Artikel budidaya tanaman palem ini sambungan dari : Ragam Jenis Palem dan Budidayanya (Bag I)
Serangan hama dan penyakit, memang bukan hal baru dalam dunia pertaniangi. Begitu pula dalam budidaya tanaman palem. Serangan hama dan penyakit terjadi karena beberapa faktor, diantaranya lingkungan, suhu, dan sistem ketahanan tanaman. Hal ini bisa mengakibatkan kerugian yang signifikan. Lantas bagaimana menanggulangi serangan hama dan penyakit pada budidaya tanaman palem?
Dibandingkan tanaman hias pada umumnya, tanaman palem relatif memiliki ketahanan yang lebih kuat. Serangan yang sering terjadi pada palem yaitu serangan hama. Sedangkan serangan penyakit jarang terjadi. Dalam budidaya tanaman palem, ada baiknya Anda tahu jenis hama dan penyakit serta cara penanggulangannya pada tanaman palem.
HAMA
Hama merupakan hewan pengganggu atau perusak pada tanaman, akibatnya pertumbuhan tanaman kurang maksimal. Serangan hama bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Serangan pada proses pertumbuhan adalah hal yang sering terjadi. Berikut hama yang sering menyerang tanaman palem:
Belalang (Aularches miliaris dan Valanga nigricans)
Gejala: Serangan belalang dapat dilihat dari bagian tepi daun. Jika daunnya terlihat memiliki bekas gigitan yang tidak beraturan berarti tanaman Anda terserang hama tingkat ringan. Sedangkan jika yang tersisa hanyalah tulang daun berati tanaman palem Anda mengalami serangan hama yang berat.
Pengendalian: Untuk menanggulangi serangan yang lebih merugikan lagi, sebaiknya jika Anda melihat belalang pada daun palem langsung dimatikan/dibunuh. Alternatif lainnya yaitu dengan menanam tanaman penutup seperti colopoginum sp dan centrosema sp. Bisa juga menggunakan insektisida Basudin 90 SC dengan dosis 2cc per liter air.
Ulat penggulung daun (Hidari irava)
Gejala: Jika tanaman palem Anda daunnya terlihat menggulung, atau hanya tersisa bagian tulangnya saja, berarti palem Anda terserang ulat penggulung.
Pengendalian: Dapat dibasmi dengan pengendalian kimia yaitu insektisida Basudin 60 EC atau dengan parasit telur neotelenomus sp serta anastatus sp.
Kutu daun palem (Aspidiotus destructor)
Gejala: Daun palem terlihat merah keabu – abuan. Pada permukaan daun terlihat bercak menguning. Lambat laun daun menguning keseluruhan, dan pada akhirnya pertumbuhan daun jadi terganggu dan mati.
Pengendalian: Dapat memakai parasit hama scimnus sp atau menggunakan cryptoghata sp. Pengendalian kimia menggunakan Malathion, Supracide, Kelthane 0,05%.
Kumbang penggorok daun (Brontispa longissima)
Gejala: Menyerang pohon palem muda. Jenis kumbang ini bersembunyi di antara lipatan anakan daun yang masih muda atau daun yang belum membuka. Secara perlahan daun akan berkerut dan mati.
Pengendalian: Memotong daun yang terserang agar daun yang lain tidak terkontaminasi. Semprotkan insektisida aktif seperti Carbavin 85 WP, Sevin 50 dan Dicarbam 85 S. Penyemprotan dilakukan 4 sampai 6 minggu.
Kumbang palem (Anadastus sp.)
Gejala: Gejala terlihat ketika kumbang menggerek daun yang masih muda dan berpindah menggerek daun yang sudah tua.
Pengendalian: Pengendalian dapat dilakukan dengan pemberian insektisida Dekasulfan 350 EC atau menggunakan Thiodan 35 EC.
Kutu putih (Aleyrodidae sp.)
Gejala: Kutu akan bergerombol di lipatan maupun di balik daun. Kutu ini dapat mengasilkan cairan madu yang dapat merangsang semut datang bergerombolan.
Pengendalian: Dapat menggunakan insektisida yang berbahan aktif dimethoate, salah satunya yaitu Perfekthion 400 EC.
Kutu perisai (Parlatoria sp.)
Gejala: Gejala terlihat daun menguning yang ditandai dengan bintik agak kekuningan. Daun menguning yang dimulai dengan bintik kecil kuning.
Pengendalian: Membilas daun yang sakit dengan air sabun dan melakukan penyemprotan insektisida Supracide 40 EC atau Dimacide 400 EC.
Tungau merah (Tetranychus urticae)
Gejala: menyerang dari tanaman bagian bawah ke atas. Daun yang diserang menjadi kuning, kusam, kuning pucat dan layu bila disiram.
Pengendalian: Dengan akarisida Kelthan, Endosan, Moroscide atau Acarin serta membersihkan gulma di sekeliling tanaman.
Artikel terkait palem : Jenis Palem Langka.. Elok dan Elegan.. Klik Di Sini…
PENYAKIT
Bercak daun
Penyebab: Timbulnya jamur Fusarium sp, Gloesporium sp, Pestalotia sp.
Gejala: Terdapat bercak pada daun dengan berbagai bentuk yang warnanya kuning. Bercak ini dapat meninggalkan bekas terang berwarna abu – abu, coklat, dan hitam. Bagian yang terkena bercak akan mengering. Serangan terberat pada saat seluruh daun menutup dan tajuknya mengering. Disusul buah akan merontok.
Pengendalian: Pengendalian dapat dilakukan dengan cara membakar atau memotong bagian yang sakit. Selain itu dapat dilakukan pemberian fungisida Dithane M-45 dan Difolatan 4F dengan kadar kepekatan 0,2% dengan cara disemprotkan.
Layu pucuk
Penyebab: Timbulnya jamur bortrydiplodia sp, thielaviopsis sp, fusarium sp, erwinia sp, chlaraopsis sp, dan pseudumonas sp.
Gejala: Daun mahkota akan terlihat layu secara tiba – tiba. Pelepah daun bergantungan, daun telihat kusam, dan mati. Hal ini akan terjadi dengan cepat berkisar antara 1 sampai 3 bulan.
Pengendalian: Pengendalian dapat dilakukan dengan perbaikan pengelolaan tanaman seperti pemberian pupuk yang secara berimbang. Membuang dan membakar tanaman yang terserang dan sanitasi lingkungan yang baik.
Penyakit akar
Penyebab: Timbulnya jamur nematoda dan jamur parasit.
Gejala:Dapat dilihat dari penyebarannya ke pangkal daun. Berubahnya warna daun, ujung daun menjadi mengkerut serta kering.
Pengendalian: Pengendalian jenis penyakit ini sama halnya dengan cara penanggulangan pada penyakit layu pucuk.
Catatan Tambahan:
Media Tanam dan Teknik Penanaman Budidaya Tanaman Palem
Media tanam yang digunakan pada budidaya tanaman palem adalah tanah, pasir, humus, pupuk kandang, sekam padi, dan cocopeat/sabut kelapa. Sedangkan teknik penanaman dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menanam dengan pot dan menanam langsung pada lahan.
Media Pot
- Persiapkan tanaman palem yang ingin ditanam. Tidak semua palem bisa ditanam dengan wadah pot. Hanya palem botol dan palem merah yang bisa.
- Siapkan pot. Ukuran pot disesuaikan dengan ukuran bibit yang ingin ditanam. Sebaiknya gunakan pot yang terbuat dari bahan tanah liat.
- Sediakan media tanam berupa tanah, pasir, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Anda bisa juga menggunakan sekam padi, sabut kelapa, dan pasir dengan perbandingan 1:2:1 dengan kadar pH 6,5.
Proses pemindahan
- Pindahkan tanaman palem ke dalam pot. Tanam hingga seluruh akar tertanam sampai 3 cm di atas permukaan batang. Usahakan semua akar tertanam sehingga pertumbuhan bisa maksimal.
- Siram hingga media tanam jenuh air.
- Beri tambahan kapur dolomit dengan dosis 200 gram/10 kg media tanam.
Menanam Langsung Pada Tanah
Penentuan pola tanam pada palem bisa Anda tentukan sendiri. Dimana jarak tanam tidak menjadi sebuah permasalahan. Jarak tanam yang ideal adalah 2,5 – 3 meter.
Tahapan menanam pada tanah
- Langkah pertama adalah pembuatan lubang tanam, pembuatan lubang dilakukan 14 hari sebelum penanaman. Ukuran lubang yang dibuat berkisar antara 30 x 30 x 30 untuk jenis tanah berpasir. Sedangkan untuk jenis tanah liat berukuran 50 x 50 x 50. Ataupun Anda dapat menyesuaikan ukuran lubang dengan besarnya akar pada palem yang akan ditanam.
- Langkah kedua yaitu memasukkan tanaman ke dalam lubang, timbun kembali setelah tanaman dimasukkan kedalam lubang. Jangan lupa untuk memadatkan tanah di sekitar batang tanaman.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman dalam budidaya tanaman pale, terbagi menjadi dua, yaitu pemupukan dan penyiraman. Pemupukan bisa menggunakan pemupukan organik dan pemupukan anorganik. Dosis dalam melakukan pemupukan harus pas dan sesuai kebutuhan menurut umur tanaman.
Pemupukan Organik
Pada palem jenis palem putri dan palem raja yang telah berukuran 3 meter. Dosis untuk pemupukannya berkisar antara 5 hingga 15 kg pupuk kandang. Sedangkan palem yang berukuran dibawah 2 meter cukup diberikan dosis 1 hingga 2,5 kg pupuk kandang. Frekuensi pemupukannya dilakukan 2 sampai 4 kali setahun.
Pemupukan Anorganik
Untuk palem raja dan palem putri yang berukuran 3 m pemupukan anorganik menggunakan NPK. Takarannya 3 – 5 kg NPK. Sedangkan untuk palem dengan ukuran 2 – 3 m membutuhkan 1 – 2 kg NPK. Untuk tanaman palem muda membutuhkan 0, 5 – 1 kg NPK.
Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan dan tergantung cuaca. Pada musim hujan penyiraman dilakukan sekali dalam sehari, sedangkan untuk musim kemarau, Anda dapat melakukannya dua kali yaitu pada pagi dan sore hari.
Budidaya palem ini bisa Anda mulai dari pekarangan. Prospek bisnisnya pun masih terbuka lebar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.
Sumber gambar : Google,insectiara,nasa88wordpress,aliing
Ragam Jenis Tanaman Palem Dan Tips Budidaya Tanaman Palem (Bagian II)
Ragam Jenis Tanaman Palem Dan Tips Budidaya Tanaman Palem (Bagian II)