Tujuan manajemen keuangan perusahaan ya? Hemm kayaknya akan lebih mudah kalau pembahasan kita kali ini dimulai dari sebuah cerita pendek yang saya ambil berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Saya bersyukur 1 tahun perjalanan bisnis yang saya jalankan bersama beberapa teman kuliah pertumbuhanya sangat luar biasa. Sebuah perusahan konsultan yang tadinya hanya berkantorkan ruangan kecil ukuran 3×4 dan dalam waktu 1 tahun sudah mampu menyewa rumah 2 tingkat dengan 12 karyawan di dalamnya. Alhamdulilah, hasil kerja keras selama 1 tahun membuahkan hasil.
Memasuki tahun ke 2 hingga ke 4 perusahan terus tumbuh dan berkembang. Bahkan ditahun ke 3 sudah mempunya 2 anak perusahan yang bergerak di bidang agribisnis. Belum lagi bisnis yang saya jalankan secara pribadi. Banyak sekali lah.
Waktu itu saya merasa sebagai orang yang paling sukses di dunia ini sampai dengan saya menyadari ke “GRan” saya itu. Manis di luar, tapi tak semanis kondisi semua bisnis yang saya jalankan saat memasuki tahun ke 5.
Omset terus bertambah. Tapi!! tak sebanding lurus dengan keuntungan yang saya dapatkan. Biaya oprasional membengkak, gaji dan THR karyawan kurang, hidup gelisah dan resah Apa sebenarnya yang terjadi?!! Kenapa bisa kacau begini!!!
Semua bisnis saya berjalan seperti biasanya. Bahkan saya baru saja kontrak dengan beberapa klien dengan nominal yang lumayan besar. Ternyata bisnis bukan saja jago dalam berjualan tapi juga harus mengerti tujuan manajemen keuangan dan tahu kapan harus berhenti.
Tahu kapan harus berhenti? Gimana maksutnya ini mas? Ya!! selain harus mengerti tujuan manajemen keuangan, bisnis itu juga harus mengerti kapan harus berhenti. Namun demikian saya tidak akan membahas poin tersebut, karen poin pembahasan saya kali ini adalah tujuan manajemen keuangan.
Pembahasan mengenai konsep bisnis tahu kapan harus berhenti sudah saya bahas pada artikel saya lainya yang berjudul “Konsep Bisnis Efektif, Tahu kapan Harus Berhenti” Silahkan klik di sini apabila Anda ingin membacanya.
Baik lah, kita lanjutkan pembahasan kita mengenai tujuan manajemen keuangan ini. Sampai dimana tadi ya? O iya, sampai bisnis tidak hanya masalah berjualan ya! Nah, memahami tujuan manajemen keuangan sama pentingnya dengan berjualan.
Saya tidak sadar banyak keuangan saya yang bocor bukan lantaran di curi orang, tapi karena langkah saya dalam manajemen keuangan perusahaan yang salah. Pengeluaran yang tidak terasa ternyata menjadi beban perusahan yang sangat berat. Awal sih gak terasa. Eh lama-lama mengerikan juga.
Kalau sudah begini, sakit sekali teman-teman, nyesek di dada. Seperti seorang jago marketing yang tahu caranya membuat penawaran yang begitu menarik dan dapat dipercaya sehingga produk habis terjual tapi setelah itu tidak jelas uangnya pada kemana. Percumah juga kan?
Sudah capek-capek jiwa raga dan waktu mengelola bisnis tapi tidak menikmati hasilnya. Waktu itu saya malah berfikir lebih baik membuka lembaga sosial saja. Dapat pahala banyak dari pada membangun bisnis yang memakan banyak waktu ujung-ujungnya gak dapat apaapa. Huft…
Memasuk tahun ke 6 saya mulai tobat keuangan dan mulai serius belajar tujuan manajemen keuangan perusahan. Saya mulai dari mencatat, sesempatnya, bahkan sebisanya. Dan ternyata masih berantakan tidak rapi dan berkelanjutan. Baiklah, selanjutnya saya harus lebih baik. Saya mencoba mencari jasa software keuangan sekaligus bejar lebih serius mengenai tujuan manajemen keuangan yang baik, terstruktur dan sistem matis.
Setelah saya gunakan dalam 2 bulan, saya masih saja belum puas. Hasil yang didapat masih belum rinci seperti yang sama mau. Namun saya tidak ada pilihan waktu itu. Saya lanjutkan tetap menggunakan software ini. Hingga pada ahkimnya saya bisa memodifikasi alur sofrware keuangan yang saya gunakan ini hingga bisa terbentuk satu sistem pencatatan keuangan yang saya inginkan. Dengan laptop kesayangan di atas meja kerja saya. Saya coba membuat alur pencatatan keuangan menggunkan Micorosoft Exel. Ya, hanya dengan menggunakan exel saja.
Ada yang tidak tahu Micorosoft Exel?
Dengan Micorosoft Exel kita bisa memodifikasi sepuasnya sesuai dengan keinginan kita. Hemmm bukan kah ini pelajaran waktu SMA dulu ya? iya betul, pelajaran akutansi!! nah lho sudah ada yang tepok jidad.
Duh mas waktu SMA saya paling benci sama pelajaran itu, bikin pusing!! Tapi tenang soudara-soudara.. saya juga gak doyan sama pelajaran ini waktu SMA. Tapi semua itu bisa Anda buat sederhana sesuai dengan keingian Anda.
Jangan Anda banyangkan pencatatan keuangan seperti perusahan Micorosoftnya om Bill Gates. Anda bisa membuat pencatatan keuangan dengan 4 prinsip sederhana berikut ini:
- Mudah dipahami
- Mudah saat pengisian
- Mudah mendapatkan hasilnya
- Mudah digunakan datanya untuk analisa bisnis dan juga dasar pengambilan keputasan
Jangan sampai membuat pencatatan keuangan yang bikin Anda repot dan pusing. Buatlah yang sederhana, mudah untuk di analisa dan lengkap datanya. o ya sati lagi!! RAJIN DAN KONSISTEN itu syaratnya!!
Sekarang saya mau Anda perhatikan baik-baik poin ke 4 (empat) dari 4 hal di atas “mudah digunakan datanya untuk analisa bisnis dan juga dasar pengambilan keputasan” dari sini Anda bisa kembangkan apa sebenarnya tujuan manajemen kuangan itu.
Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda bisa membuat keputusan-keputusan penting dalam bisnis Anda dengan lebih terukur dan percaya diri.
- Menentukan produk apa yang mau di produksi berdasarkan data.
- Memberikan bonus untuk karyawan berdasarkan data,
- Memberikan reward untuk mitra berdasarkan data.
- Membuka cabang berdasarkan data.
- Memberikan diskon untuk pelanggan berdasarkan data.
- Membuka anak perusahan berdasarkan data.
- Melakukan promo produk terbaru berdasarkan data.
- Menikah berdasarkan data. Upsss kalau yang ini bercanda. hehehehe.
Jadi, semua langkah yang Anda ambil dalam bisnis WAJIB!! berdasarkan data keuangan.
” Tujuan manajemen keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai dari perusahaan dan juga memberikan nilai tambah bagi pemilik perusahaan ataupun pemegang saham ”
Dan Alhamdulilah, dengan belajar dan memahami tujuan manajemen keuangan yang baik, bisnis yang saya jalankan sekarang jauh lebih terukur. Saya jadi lebih punya visi misi dan gambaran kedepan yang lebih jelas.
Mas, contoh laporan keuangannya mana? Nah ini, saya sudah menebak, sebagian besar dari Anda akan menanyakan ini. Perlu saya sampaikan bahwa mempelajari tujuan manajemen keuangan yang terpenting adalah memahami esensi dari tujuan manajemen keuangan itu sendiri.
Saya tidak akan membicarakan contoh yang sudah jadi kepada Anda. Kenapa? bukan karena saya pelit, tapi setiap pencatatan keuangan harus sesuai dengan model dan alur bisnis yang dijalankan dan setiap binis punya model yang beda-beda. Lagian kalau saya kasih contohnya Anda juga akan bingung karena beda bisnis dan selara.
Jadi sebagai solusi, saya akan berikan hal-hal apa saja yang harus Anda lakukan dalam membuat catatan keuangan. Yaaa.. semacam kisi-kisi lah. Selanjutnya silahkan Anda buat sendiri melalui Micorosoft Exel sesuai dengan selera dan bentuk bisnis Anda. Sejutu? silahkan Klik di sini untuk membacanya.
Apa Sih Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan itu? Baca disini
Apa Sih Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan itu? Baca disini