Cara menanam hidroponik tomat – Bertanam dengan hidroponik saat ini sedang menjadi trend dimasyarakat, baik di kota besar maupun pedesaan yang mengarah pada modernisasi. Untuk Anda yang tinggal perkotaan dan bingung tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam, hidroponik merupakan suatu solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Beraneka ragam tanaman dapat ditanam dengan menggunakan hidroponik, terutama sayuran baik sayuran daun maupun sayuran buah.
artikel terkait hidroponik: 7 Langkah Ampuh Pemasaran Sayuran Hidroponik
Salah satu jenis tanaman sayuran buah yang banyak dihidroponikan adalah tomat. Umumnya cara menanam hidroponik tomat pengaplikasiannya dengan menggunakan sistem NFT (Nutrien Film Technique). Berikut penjelesan tentang cara menanam hidroponik tomat dengan sistem NFT:
Persiapan instalasi hidroponik dengan sistem NFT
Sebelum melakukan budidaya tomat hidroponik, maka Anda diharuskan membuat instalasi hidroponik dengan sistem NFT. Sistem NFT ini umumnya menggunakan pipa paralon atau dapat juga menggunakan talang air. Beberapa alat yang digunakan dalam pembuatan instalasi dengan sistem NFT diantaranya yaitu pipa, selang, pompa air, tandon dan rak. Tandon merupakan tempat yang digunakan sebagai tampungan nutrisi hidroponik dalam cara menanam hidroponik tomat. Untuk tandon Anda dapat menggunakan ember, box sterofoam, box kontener atau tempat penampungan lainnya dengan ukuran yang sesuai untuk budidaya tanaman tomat.
Pipa serta selang digunakan untuk mengalirkan nutrisi dari dalam tandon ke guli (talang air atau pipa paralon yang telah di lubangi sebagai tempat menanam tomat. Ukuran lubang disesuaikan dengan netpot yang akan digunakan dan jarak antara lubang satu dengan lainnya adalah 60-70 cm). Guli tanam disusun pada rak dengan posisi agak miring, hal ini dimaksutkan supaya larutan nutrisi mengalir pelan dan kembali pada tandon.
Pemilihan Benih Tomat
Adapun pemilihan benih tomat pada cara menanam hidroponik tomat adalah pilihlah benih yang berkualitas serta yang sesuai dengan lokasi penanaman. Anda dapat mendapatkan bibit dengan cara membeli di toko pertanian disekitar Anda atau dapat juga membuatnya sendiri. Adapun cara pembuatan benih sendiri yaitu dengan memilih buah tomat yang sudah matang serta dalam kondisi yang utuh. Belah buah tomat tersebut kemudian diambil bijinya, selanjutnya cuci biji tersebut hingga lendirnya hilang, selanjutnya jemur benih tomat hidroponik sampai kering.
Penyemaian Benih
Langkah selanjutnya dalam cara menanam hidroponik tomat adalah penyemaian. Penyemaian dilakukan setelah benih siap untuk disemaikan. Penyemaian dapat menggunakan rockwool. Langkah pertama yaitu potong rockwool berbentuk dadu, ukuran disesuaikan dengan besarnya net pot yang digunakan. Setelah dipotong dadu, basahi rockwool kemudian buatlah lubang tanam pada rockwool tersebut.
Rockwool ditempatkan pada sebuah nampan dan isilah lubang tanam dengan 1 biji benih tomat. Apabila benih sudah mulai berkecambah maka sebaiknya pindahkan benih tersebut pada tempat yang mendapatkan sinar matahai secara langsung. Kebutuhan nutrisi pada tanaman dapat dipenuhi dengan menggunakan nutrisi AB mix dengan ppm yang relatif rendah.
Penanaman bibit tomat pada instalasi NFT
Apabila instalasi serta bibit tomat hidroponik sudah siap, langkah selanjutnya cara menanam hidroponik tomat adalah penanaman. Isilah tandon dengan mengguanakan air dan larutan nutrisi AB mix, pada saat awal-awal bibit masih kecil berikan nutrisi dengan takaran 500 ppm. Alirkan nutrisi dari dalam tandon menuju guli dengan menggunakan pompa air seperti pada pompa akuarium. Bibit yang berada dalam rockwool pada nampan, jika sudah mulai tumbuh maka segera pindahkan ke dalam netpot kemudian letakkan pada lubang guli.
Dosis larutan nutrisi pada tanaman tomat hidroponik.
Dalam cara menanam hidroponik tomat, dosis untuk larutan nutrisi uang diberikan pada tanaman tomat yang masih dalam masa pertumbuhan yaitu sebagai berikut:
- Tanaman yang berumur 0-7 hari setelah tanam (hst) diberi dosis sebanyak 500 ppm
- Tanaman yang berumur 7-14 hst diberikan dosis sebesar 750 ppm
- Tanaman yang berumur 14-30 hst dapat diberikan dosis sebesar 1500 ppm
- Tanaman yang berumur 30-45 hst dapat diberikan dosis sebesar 2500 ppm
- Tanaman yang berumur 75-90 hst diberikan dosis sebesar 3500 ppm
Perawatan tanaman tomat hidroponik
Penyulaman
Lakukan penggantian pada tanaman tomat hidroponik yang mati akibat serangan hama dan penyakit dengan tanaman yang baru (penyulaman).
Pemasangan ajir
Pemasangan ajir berupa tali yang diberikan pada tanaman tomat hidroponik. Pemasangan ajir dilakukan seusai proses penanaman.
pH larutan nutrisi
pH dalam larutan nutrisi harus dijaga supaya tetap stabil pada kisaran 6-6,5.
Pengecekan tandon
Pengecekan tandon nutrisi diharapkan dilakukan sesering mungkin, apabila nutrisi sudah mulai berkurang maka lakukan penambahan nutrisi pada tandon.
Pengendalian hama penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dalam cara menanam hidroponik tomat dilakukan dengan cara menyemprotnya menggunkan pestisida nabati ataupun menanganinya dengan mekanisme yang lain. Penyemprotan menggunakan fungisida ataupun pestisida dilakukan apabila serangan hama dan penyakit sudah parah.
Pemanenan tomat
Pemanenan budidaya tomat hidroponik yang ditanam dapat dilakukan pada usia 60 hari setelah tanam. Ada pula yang dipanen pada usia 90 hari setelah tanam, perbedaan usia panen biasanya dikarenakan jenis atau varietas tanaman tomat yang berbeda-beda.
Peluang usaha: Peluang Usaha Hidroponik Ini Keuntungannya Mencapai 50 Juta/bulan
sumber gambar: hidrafarm, mitalom, urbania
Cara Menanam Hidroponik Tomat Dengan Mudah Di Rumah
Cara Menanam Hidroponik Tomat Dengan Mudah Di Rumah