Minimnya lahan pertanian daerah perkotaan merupakan salah satu kendala bagi sebagian orang untuk menyalurkan hobinya dalam bertani. Menurut sebagian orang bertani adalah kegiatan dengan meluangkan banyak waktu dan harus berhadapan dengan tanah. Hal ini pula lah yang menyebabkan masyarakat perkotaan sangat jarang kita jumpai sebagai pertani. Bagi Anda yang hidup di perkotaan dan memiliki hobi bertani, jangan khawatir karena saat ini sudah berkembang cara menanam secara hidroponik di daerah perkotaan.
Sudah sangat benyak sekali masayarakat perkotaan yang manggunakan cara menanam secara hidroponik untuk menyalurkan hobinya dalam bertani. Perkembangan tren hidroponik sudah menyentuh beberapa kalangan masyarakat tidak terkecuali para politisi bahkan artis. Sebagian para pelaku hidroponik menggunakan cara ini untuk menyalurkan hobi, lambat laun hobi bertani malah berpotensi meraih keuntungan. Disinilah, para pelaku hidroponik melihat peluang bisnis tannaman hidroponik.
Cara Menanam Secara Hidroponik Di Awali Dari Hobbi
Cara menanam secara hidroponik juga dilakukan oleh kepala pemerintahan Bandung H Dadang Mohamad Naser SH, SIP, MSi. Menjadi kepala pemerintahan tentunya sangat sibuk sekali memikirkan keadaan daerah belum lagi ditambah dengan persoalan yang amat pelik. Bupati bandung memiliki hobi bercocok tanam terutama tanaman sayuran. Disela-sela kesibukannya Bupati Bandung ini meluangkan waktunya untuk bertani secara hidroponik.
Bupati Bandung H Dadang sangat menyadari dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala pemerintahan, dilain sisi dia juga memiliki hobi dalam bercocok tanam. Sangat tidak mungkin rasanya bercocok tanam secara konvensional karena membutuhkan waktu yang banyak. Cara menanam secara hidroponik menjadi solusi terbaik buat kepala pemerintahan Bandung dalam menyalurkan hobinya.
Pada prarteknya cara menanam secara hidroponik tidak perlu mencangkul atau mengolah lahan, justru ini yang menjadikan hidroponik lebih efisien dan tidak kotor. Kebutuhan air untuk hidroponik juga tidak terlalu banyak karena air hanya dibutuhkan untuk media tanam yang diletakkan di dalam wadah dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, tidak seperti tanaman konvensional yang membutuhkan banyak air untuk menyiram tanaman, tanaman hidroponik tidak perlu disiram.
Baca Artikel Terkait :
Cara menanam secara hidroponik ternyata mendorong keinginan warga untuk mengikuti langkah yang dilakukannya. Warga mulai memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam secara hidroponik. Hasil dari tanaman hidroponik yang ditanam oleh warga mampu untuk memenuhi kebutuhan sayur sehat rumah tangga, sehingga ibu-ibu rumah tangga tidak perlu lagi belanja kebutuhan sayur ke pasar.
Aktifitas yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga dalam menanam sayur hidroponik selaras dengan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang berjalan sejak 3 tahun silam. Hasil panen oleh KRPL ini dibagikan ke Kelempok Wanita Tani sehingga dapat mencicipi secara langsung apa mereka tanam. Menurut pengakuan warga, saat ini mereka sangat mudah sekali mendapatkan sayuran segar, bersih dan sehat setelah mengetahui cara menanam secara hidroponik.
Lebih Efektif Dan Banyak Manfaat
Cara menanam secara hidroponik memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat, selain dapat memenuhi kebutuhan sayur rumah tangga, hidroponik juga dapat memberikan penghasilan tambahan. Melihat dari perkembangan tren hidroponik yang stabil tentunya akan memberikan peluang pasar yang cukup besar. Kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi yang seimbang dan sehat tentu hidroponik merupakan salah satu sumber makanan yang bergizi dan sehat.
Dadang M Naser menanam sayuran hidroponik dengan sistem nutrient film technique (NFT) dengan 2 tipe : tanpa atap dan di dalam net house atau rumah jaring. Di kedua tipe itu, pria kelahiran Bandung 24 Juli 1961 itu menggunakan pipa PVC berukuran 2 inci sebagai wadah tanam.
Cara menanam secara hidroponik tentu lebih efektif karena tidak perlu membutuhkan lahan yang cukup luas. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah dapat ditanami hidroponik dengan menggunakan kerangka besi sebagai penyangga dan pipa PVC sebagai media tumbuh. Pipa tersebut dapat disusun meningkat keatas. Tentunya cara menanam secara hidroponik lebih baik dan lebih optimal dalam pemanfaatan lahan, ucap Dadang.
Kualitas Sayur Lebih Renyah Dan Harga Lebih Tinggi
Harga sayuran hidroponik tentu lebih mahal dibandingkan dengan harga sayuran dipasaran karena secara rasa sayuran hidroponik lebih enak dari sayuran konvensional, hal ini tentunya mempengaruhi harga dari hidroponik itu sendiri. Menurut kurnia Ketua Umum Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung, rasa sayuran hidroponik lebih enak dibandingkan dengan sayuran konvensional. Menurut Dadang, “sayuran hidroponik jenis kailan misalnya jika dimasak rasanya lebih renyah, empuk dan gampang dikunyah”, kata Dadang yang merupakan Kepala Pemerintahan Kabupaten Bandung tersebut.
Saat ini Dadang mampu menjual sebanyak 200 kg sayur kailan per 2 pekan dengan harga jual Rp 12.000 per kg. dengan begitu Dadang mampu menghasilkan omset 2-4 juta. Stelah dikurangin biaya produksi sekitar 60% maka Dadang mendapatkan penghasilan tambahan sebesar Rp 960.000 per 2 pekan atau Rp 1,9-juta per bulan.
Dadang memang sudah sangat lama mencintai dunia pertanian. Dadang mengakui bahwa dia bisa sekolah dan menjadi sarjana berkat uang yang dihasilkan dari bertani. terlahir dari seorang anak petani menambah kecintaan Dadang pada dunia pertanian. Dahulu, Dadang pernah menjabat sebagai ketua bina padi sehingga Dadang memahami ilmu dasar dalam bercocok tanam.
Kurnia yang merupakan sitri dari Dadang juga ikut membantu dalam mengembangkan hidroponik. Bahkan Kurnia ikut berperan aktif untuk mengajak masyarakat mulai belajar cara menanam secara hidroponik. Harapannya melalui penerapan cara menanam secara hidroponik dapat memberdayakan masyarakat sekitar dan membantu pertumbuhan ekonomi rakyat.
Keikutsertaan Kurnia dalam membantu mengembangkan hidroponik ditunjukkan dengan membangun komitmen bersama Dadang dengan memanfaatkan rumah dinas sebagai miniatur atau kebun percontohan hidroponik dari 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Dengan lahan yang lumayan luas diharapakan kebun percontohan hidroponik dapat membangkitkan inspirasi masyarakat Bandung. Dengan adanya kebun percontohan bahwa masyarakat akan melihat bahwa pemerintah tidak hanya menghimbau melainkan ikut serta dalam pengembangan hidroponik.
Dear Admin,
Perkenalkan nama saya alexander adhitya, sekarang sudah berkerja di perusahaan start-up dan saya sangat tertarik untuk belajar hidroponik yang ingin saya terapkan dirumah saya sendiri. Apakah boleh saya tahu kontak Pak Haji Dadang? Apakah Beliau berkenan untuk saya temui bila saya berkesempatan ke bandung?