Fungsi Utama Marketing Adalah Untuk 3 Hal Ini | Wajib Baca!

Memang betul pengertian secara umum dari marketing adalah bagaimana cara menjual barang atau jasa. Inilah yang menyebabkan banyak orang hanya berfokus untuk menjual produknya cepat laku saja. Sebenarnya tidak ada yang salah dari cara berfikir tersebut. Karena memang pada prinsipnya marketing adalah menjual.

Tapi, pemikiran seperti ini sering sekali membuat kebanyakan orang hanya memikirkan cara menjual sebanyak-banyaknya dan tidak memperhatikan sisi kesinambunganya. 

“Mesin saya laku keras nih bro. lihat sudah habis”. Kata teman kuliah saya. 

Teman saya ini, menjual produk mesin olahan untuk memproduksi produk-produk agribisnis (untuk alasan etika, saya tidak sebutkan nama orang dan produknya). Harga mesin yang dia jual 1,5 jt. Padahal harga kebanyakan mesin olahan tersebut di pasaran Rp 4,5 jt.

Sangat murah memang! Tapi yang menjadi masalah, mesin ini dipakai dalam durasi waktu +/- 3 bulan rata-rata sudah pada rusak dan sialnya adik saya adalah salah satu pembelinya.  Memang awalnya banyak yang berfikir ini adalah alternatif mesin olahan yang harganya lebih murah.

Harga Rp 1,5 jt yang terlihat murah itu menjadi mahal karena tidak awet. Apa yang bisa Anda petik dari pelajaran ini? Kalau fungsing marketing adalah menjual, maka teman saya ini benar-benar sukses dalam menjual produknya. Penjualan meledak di awal tapi mengancurkan reputasi dia dan tokonya selama-lamanya. Kehilangan kepercayaan kosumen dan tidak mau datang kembali. 

Inilah contoh apabila Anda tidak memahami secara tepat esesnis dari ilmu marketing. Mau sehebat apapun Anda dalam menciptkan penawaran yang menarik dan dapat dipercaya. Tetapi Anda mengabaikan prinsip berkesinambungan semua akan menjadi pepesan kosong. 

Contoh yang terjadi pada teman saya ini adalah bukti bahwa marketing tidak hanya menjual saja. Marketing adalah tukar-menukar nilah tambah yang dimiliki pembeli sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin sehingga penjual dan pembili sama-sama memperoleh untung. Jadi, tidak hanya penjual saja yang dapat untung, pembeli juga harus dapat untung dari pembelianya. 

Lebih utamanya marketing adalah bagaimana cara Anda dalam menyampaikan penawaran produk kepada target konsumen Anda secara tepat, sehingga penjualan Anda menjadi berkesinambungan. 

Kalau Anda cuma bisa menjual saja, tetapi konsumen Anda kecewa dengan produk Anda, maka 100% Anda bukan orang yang menjalankan prinsip-prinsip marketing dengan benar. 

Ok, selanjutnya mari kita dalami apa-apa saja fokus utama dari marketing itu. Sesuai dengan judul artikel ini, fungsi marketing terfukos pada 3 hal penting:

1. Menjualnya pada sasaran yang tepat
2. Menciptkan sesering mungkin dan sebanyak mungkin pembeli. 
3. Konsumen puas dan terjadi repeat order (berkesinambungan)

Kalau Anda menjual sebuah mobil mercedes benz paling baru dengan diskon super gila 50% ditambah bonus kursi pijat harga 60 jt komplit dengan tukang pijitnya. Tapi Anda menjualnya ke pengemis di pinggir jalan, sampai dengan dunia kiamat Anda tidak akan bisa menjual mobil tersebut. 

Tapi kalau Anda menjual mobil tersebut kepada teman Anda yang berpendidikan baik, bisa jadi teman Anda adalah calon pembeli yang tepat. Sekalipun teman Anda tidak punya uang yang cukup untuk membelinya. Teman Anda bisa mencari pinjaman, karena akan melakukan praktek maklar. Mobil dibeli dan dijual kembali.

Contoh lain Anda menjual obat untuk dieat kepada orang kurus. Atau sebaliknya menjual obat penggemuk badan pada orang yang berbadan gendut. Sudah dapat dipastikan produk Anda tidak akan laku. Jadi, marketing adalah menjalankan riset pasar guna mengidentifikasi target pasar Anda berada.

” Marketing adalah: Membuat banyak dan sesering mungkin pembelian. Prinsipnya kali banyak dan kali sering” “

Terdapat 2 (dua) aliran dalam dunia marketing. ke dua aliran ini bisa Anda jadikan dasar dalam menciptakan sebanyak dan sesering mungkin pembelian. Namun materi terkait 2 aliran marketing ini tidak akan saya bahas dalam artikel ini. Akan sangat panjang apabila saya uraikan di sini. Saya akan uraikan dalam artikel lainya. Bagi Anda yang ingin membacanya, silahkan Klik di sini. 

Marketing adalah UUD (Ujung-ujungnya duwit), setuju tidak? tidak kalau saya!! saya lebih memaknai marketing adalah UUD (Ujung-ujungnya data). Ini yang kurang disadari oleh banyak orang. Untuk membuat pembelian yang berkesinambungan ada 4 poin utama yang haru Anda perhatikan

1. Kualitas produk Anda.
2. Harga Produk Anda Bersaing.
3. Pelayanan yang Anda berikan Ramah dan Baik
4. Memiliki Data Base Pembeli.

Selain kualitas dari produk Anda, harga dari produk serta pelayanan yang Anda berikan, Anda juga harus membangun interaksi dengan konsumen Anda. Mencatat indentitas dari konsumen-konsumen yang pernah membali produk Anda.

Data base inilah yang dapat Anda gunakan untuk membangun interaksi. Semisal dengan mengirim info-info menarik terkait produk Anda lainya. Interaksi harus Anda bangun dengan tepat. Tidak terlalu sering karena konsumen akan bosan, tidak juga terlalu lama karena konsumen akan lupa akan keberadaan Anda. Anda bisa melakukan kontak secara berkala.

Interaksi berdasarkan data konsumen Anda dapat menciptakan pelanggan-pelanggan yang loyal. Pelanggan yang tidak hanya membeli produk Anda, tetapi juga akan merekomendasikan produk Anda ke orang lain. Menyenangkan bukan? 

Manfaat lainya yang bisa Anda dapatkan dari data adalah meminta testimoni dari konsumen-konsumen Anda. Testimoni yang positif dari konsumen Anda ini bisa menjadi dasar yang kuat bagi konsumen baru dalam mengambil keputusan saat datang ke toko Anda.

O iya, bicara tentang testimoni, saya punya trik bisnis khusus cara mendapatkan testimoni gratis dari orang-orang yang terkenal atau berpengaruh. Kalau Anda tertarik dengan trik jitu ini, silahkan klik di sini untuk membacanya. 

Ok baikanlah, saya kira cukup sekian dulu ya uraian yang bisa saya berikan. Sekali lagi saya mengigatkan, jangan pernah melupakan esensi dasar Anda belajar ilmu marketing adalah menjual produk Anda pada orang yang tepat, menciptakan sesering mungkin dan sebanyak mungkin pembelian serta memastikan pembeli Anda puas dengan produk yang Anda jual. Prinsipnya kalau Anda untung pembeli Anda juga harus untung.