Sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi atau beras, untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Ini berarti kebutuhan beras sebagai bahan dasar nasi masih sangat diperlukan, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Maka dari itu, peluang budidaya padi masih sangat, dan akan terus menjanjikan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk di Negeri ini.
Anda harus mengetahui cara menanam padi yang baik dan benar, untuk dapat menghasilkan hasil panen yang menggembirakan. Sebaiknya menanam padi dilakukan dengan sungguh – sungguh, tidak hanya dijadikan kesibukan sampingan. Sehingga Anda benar – benar merawat tanaman padi Anda dengan maksimal, tentu agar menghasilkan panen yang melimpah.
Biasanya para petani di Jawa setelah padi tertanam disawah, mereka kemudian merantau ke kota menjadi kuli bangunan selama beberapa bulan sambil menunggu masa panen. Justru hal inilah yang menyebabkan hasil panen mereka kurang maksimal. Tanaman padi tidak dirawat dengan baik, hama dan penyakit tidak diketahui, dikarenakan ditinggal pemiliknya merantau ke kota.
Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah Petani. Pemerintah yang terkesan kurang memperhatikan kesejahteraan Petani pun turut andil disana, sehingga petani lebih memilih berurbanisasi ke kota untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Efek jangka panjangnya kita lah sendiri yang merasakan. Betapa kini Indonesia justru mengimpor beras dari Vietnam maupun Thailand meskipun katanya Indonesia adalah Negara Agraria.
Agar hasil panen padi Anda berhasil dan melimpah, pelajarilah cara menanam padi berikut dengan seksama :
1. Pengolahan Tanah
- Langkah pertama cara menanam padi yaitu, bersihkan lahan dari rerumputan dan semak belukar dengan parang, kumpulkan setelah itu dibakar.
- Aliri lahan dengan air untuk memudahkan proses pembajakan agar mendapatkan tanah lahan yang gembur dan lunak. Proses pengolahan ini bisa menggunakan traktor, bajak yang dibantu tenaga sapi atau kerbau, maupun menggunakan cangkul.
- Setelah tanah gembur, genangi lahan dengan air hingga ketinggian air mencapai 5 – 10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan cara membuka dan menutup akses keluar masuknya irigasi. Diamkan air menggenang selama 2 minggu agar tanah semakin berlumpur, dan racun tanah ternetralisir oleh air tersebut.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat gambar cara menanam padi berikut, dalam proses pengolahan lahan.
2. Pemilihan Bibit Unggul
Cara menanam padi berikutnya setelah lahan dipersiapkan adalah, memilih calon bibit yang unggul sehingga hasil panen padi Anda sesuai dengan harapan. Anda dapat mengetahui apakah bibit padi tersebut unggul atau tidak dengan cara :
- Rendam benih padi kira – kira 100 butir di dalam air selama kurang lebih 2 jam.
- Letakkan benih yang sudah direndam tadi diatas kain yang sudah dibasahi, kemudian hitunglah benih yang berkecambah. Jika perkecambahan lebih dari 90 butir, itu artinya benih tersebut bermutu tinggi dan cocok digunakan sebagai bibit budidaya padi Anda.
Untuk mengetahui benih bibit cara menanam padi yang baik, dapat Anda lihat dibawah ini
3. Persemaian
Cara menanam Padi selanjutnya setelah bibit unggul terpilih, adalah tahap persemaian. Untuk itu beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Rendam benih padi selama sehari semalam, tiriskan dan biarkan selama 2 hari hingga berkecambah.
- Siapkan lahan persemaian kurang lebih 500 m2 untuk setiap 1 hektar lahan persawahan. Usahakan agar kondisi lahan persemaian tetap berair atau becek berlumpur.
- Berikan pupuk pada lahan persemaian dengan dosis 10 gr Urea ditambah 10 gr TSP ( dosis tersebut untuk setiap 1 m2 lahan persemaian ).
- Tamanlah Bibit Padi yang sudah berkecambah tadi kedalam lahan persemaian yang sudah dipersiapkan. Cara menanam benih padi yaitu dengan menaburkan secara merata pada lahan pembenihan, yang Anda siapkan.
Perhatikan gambar benih, yang perlu Anda ketahui sebagai langkah pembibitan cara menanam padi.
4. Tahapan Cara Menanam Padi
Tahap selanjutnya dalam cara menanam padi setelah proses persemaian bibit adalah, tahap penanaman bibit padi tersebut, kedalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan.
Langkah-langkah cara menanam padi, yaitu dengan memindahkan bibit dari persemaian ke lahan sawah. Berikut langkah cara menanam padi yang perlu Anda perhatikan :
- Bibit siap tanam yaitu harus berusia muda. Cirinya adalah bibit baru berdaun dua sampai tiga helai, dan sebaiknya penanaman bibit berusia tidak lebih dari 2 minggu (ideal 12 hari)
- Cara menanam padi pada lubang tanam, dapat dilakukan dengan cara tunggal mupun ganda. Satu lubang, untuk satu tanaman maksimal dua tanaman.
- Proses penanaman bibit padi yang baik yaitu, lahan dalam kondisi tidak tergenang air, kedalaman penanaman bibit antara 1-15 cm, tidak terlalu dalam, dengan betuk perakaran seperti huruf (L), agar akar dapat tumbuh sempurna.
Cara menanam padi yang baik harus dilakukan secara sejajar dan rapi. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat gambar dibawah ini:
Sebaiknya cara menanam padi dalam satu tahun, dikerjakan 2 tahap yaitu, pertama pada bulan Oktober dan kedua pada media pertengahan bulan April.
5. Penyiangan Lahan
Pembersihan areal persawahan dari gulma dan rumput liar yang mengganggu, merupakan tahap penting yang harus dilakukan dalam cara menanam padi yang baik dan benar.
Penyiangan dapat dimulai pada saat umur masa tanam sudah menginjak usia 3 minggu dan, berikutnya rutin dilakukan penyiangan setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang dianjurkan adalah dengan cara mencabut gulma atau rumput liar tersebut dengan tangan maupun menggunakan alat bantu gasrok.
6. Pemupukan
Cara menanam padi yang sempurna tidak lepas dari taham pemberian pupuk agar Padi yang ditanam dapat tumbuh sempurna dan berbuah banyak. Untuk tahap memberikan pupuk dapat dengan cara :
- Tahapan pemupukan pertama, Anda lakukan saat tanaman berusia 7-15 hari setelah tanam. Jenis pupuk yang dapat Anda gunakan adalah Urea dan TSP. Dosis 100 : 50 Kg/Hektar
- Tahap pemupukan ke dua dilakukan saat tanaman berusia 25-30 hari. Anda gunakan pupuk jenis urea 50 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha
- Dan terakhir pemupukan ke tiga, umur tanaman 40-45 hari. Anda tetap gunakan pupuk Urea, dan ditambah Za. Dosisnya 50 : 50 Kg/Ha.
7. Perlindungan Tanaman Padi Terhadap Hama
Beberapa Hama yang biasa menyerang tanaman padi, diantaranya adalah tikus, orong – orong, lembing, belalalng, walang sangit, hingga wereng. Pengendalian hama yang dianjurkan adalah dengan cara alami yaitu memelihara hewan pemangsa yang dapat menghambat perkembangan hama yang dimaksud.
Maka dari itu pembasmian ular di area persawahan yang dianggap membahayakan manusia sebenarnya adalah tindakan tidak tepat, sebab sebenarnya habitat ular tersebut dapat menekan perkembangbiakan hama tikus yang dapat mengganggu tanaman padi Anda.
Pengenadalian hama penyakit secara alami cukup aman, bagi kelangsungan ekosistem alam. Namun jika hama penyakit belum dapat teratasi, maka sebagai langkah akhir Anda dapat menggunakan pestisida.
8. Masa Panen
Tanda – tanda tanaman padi yang telah siap untuk dipanen adalah sebagai berikut :
- Gabah sudah berwarna kuning
- Buah padi sudah terlihat menunduk karena sudah terisi beras.
Proses panen dapat menggunakan sabit bergerigi maupun striper. Untuk menghindari kehilangan hasil panen yang signifikan diusahan panenlah hasil tanaman padi Anda tepat waktu, dan langsung rontokkan padi tersebut setelah disabit. Gunakan juga tikar ataupun terpal sebagai alas agar hasil padi tidak menyebar kemana – mana.
Berikut ini gambar padi siap panen dan proses pemanenan, sebagai tahap akhir cara menanam padi.
Sumber gambar : magelangimage.wpress.com
Demikian cara menanam padi yang baik dan benar, sehingga hasil yang akan Anda dapatkan sesuai dengan harapan. Mari Budayakan cara tanam padi yang baik, agar hasil berlimpah, dan Negeri kita dapat berswasembada beras, tanpa impor !
rekomendasi bibit padi unggul untuk budidaya secara organik apa yaaa?
Ada gk padi yg ber usia 2 bulan?
Taukah anda bahwa keberhasilan pertanian 60% ditentukan oleh kondisi tanah, oleh karena itu pupuk humus humagrow dan pupuk npk humagrow hadir untuk memperbaiki kondisi tanah sekaligus memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman
Mohon infonya di share ke email kami om, tentang jenis pupuk, keunggulan, fiture, manfaat, cara pemakaian dan dosis serta kontra indikasi pengunaan pupuk tersebut. Kami akan merespon kembali. Terima kasih
jika dosis penyemprotan untuk hama itu terlalu banyak apkah menimbulkan efek samping untuk tnaman padi trsbut kak?
Dalam penyemprotan tanaman tetap harus harus sesuai dengan takaran kak, karena jelas jika penggunaanya berlebih jelas akan menimbulkan efek samping..
di sini juga ada tata cara pembibitan, penanaman, perawatan dan cara panen. klik di sini
kebunsubur.com