Bisnis Jamur Tiram, Rahasia Sukses Budi daya Jamur Tiram

Ibadi sama sekali tidak menyangka, budi daya jamur tiram yang awalnya hanyalah sebuah usaha sampingan, kini justru seluruh penghasilan Pria bernama lengkap Khusnul Ibadi tersebut berasal dari hasil usaha jamur tiram, yang sudah digelutinya sejak tiga tahun terakhir. Saat kami mendatangi rumahnya, terlihat Ia sedang mengemas hasil panen jamur tiramnya untuk segera dipasarkan.

.

Setelah mempersilakan Kami masuk, Ibadi pun menceritakan seluk beluk usaha budi daya jamur tiram miliknya. “yang paling dibutuhkan dalam usaha budidaya jamur tiram adalah kemauan yang bulat, ketekunan, serta kesabaran,” terang Ibadi mengawali pembicaraan.

Menurut Ibadi, ada beberapa faktor yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya budi daya jamur tiram, faktor-faktor penentu tersebut diantaranya adalah kebersihan lingkungan serta konsistensi perawatan.

Nutrisi Pertumbuhan Dalam Budi daya Jamur Tiram

Dalam budi daya jamur tiram, nutrisi tanaman juga sangat diperlukan agar tanaman dapat berkembang dengan sempurna. Untuk meningkatakan nutrisi dalam usaha budi daya jamur tiram, Ibadi lebih memilih menggunakan serbuk gergaji, yang juga difungsikan sebagai media tanam jamur tiram. Di dalam serbuk gergaji terkandung senyawa aktif yang dinamakan selulose dimana senyawa tersebut merupakan nutrisi utama bagi pertumbuhan jamur tiram.

“Kebetulan saudara saya punya pabrik kayu, jadi serbuk gergaji tersebut saya dapatkan gratis,” demikian kata Ibadi. Beberapa jenis kayu yang cocok untuk budi daya jamur tiram adalah jenis kayu mahoni dan kayu sengon. Kedua jenis kayu tersebut memang terkandung senyawa selulosa yang baik bagi media pertumbuhan jamur tiram.

Serbuk kayu tersebut tidak serta merta langsung dijadikan media tanam dalam budi daya jamur tiram. Tetapi dibiarkan tertutup plastik atau terpal hingga 1 atau 2 hari. Proses pengomposan tersebut dimaksudkan agar senyawa selulosa di dalam serbuk gergaji dapat terpecah menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga memudahkan jamur tiram untuk menyerap. “Kalo suhunya sudah naik 50%, tandanya pengomposan itu sudah cukup,” jelas Pria yang memiliki dua orang putra tersebut.

Meski serbuk kayu merupakan nutrisi terbaik bagi tanaman jamur tiram, namun beberapa bahan yang lain pun dapat juga dijadikan sebagai nutrisi sekaligus campuran media tanam. Contoh media tanam untuk budi daya jamur tiram selain serbuk kayu adalah ampas kopi, ampas tebu, ampas kertas, hingga ampas teh.

Media tanam budi daya jamur tiram oleh Ibadi juga menggunakan beberapa campuran bahan selain serbuk gergaji tersebut. Ia juga mencampurkan bekatul atau dedak, kompos, tepung jagung, kapur serta air. “fungsi dari dedak itu sebagai penghasil kalori bagi perkembangan jamur tiram,” kata Ibadi.

Penggunaan media dedak harus dipastikan dalam keaadaan baru, jika dedak sudah terlalu lama dikhawatirkan sudah terjadi fermentasi sehingga justru menimbulkan tumbuhnya jamur parasit yang dapat mengganggu perkembangan budi daya jamur tiram. Penggunaan dedak sebagai media tanam sudah pasti dapat menekan biaya produkti daripada memakai tepung jagung yang fungsinya sama.

Ibadi juga memberikan rahasia dibalik budi daya jamur tiramnya yang terus menghasilkan panen yang memuaskan. “Saya tambahkan kapur di setiap media tanam jamur tiram, makanya tumbuhnya subur,” bebernya. Kapur atau CaCO3 memang diketahui mampu mengatur kadar keasaman di dalam media tanam jamur tiram sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang melimpah.

Untuk komposisi campuran media tanam budi daya jamur tiram yaitu berupa serbuk gergaji 100 kg, dedak halus 10 kg, pupuk kompos 0,5 kg, kapur CaCO3 0,5 kg, dan air 50%. Setelah semuanya dicampur secara merata, masukkan media tanam tersebut kedalam kantong plastik bening berukuran kurang lebih 20 cm x 30 cm.

Bahan Harus Steril

Dalam budi daya jamur tiram, sterilisasi adalah hal utama yang menentukan berhasil atau tidaknya perkembangan jamur tiram. Bahan-bahan media tanam maupun baglog yang tidak steril akan menimbulkan jamur tiram mudah terserang penyakit jamur parasit maupun penyakit akibat bakteri lainnya.

“Untuk masalah sterilisasi, Saya oven bekatul dan serbuk kayu dalam suhu 100 derajat celcius selama 6 hingga 8 jam,” tutur Ibadi. Tujuan utama dari sterilisasi bahan adalah untuk menekan perkembangan dari mikro organisme jahat yang dapat menganggu pertumbuhan jamur tiram.

Setelah bahan disterilkan, masukkan sedikit demi sedikit sembari di tekan agar mendapatkan media tanam yang padat. Semakin padat media tanam, maka pertumbuhan jamur tiram juga semakin baik.

Setelah itu tambahkan potongan bambu atau memakai cincin yang terbuat dari potongan paralon di sisi atas plastik. Masukkan ujung plastik yang sudah diisi media tanam kedalam lubang cincin tersebut kemudian ikatlah ujung plastik yang sudah melewati lubang cincin tersebut dengan tali.

Demi menjaga pertumbuhan budi daya jamur tiram miliknya tetap dalam keadaan steril, Ibadi juga menganjurkan para tenaga kerjanya untuk selalu menggunakan masker penutup mulut pada saat bekerja. “penggunaan masker dapat meminimalisir adanya mikroorganisme yang dapat masuk ke media tanam jamur tiram,” ulas Ibadi menambahkan.

Budi daya jamur tiram adalah salah satu usaha dengan perputaran uang cukup cepat. Sebab hanya dalam jangka waktu 40 hari sejak pembibitan dimulai, jamur tiram sudah dapat dipanen untuk kemudian di kemas dan dipasarkan.

Selain bisnis budi daya jamur tiram, kami sajikan beberapa info menarik tentang dunia usaha sebagai referensi untuk Anda, Info selengkapnya dapatkan di Infoagribisnis.com. Baca selengkapnya : Prospek Bisnis Budidaya Cengkeh | Memanfaatkan Peluang Disaat Harga Terus Melonjak.