Pohon jambu mete – Jambu mete atau yang lebih banyak dikenal dengan jambu moyet berasal dari Brazil. Tanaman yang memiliki nama latin Anacardium occidentale bukan berasal dari jenis jambu-jambuan ataupun kacang-kacangan, namun lebih dekat kekerabatan dengan tanaman buah mangga (Anacardiaceae). Tanaman ini serupa dengan jambu air namun dalam pertumbuhannya jambu mete juga hampir sama dengan tanaman jambu pada umumnya yaitu mudah terserang hama ulat yang menyerang daun jambu mete. Tanaman pohon jambu mete ini banyak dijumpai pada daerah Sulawesi Tengah, Bengkulu dan Jawa Barat.
artikel budidaya jambu: 7 Tips Budidaya Jambu Citra Buah Manis Dan Lebat
Hama yang sering menyerang pohon jambu mete adalah ulat kantung. Hama ini menyerang terfokus untuk merusak daun. Ulat yang bernama latin Pagodiela sp adalah jenis ulat yang paling dominan menyerang tanaman berjenis perdu serta jambu-jambuan. Ulat jenis ini berkembang sangat cepat dengan cara melalui kantung – kantung. Efek serangan ulat ini dapat membuat pohon jambu mete menjadi gundul karena daun jambu mete habis terserang hama. Penyerangan dimulai dari bawah daun hingga membuat lubang pada daun dan akibatnya daun akan berangsur menguning lalu kering dan bergururan.
Ulat kantung dapat berkembang mencapai ukuran 2,5 cm sebelum akhirnya menjadi pupa. Sedangkan pupa dari ulat kantung dewasa menempati tanaman inang hingga menjadi ngengat. Masa kepompong pada ulat kantung berkisar antara 7-10 hari. Perbedaan jantan dan betina dari ulat yang dominan pada pohon jambu mete ini yaitu jika ulat kantung dewasa jantan maka akan menjadi ngengat jantan yang keluar dari kantung bagian bawah dan meninggalkan kantungnya. Ngengat jantan ini memiliki sayap sepanjang 10-20 mm dan memilik tubuh hitam serta antena berbulu.
Imago jantan akan terbang untuk mencari betina dan melakukan proses kawin, sedangkan ulat kantung dewasa betina akan tetap berada dalam kantung dan tidak berkembang menjadi ngengat namun berbentuk serupa dengan belatung tanpa mulut, mata, tungkai dan antena. Setiap tahunnya ulat kantung akan berkembang dalam sebuah populasi yang tinggi.
Pengendalian Hama Ulat Kantung Pada Pohon Jambu Mete
Pengendalian hama ulat pada kantung budidaya jambu mete dapat dilakukan secara kimiawi yaitu dengan menggunakan bahan aktif berupa Fosfamidon, Dimetoat dan Fipronil. Bahan aktif tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan hama ulat kantong hingga 100%. Seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari bahan kimiawi membuat masyarakat saat ini mulai berpaling dari insektisida kimiawi. Insektisida yang digunakan untuk mengendalikan ulat kantung pada pohon jambu mete ini yaitu menggunakan jamur pathogen. Jamur pathogen diharapkan dapat mengatasi permasalahan hama ulat kantung dan tidak memiliki dampak jangka panjang seperti pada insektisida kimiawi. Hal ini juga diharapkan dapat menjaga kestabilan keamanan bagi lingkungan sekitar budidaya jambu mete.
Jamur pathogen yang digunakan yaitu jenis Beauveria Bassiana Vuillemin. Beauveria Bassiana Vuillemin merupakan salah satu jenis jamur entomopathogenik yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas. Jamur yang satu ini memiliki potensi untuk menyebar secara luas. Jamur Beauveria Bassiana Vuillemin sangat baik jika digunakan sebagai pengendali hayati terutama untuk mengendalikan hama ulat kantung. Cara memperbanyak jamur yang satu ini yaitu dengan menggunakan medium bahan baku jagung yang digiling. Untuk pengendalian hama ulat kantung ini Anda bisa menggunakan biakan dari cendawan yang telah diinokulasikan pada suatu medium berupa jagung hingga 14 hari.
Tips budidaya lainnya: Ayo Budidaya Jambu Kristal Lezat Dan Enak
Inokulasi merupakan suatu pekerjaan pemindahan bakteri dari suatu medium yang lama menuju medium yang baru dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Cara pembuatan pestisida dari jamur pathogen Beauveria Bassiana Vuillemin yaitu
- Jamur Beauveria Bassiana Vuillemin yang telah tumbuh dari medium jagung Anda keluarkan dari kantong yang tahan panas secara perlahan.
- Remas – remas hingga mengeluarkan spora yang menempel pada jagung
- Saring dengan menggunakan kain Penyaringan ini mempunyai tujuan agar supaya konidia – konidia (spora eksogen) tidak bercampur dengan butiran jagung yang pecah.
- Campurkan formula ini dengan tween 80 sebanyak 0,2 ml/liter
- Aduk campuran tersebut secara perlahan hingga merata.
- Semprotkan pada seluruh bagian tanaman budidaya jambu mete terutama daun pohon jambu mete yang terkena serangan hama ulat.
Ramuan kombinasi tersebut dapat menekan hama ulat kantung dari ponon jambu mete sebesar 52 %. Selain ramuan dari jamur pathogen tersebut diatas, Anda dapat juga menggunakan daun mimba. Daun mimba berasal dari pohon mimba atau Azadirachta indica A. Juss. Dengan menggunakan daun mimba Anda dapat menekan persebaran populasi hama ulat kantung hingga 87 %. Kombinasi daun sirsak dengan daun mimba juga sangat efektif mangendalikan serangan ulat kantung.
Demikian tips pengendalian hama ulat kantung pada pohon jambu mete. Semoga dapat memberikan inspirasi kepada Anda. Selamat mencoba.
sumber gambar: batasnegeri, bucathyjalanjalan
Tips Pengendalian Hama Ulat Kantung Pada Daun Pohon Jambu Mete
Tips Pengendalian Hama Ulat Kantung Pada Daun Pohon Jambu Mete