Cara menanam labu siam – Labu siam atau nama lainnya labu jepang, waluh siem, atau labu jipang ini tumbuh dengan cara merambat, mempunyai buah lebih besar dari pada kepalan tangan dan berbentuk membulat ke bawah. Terdapat alur – alur pada kulit luar yang lebih mirip seperti pembagian ruas dalam buah. Jika Anda kupas maka buah akan mengeluarkan getah. Oleh karena itu untuk mengolahnya Anda harus merendamnya di dalam air.
Syarat Tumbuh Dalam Cara Menanam Labu Siam
Tanaman jenis labu tergolong mudah untuk ditanam. Tidak mengherankan jika persebaran tanaman labu tersebar merata pada belahan dunia. Labu siam baik tumbuh pada ketinggian 200 – 1.000 mdpl. Adaptasi tanaman labu siam sangatlah baik, tanaman ini mampu beradaptasi pada saat musim kemarau atau kekurangan air dan mampu juga beradaptasi pada musim penghujan. Labu akan tumbuh secara maksimal pada tanah yang kering, berdrainase baik, gembur, kadar pH sekitar 5 – 6,5 dan kaya akan bahan – bahan organik. Rata – rata lahan di Indonesia bersifat asam akan tetapi proses pengapuran untuk meningkatkan pH bisa Anda abaikan.
Pedoman Cara Menanam Labu Siam
Cara menanam labu siam bisa menggunaka biji. Caranya adalah dengan mengambil biji dari tanaman yang telah tua. Lalu Anda peram di tempat yang lembab sampai tunas keluar. Kebutuhan benih untuk cara menanam labu siam sekitar 650 biji/ha. Sebelum melakukan penanaman hendaknya tanah Anda olah terlebih dahulu dengan mencangkulnya sampai gembur kemudian diberi pupuk kandang. Pupuk kandang bisa Anda berikan disekitar lubang tanam. Lubang tanam bisa Anda buat dengan menggunakan tugal. Dalam cara menanam labu siam, Anda tidak perlu membuat talud atau bedengan. Akan tetapi Anda harus membuat parit untuk pengairan sederhana. Parit dibuat di sekeliling lahan dan di antara baris tanaman. Masukkan biji sebanyak 2 – 3 biji ke dalam lubang tanam. Dalam cara menanam labu siam jangan lupa untuk memberikan ajir agar tanaman dapat merambat dengan baik.
Memelihara Labu Siam
Pemeliharaan dalam cara menanam labu siam salah satunya adalah proses penyiangan. Tanah yang belum tertutup seluruhnya akan mudah ditumbuhi oleh rumput maupun jenis gulma lainnya. Lakukan penyiangan secara teratur. Pada saat tanaman labu siam telah menghasilkan sulur – sulur maka Anda dapat menambahkan ajir untuk rambatan. Ajir dapat Anda buat dari bambu yang telah dibagi dua. Tancapkan ajir di sekitar pokok batang. Tinggi ajir dari permukaan tanah bisa Anda buat sekitar 1,5 m. Masing – masing bambu yang Anda jadikan tiang rambatan disambung dengan bambu lain pada bagian atasnya. Jadi akan terlihat sepert kotak – kotak yang saling bersambung jika Anda lihat dari atas. Tambahkan bambu lagi dalam posisi membujur atau melintang agar bidang kotak menjadi 30 x 30 cm. pengecilan bidang kotak pada atap ajir dimaksudkan agar buah labu siam dapat tumbuh dengan sempurna dan mudah untuk dipetik. Buatlah ajir atau para – para dengan kuat, hal ini karena nantinya para – para akan menyangga buah labu siam yang berat.
Lakukan pemangkasan pada saat tanaman labu siam telah berumur 3 – 6 minggu. Cabang tua yang sudah tidak tumbuh lagi dipotong ujungnya agar bisa menghasilkan tunas. Pemupukan dalam cara menanam labu siam bisa dilakukan pada awal penanaman dengan menggunakan pupuk kandang 5 kg perlubang. Selain itu Anda bisa menambahkan pupuk NPK sebanyak 100 g/lubang. Pemberian pupuk dengan cara dibenamkan di dekat batang pokok.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman labu siam adalah ulat grapyak. Ulat ini biasanya menyerang daun labu siam. Tanda serangan ulat ini dapat Anda lihat pada bekas gigitan yang sering meninggalkan tulang daun saja. Serangan ulah grapyak biasanya terjadi pada malam hari dan di waktu siang ulat akan bersembunyi ke dalam tanah. Untuk mengatasinya Anda bisa memberika Azordin dengan dosis sekitar 2 cc /l dan bersihkan secara rutin gulma disekitar tanaman labu siam Anda.
Selain ulat ada pula kepik yang kadang menyerang pada budidaya labu siam. Kepik akan meninggalkan luka pada buah yang bisa menyebabkan tumbuhnya cendawan. Akibatnya buah menjadi lembek dan membusuk. Bila kepik menyerang daun maka akan mengakibatkan bagian tengah tanaman atau seluruh tanaman akan menjadi kering. Untuk penanganannya, Anda bisa menggunakan Azordin dengan dosis yang sama seperti penanggulangan ulat.
Hama lain yang sering menyerang tanaman labu siam adalah lalat buah. Lalat akan menyerang buah labu dan meninggalkan telur – telurnya di dalam buah. Jika itu terjadi maka buah labu sudah tidak dapat dikonsumsi lagi. Untuk menanggulanginya maka kebersihan lahan harus Anda jaga. Selain itu Anda bisa membungkus buah atau memberongsong dengan plastik,kertaas atau daun pisang.
Sedangkan penyakit yang sering menyerang pada budidaya labu siam adalah penyakit layu. Penyebabnya adalah Fusarium sp. Bibit muda dan tanaman muda akan mudah sekali terserang penyakit ini. Tanda serangan penyakit layu adalah ujung daun layu, lalu kemudian mengerut dan akhirnya menjadi kering. Jika luas serangan penyakit layu masih sedikit, Anda bisa mencabut tanaman labu kemudian membakarnya. Anda juga bisa melakukan penyemprotan Benlate 2g/l air ke tanaman serta di bekas tanah tempat tanaman labu yang terserang.
Panen Dan Pasca Panen
Cara menanam labu siam yang terakhir adalah proses pemanenan. Labu siam dapat dipanen pertama kali saat berumur 4 bulan setelah tanam. Labu siam dipotong tangkainya dengan menggunakan pisau tetapi jangan sampai jatuh ke tanah. Kulit buah labu sangat halus sehingga mudah lecet dimana nantinya dapat mengurangi nilai jualnya. Tanaman labu tidak hanya labu siam saja, ada pula labu kuning. Untuk manfaat labu kuning bisa Anda baca di sini.
sumber gambar: pikiranrakyat, sattavamji, sikeke
5 Cara Menanam Labu Siam Untuk Hasil Buah Maksimal
5 Cara Menanam Labu Siam Untuk Hasil Buah Maksimal