Disekitar Anda tentu sudah sering menjumpai yang namanya pohon jambu. Tanaman jambu ini awalnya berasal dari dataran Brasil, kemudian melalui perdangan tanaman ini menyebar luas ke seluruh wilayah di dunia.
Ada banyak jenis pohon jambu di Indonesia, namun yang banyak dijumpai dan hampir ada di seluruh wilayah Indonesia adalah jenis jambu air dan juga pohon jambu biji.
Untuk lebih jelasnya berikut taksonomi tanaman, atau bahasa mudahnya ciri-ciri tanaman jambu, mulai dari akar, batang, daun, hingga buahnya. Inilah ciri-ciri pohon jambu biji yaitu :
Akar Tanaman
Taman jambu jika dilihat dari bentuk akarnya, pohon jambu memiliki akar tunggang atau disebut juga sebagai akar radik primaria. perakaran tanaman memiliki cabang – cabang akar yang lebih kecil, merupakan bagian dari akar tunggang.
Percabangan akar dari tersebut memungkinkan pohon jambu untuk mendapatkan unsur hara, maupun mineral penting yang ada di dalam tanah jauh lebih banyak dari pada jenis tanaman sejenis lainnya.
Batang
Sedangkan bentuk batang pohon jambu umumnya memiliki bentuk batang bagian bawah lebih besar, kemudian terus tumbuh mengecil semakin keatas. Bentuk batang seperti itu biasa disebut sebagai jenis batang dengan type kerucut atau limas oleh para ahli botani di Indonesia.
Bagian cabang memiliki permukaan licin serta banyak dijumpai pengelupasan kulit cabang yang mati untuk diganti dengan kulit yang baru, begitu terus menerus dari awal pertumbuhan hingga tumbuh menjadi pohon dewasa.
Cabang dari pohon jambu juga kerap disebut sebagai sirung pendek atau virgule, yaitu jenis cabang pohon yang kecil dengan ruas pendek. Cabang pohon jambu selain merupakan organ pendukung bagi daun, juga merupakan penopang bagi bunga serta buah jambu tersebut.
Daun
Sedangkan daun jambu adalah organ tanaman yang berfungsi sebagai reabsorbs, transpirasi, asimilasi, serta respirasi atau proses pengambilan CO2 atau karbondioksida di alam bebas oleh tanaman untuk diubah menjadi O2 atau oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.
Dalam dunia ilmu biologi, daun jambu digolongkan dalam daun tidak lengkap karena strukturnya yang hanya terdiri dari tangkai serta helaian atau kerap disebut sebagai daun bertangkai.
Daun jambu berbentuk jorong dengan perbandingan panjang : lebar kurang lebih 2 : 1. Ujung daun berbentuk tumpul, dengan tepi daun yang menuju kepada satu titik pertemuan hingga membentuk sudut 900 derajat.
Pertumbuhan tulang daun memiliki corak menyirip atau penninervis dimana setiap daun memiliki sebuah ibu tulang yang memanjang dari pangkal daun lurus menuju ujung daun, serta terdapat garis yang lebih kecil dari ibu tulang daun sejajar keluar menuju sisi – sisi daun.
Daun jambu memiliki tepi daun yang berbentuk rata dengan warna hijau muda pada daun yang masih tunas, serta menjadi hijau tua seiring dengan pertumbuhan usia pohon jambu.
Umumnya warna hijau pada daun bagian atas atau luar memiliki warna yang lebih pekat dibandingkan dengan warna hijau daun di bagian dalam. Hal ini disebabkan karena daun bagian atas lebih banyak mengandung zat krorofil dibandingkan dengan daun bagian dalam.
Bunga Pohon Jambu
Organ bunga pada pohon jambu berfungsi sebagai alat untuk perkembangan generatif tanaman, yaitu proses pembuahan dimana serbuk sari bertemu dengan putik, dan melalui beberapa proses hingga menjadi bakal buah jambu.
Struktur bunga terdiri dari 2 mahkota dengan masing – masing mahkota terdiri dari 4 hingga 5 kelopak bunga. Tangkai sari bunga berwarna cerah menyala dan setiap bunga hanya memiliki satu putik.
Bunga terletak pada ketiak daun serta memiliki tangkai bunga. Panjang dari tangkai bunga tersebut berkisar antara 2 hingga 3 cm. bunga pohon jambu inilah yang kelak akan menjadi bakal buah dan berkembang menjadi buah jambu setelah mengalami proses penyerbukan yang dibantu oleh angin maupun serangga
Buah Jambu
Buah pohon jambu dihasilkan dari proses penyerbukan yaitu bertemunya serbuk benang sari yang jatuh kedalam kepala putik, mengalami beberapa proses sehingga terbentuklah buah. Proses penyerbukan pada bunga terjadi dengan bantuan hembusan angin, tetesan air hujan, hingga serangga maupun lebah pencari sari bunga.
Setiap satu bunga jambu akan menghasilkan satu buah jambu dengan biji yang sangat banyak pada jenis jambu biji. Sedangkan pada jambu air, biji berjumlah 4 hingga 5 dan jenis jambu mete, biji buah terdapat di bagian luar buah tidak seperti jenis jambu pada umumnya yang memiliki letak biji didalam buah jambu.
Pohon jambu dapat tumbuh baik di wilayah tropis yang mempunyai curah hujan yang cukup sepanjang tahun, dengan ketinggian lahan berkisar antara 200 meter hingga 1300 meter diatas permukaan laut. Umumnya pohon jambu sudah dapat berbuah pada saat usia tanam menginjak umur 2 tahun dihitung sejak bibit pohon jambu ditanam.
Demikianlah artikel singkat yang membahas tentang morfologi tanaman pohon jambu beserta ciri – ciri dan bagian pohonnya, semoga dapat menambaah pengetahuan bagi Anda. Nantikan artikel menarik dari Kami selanjutnya ya …
Terimakasih, berapa lamakah usia pohon jambu, biji, air, dan mente? Terimakasih.
Terima kasih telah berkunjung ke infoagribisnis.com untuk masa umur jenis tanaman jambu ini bisa bertahan hingga puluhan tahun dan akan tetap berproduksi menghasilkan buah.