Melon Cucumis melo L adalah jenis tanaman semusim, yang masih keluarga Cucurbitae. Tanaman melon memiliki ciri-ciri batang menjalar, berdaun lebar, dan berkulit buah keras, serta memiliki aroma harum.
Asal mula tanaman melon yaitu dari lembah Persia tepatnya di daerah Medeterania perbatasan antara Asia bagian barat dengan Amerika. Di Indonesia tanaman melon berkembang sejak tahun 1980an, pertama kali dikembangbiakan di daerah jawa barat sebelum akhirnya tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
Melon memiliki buah dengan rasa manis dan segar, buah melon juga kaya akan kandungan vitamin C, jadi sangat baik jika Anda sering mengkonsumsi buah ini. Untuk menikmati kelezatan buah melon, Abda bisa menyantapnya secara langsung ataupun di olah menjadi jus, es buah, puding, dll.
Pada kesempatan kali ini kami akan mengajak Anda untuk berbagi pengetahuan tentang cara menanam melon. Perlu Anda tahu disini, melon adalah buah dengan nilai komesil cukup tinggi, sehingga jika Anda dapat membudidayakan melon maka dapat menjadi peluang usaha yang cukup mengiurkan bagi Anda.
Cara menanam melon yang tepat, tentu tidak mudah. Anda membutuhkan ketrampilan dan pengetahuan bagaimana cara budidaya melon dengan baik, yang tujuanya untuk memperoleh hasil optimal. Berbagai informasi dari para pelaku usaha pembudidaya melon telah kami rangkum disini, Anda bisa baca selengkapnya dibawah ini.
Podoman Cara menanam Melon :
1. Menentukan lokasi menanam melon
- Syarat ketinggian lokasi yaitu 300 – 900 Dpl. Jika ketinggian lebih dari itu, tanaman tetap bisa tumbuh namun tidak dapat berproduksi dengan baik.
- Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan yaitu 25- 30 derajat C. (Lokasi menanam meloh tidak boleh kurang dari 18 derajat C).
- Lokasi yang cocok untuk menamam melon pada lahan terbuka, karena tanaman melon membutuhkan penyinaran secara penuh untuk pertumbuhanya.
- Jenis tanah yang tepat yaitu jenis tanah liat berpasir, dengan PH ideal pada tanah 5,8-7,2 sangat tepat untuk pertumbuhan melon.
- Pastikan lokasi penamanan dekat dengan irigasi air.
2. Langkah penyemaian bibit melon
Untuk mendapatkan produksi yang baik, pastikan bibit melon yang Anda gunakan harus memiliki kualitas yang baik pula. Sebaiknya benih yang anda pakai adalah varietas unggul (benih asli) F1 hibrid. Tahapan penyemain benih melon dapat dilihat dibawah ini:
- Langkah pertama rendam benih dengan larutan furadan, ± 2 jam, ini bertujuan untuk menjaga kekebalan benih dan mengsortir benih yang akan digunakan.
- Siapkan media semai, terdiri dari campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (5:1:1), bisa juga ditambahkan NPK dengan insektisida karbofuran agar menghasilkan bibit yang kekar.
- Tancapkan benih dengan tegak dengan posisi ujung perakaran di posisi bawah, untuk merangsang perakaran. Tutup persemaian dengan kain atau daun agar kecambah berakan cepat tumbuh.
- Pada hari ke 3-5 buka penutup, apabila perkencambahan benih sudah tumbuh, penutup sebaiknya dibuka saja yang penting berada di tempat yang tidak terkontaminasi dengan matahari langsung.
- Bibit melon yang sudah siap bisa dipindahkan ke lahan, yaitu dengan ciri memiliki 4-5 helai daun ( usia 10-12 hari).
3. Pengolahan lahan penanaman melon
Hal-hal penting dalam mempersiapkan lahan, untuk tanam melon:
- Gunakan lahan yang memperoleh sinar matahari secara penuh. (bekas lahan sawah, atau pekarangan)
- Lakukan pengolahan tanah dengan pembajakan atau cangkul, tujuanya adalah untuk membuat tanah menjadi gembur, serta menghilangkan senyawa-senyawa beracun dalam tanah.
- Setelah tanah dibajak atau dicangkul diamkan tanah hingga 4-5 hari, agar tanah menjadi semakin gembur dan mudah untuk dibentuk bedengan.
- buat bedengan dengan ukuran panjang 12-15 m, tinggi 30 cm, lebar 100-110 cm.
- Buat parit atau jarak antar bedengan dengan ukuran 55-65 cm, agar memudahkan kita dalam merawat tanaman.
- Pemasangan mulsa palstik, untuk menjaga tanaman dari penyakit trips atau serangan serangga lainya.
- Setelah pemasangan mulsa, diam selama 3-5 hari agar tanah terurai dengan baik, setelah itu baru diberi lubang untuk penanaman.
4. Cara menanam melon
- Pindahkan bibit dari polibek kecil ke lahan, yaitu dengan menyobek polibag, upayakan tanah masih mengupal agar perakaran tidak ada yang rusak.
- Cara penanaman bibit melon harus hati-hati, karena bibit rentan patah, agar aman pegang pada bagian gumpalan tanah.
- Masukan bibit pada lubang yang sudah disediakan, tanam bibit melon dengan tegak, tekan tanah agar tanaman tegap dan tidak mudah roboh.
- Pola tanam dilakukan secara homogeny, atau monokultur. Pemasangan ajir atau tongkat yang berupa bilahan bambu. Berfungsi sebagai tiang penyangga dan media rambat taman melon
5. Pemeliharaan tanaman melon
Memelihara tanaman melon hingga berbuah dan siap dipetik membutuhkan waktu dan perawatan yang intensif, untuk itu Anda perlu simak cara pemeliharan tanaman melon dibawah ini:
- Lakukan penyulaman segera pada bibit melon yang mati atau layu. Penyumalan dengan cara mencabut dan digantikan dengan bibit yang baru, sehingga tidak mengurangi angka produktifitas lahan.
- Penyiangan, untuk membersihkan gulma atau tanaman pengganggu yang tumbuh disekitaran tanaman melon. Pada sistem mulsa pembersihan dilakukan pada parit dan lubang tumbuh tanaman.
- Pemupupukan dilakukan yaitu tiga kali dalam periode tanam. Adapun waktu pemberian pupuk sebagai berikut:
- Pemberian pupuk pertama yaitu pupuk dasar yang terdiri dari pupuk kandang atau pupuk kompos.
- Kemudian pupuk yang kedua pada usia tanaman 20 hari susulan misalnya dengan pemberian pupuk urea, NPK.
- Pemupukan ketiga dilakukan pada usia tanaman usia 60 hari jenis pupuk yang diberikan adalah TSP dan KCl sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Pemangkasan pada tanaman, dengan menghilangkan tunas air tumbuh pada batang utama. Ini berguna agar batang utama dapt tumbuh dengan baik, sehingga produktifitas tidak terhambat.
- Penyiraman dan pengarian pada tanaman melon dilakukan dari mulai tanaman ditanam hingga buah mulai dipetik, hal ini karena tanaman melon sangat membutuhkan banyak air.
- Pengarin pada lahan biasanya dilakukan saat hari tidak hujan, namun waktu penyiraman dan pengarin yaitu sama dilakukan pada pagi sekali atau malam hari.
- Penyemproton pestisida, hal ini dilakukan untuk menjaga taman dari serangan penyakit atau serangga (kutu aphids, thirps,lalat buah maupun jamur atau bakteri yang menyerang tanaman)
- Jenis obat yang digunakan Fungisida Derasol 500 SC (carbendazim), bakterisida Agrimycin Agrept (streptomycin sulfate), dan pestisida lainya.
6. Pemanen buah Melon
Proses pemanenan buah melon umumnya dilakukan pada saat tanaman berusia 3-4 bulan, caranya yaitu dengan memotong batang buah dengan menggunakan pisau maupun gunting, supaya buah tidak mudah busuk. Proses pemanenan sebaiknya Anda lakukan pada pagi hari, selain menghindari terik matahari, tanaman agar tidak layu akibat pemetikan.
Berikut ini ciri-ciri buah melon yang sudah masak. Ciri fisik ini bisa Anda gunakan sebagai pedoman memilih buah melon dipasar juga, simak kulasan dibawah ini:
- Lihat warna buah, buah yang masak berwarna kekuningan.
- Warna serat atau jala keliatan jelas kasap/kasar
- Aroma buah wangi/harum
- Pakal batang buah biasanya mulai menguning
- Jangan memilih buah dengan pangkal batang yang membusuk.
selamat mencoba..
Jika ada yang belum lengkap dalam kami menyajikan artikel tetang cara menanam melon, Anda bisa berikan pendapat pada kolom komentar dibawah, thanks
Wahh keren.