan jika Anda tinggal di wilayah yang tergenang air seperti daerah rawa, sebaiknya cara pembuatan kompos Anda lakukan pada daerah yang cukup tinggi seperti galengan. Hal ini dilakukan supaya tingkat kelembabannya tidak terlalu tinggi dan tidak menghambat proses cara pembuatan kompos jerami.
# Komponen Kedua, Cara pembuatan kompos wajib mengunakan Dekomposer
Dekomposter sering disebut sebagai zat pengurai. Dekomposter ini merupakan organisme yang dapat mencerna bahan-bahan organik dan memprosesnya kembali mejadi hara yang dapat diserap dengan baik oleh tanaman.
Ada beragam jenis dekomposer cara pembuatan kompos jerami. Dari dekomposer buatan yang banyak dijual di pasaran seperti dekomposer lokal (MOL), EM4, tetes tebu dan Ragi. Serta ada pula dekomposer dari hewan kecil seperti cacing, dan juga dekomposer yang dibuat dari kotoran ternak. Dekomposter ini memiliki peran vital dalam teknis cara pembuatan kompos jerami, dimana dalam prosesnya dekomposter akan Anda gunakan untuk mengubah jerami menjadi pupuk kompos yang siap digunakan.
Langkah-Langkah Cara Pembuatan Kompos Jerami
Cara pembuatan kompos jerami ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Seperti yang telah Kami diterangkan diatas, bahwa cara pembuatan kompos harus disesuiakan dengan kondisi wilayah. Sebagai contoh Kami akan mengajarkan kepada Anda bagaimana teknik cara pembuatan kompos jerami di daerah dataran rendah atau diwilayah kering yang suhu udaranya cukup panas. Berikut langkah-langkah teknik pengomposannya Meliputi :
- Menyiapkan jerami padi seberat 1 kwintal
- Membuat lubang pengomposan dengan ukuran 1,5 m x 1 m x 1 m.
- Memasukkan jerami ke lubang pengomposan hingga mencapai ketebalan sekitar 20 cm.
- Tambahkan air sebanyak 1 ember di atas permukaan jerami tadi.
- Kemudian tambahkan mikroba pengompos atau dekomposer pada jerami yang telah dibasahi tadi, Anda dapat mengunakan Mol atau EM4 Cair.
- Setelah itu ulangi langkah 3 sampai 5 secara terus menerus hingga semua jerami masuk ke dalam lubang.
- Tutup jerami yang muncul ke permukaan dengan plastik berwarna gelap atau plastik mulsa.
Proses pengomposan berlangsung sekitar dua sampai tiga bulan atau sampai kompos benar-benar matang. Apabila Anda ingin mempersingkat waktu proses pengomposan Anda dapat menambahkan aktivator dengan mempelajari lebih lengkap di “E-book Teknik Pembuatan Pupuk Organik Secara Cepat“.
Kemudian untuk mengetahui apakah kompos jerami sudah siap digunakan, Anda bisa mengeceknya dengan memeganya. Jika tekstur kompos jerami terasa sedikit lunak, tapi masih ada beberapa bagian yang masih kasar, dengan ciri jerami tersebut berwarna coklat dan mulai ditumbuhi hifa jamur yang berwarna putih, kemudaian aroma mulai berubah berganti-ganti dari aroma alkohol hingga aroma amonia atau tengik. Kemudian setelah beberapa minggu, aroma amonia pun berganti kembali menjadi aroma alkohol. Itu menandakan pupuk kompos jerami sudah siap untuk Anda gunakan. Demikan tips singkat cara pembuatan kompos yang bisa Anda praktekan sendiri dirumah Anda.
Bagaimana mudah bukan teknik pemanfaatan jerami untuk menjadi kompos ini? Jadi tunggu apa lagi.
Pembuatan kompos jerami padi bisa dibisniskan dengan dana desa melalui institusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang dikelola dengan baik. Jangan mengandalkan petani mau bikin kompos jerami karena alasan jerami lebih baik dibakar. Pembakaran jerami padi dipastikan mencemari lingkungan. M. Al-Jabri. Fakultas Pertanian Universitas Muhadi Setiabudi Brebes