Jahe merah merupakan jenis tanaman rimpang berasal dari Benua Asia. Jenis jahe ini cukup umum, dan tetunya sering Anda jumpai di pasar, baik pasar lokal hingga pasar modern atau swalayan.
Budidaya jahe merah sudah sejak dulu. Dan Anda harus tahu bahwa persebaran jenis jahe ini cukuplah luas yaitu, dari dataran China hingga India.
Dalam bahasa latin jahe merah dikenal dengan sebutan Reed Zingiberaceae yang termasuk species Zingiber officinale, yaitu tanaman memiliki perakaran tunggang.
Sebelum membahas lebih jau tentang bagaimana cara budidaya jahe merah, berikut ini adalah khasiat jahe merah bagi kesehatan untuk Anda ketahui, meliputi :
- Untuk pencegahan penyakit flu
- Mencegah radang tenggorokan
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
- Mampu meredakan pegal linu dan nyeri pada syaraf
- Mencegah kemandulan dan menfatasi enjakulasi dini
- Sebagai antiseptik yang dapat mencegah penuaan dini
- Menguatkan sistem fungsi hati
- Dapat memperkuat daya tahan seperma
- Sebagai penambah setamina dan mengobati sakit pinggang
- Dapat mengatasi nyeri pada lambung, nyeri saat haid dan saraf
Luar biasa bukan? Manfaat jahe merah ini. Nah, jadi jika Anda budidaya jahe merah tidak akan rugi, karena tanaman ini bisa Anda manfaatkan sendiri untuk keluarga. Jika hasilnya berlebih manfaat jahe merah juga bisa untuk Anda jual dipasar.
Berikut ini tahapan-tahapan budidaya jahe merah yang paling praktis dan mudah untuk Anda pelajari.
Tahap 1 Menetukan Bibit Jahe Merah
Budidaya jahe merah haruslah Anda memilih bibit yang memenui syarat baik dari kualitas fisik maupun mutu genetiknya. Ini dia tips cara memilih bibit sebelum anda budidaya jahe merah sebagai berikut :
- Pilih bibit dari tanaman yang sehat, supaya bebas dari hama serta penyakit (jangan menggunakan bibit yang rimpanyanya lecet atau luka)
- Bahan bibit jahe merah harus berusia tua (berkisar 9-10 bulan)
- Ingat jangan menggunakan bibit dari pasar, bahan bibit yang baik diambil dari kebun.
- Sebelum budidaya jahe merah Anda jalankan maka bibit di rendam dengan fungisida 5-6 jam, kemudian di jemur hingga 4 jam, agar bibit tidak mudah busuk saat ditamam dan bisa tumbuh dengan baik.
Tahap 2 Persiapan Lahan Budidaya Jahe Merah
Dalam budidaya jahe merah persiapan lahan persiapan lahan bertujuan agar proses budidaya jahe merah dapat berlangsung secara optimal (tanaman tidak tergangu pertumbuhanya).
Kreteria lahan budidaya jahe merah yang harus Anda tahu adalah sebagai berikut:
- Pilih lahan yang tidak terlalu asam, jika tidak ada pilihan maka lahan budidaya jahe merah perlu dilakukan pengolahan tanah. Dengan penambahan usur basa (kapur) agar tanah tidak asam.
- selanjutnya lahan harus digemburkan, dengan dibajak, atau dicangkul.
- Tambahkan pupuk kandang secukupnya. Ini berfungsi untuk meningkatkann kesuburan tanah.
- Buat bedengan-bendengan untuk menanam bibit jahe merah agar menjaga tanaman dari genangan air, ukuran bedengan bisa disesuaikan tinggi 20-30 cm lebar 60-100 cm
- Catatan, jika lahan memeiliki Ph rendah sebaiknya berikan kapur atau pospor, yang berfungsi menambah unsur kalium sehingga Ph tanah semaikin tinggi. Fungsi kapur juga dapat merangsang tumbuhnya perakaran tanaman jahe merah dengan baik.
Tahap 3 Cara Penanaman Jahe Merah
- Langkah budidaya jahe merah selanjutnya yaitu pertama buat lubang pada bedengan. Jangan terlalu dalam 5-10 cm.
- Cara menanam bibit jahe merah ini cukuplah mudah yaitu dengan cara meletakan bibit rimpang kelubang yang telah di sediakan dengan berdiri, kemudian tutupi dengan tanah dan ditekan kuat pada bagian tanah samping rimpang
- Waktu penanaman bibit paling tepat adalah ditaman pada awal musim penghujan, karena kebutuhan air pada tanaman bibit jahe akan lebih mudah untuk terpenuhi.
- Budidaya jahe merah juga bisa dilakukan secara tumpang sari dengan tamanan lain, sehingga tidak harus monokultur atau hanya satu tanaman dalam satu lahan, melainkan bisa bebagai tanaman.
Tahap 4 Pemeliharan Tanaman Jahe Merah
Pemeliharaan tanaman dalam budidaya jahe merah cukup mudah, seperti halnya jenis tanaman rimpang lainya, yaitu :
Penyiangan, dengan tujuan membersihkan gulma atau rumput yang tumbuh menggagu disekitaran tanaman. Penyiangan budidaya jahe merah dilakukan pada saat tanaman jahe berumur 2-4 minggu, ataupun sesuai dengan kondisi.
Saat taman jahe sudah berusia 6-7 bulan penyiangan tidak perlu dilakukan, karena budidaya jahe merah sudah menginjak dewasa, yaitu rimpang sudah siap untuk di panen.
Penyulaman, yaitu menggati bibit jahe yang mati (rimpangnya mati) dengan bibit yang baru, penyulaman budidaya jahe merah ini dilakukan pada minggu 1-3 agar jarak pertumbuhan bibit sulam tidak tertinggal jauh, dengan tanaman sebelumnya.
Penggemburan/pembubunan, perawatan budiaya jahe merah agar tumbuh tanaman optimal. Penggemburan ini dilakukan saat rimpang mulai banyak tumbuh, kadang ada rimpang yang menjalar keluar perlu pembubuhan agar rimpang tertutup tanah. Proses penggemburan budidaya jahe merah ini cukup dilakukan dalam waktu 2-3 kali dalam satu periode tanam.
Pemupukan, proses pemupukan tujuannya untuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman jahe merah. Ada dua tahap dalam proses pemupukan dalam budidaya jahe merah, pertama pupuk dasar (awal penanaman) dan kedua pupuk tambahan yang diberikan pada usia tamanan 2bulan dan 4 bulan.
Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk kandang atau pupuk buatan, namun yang baik untuk produksi jahe merah adalah kombinasi pupuk kandang dan buatan (Urea, ZK, TSP, K2O dan lainnya)
Komposisi pemberian pupuk ke dua dalam budidaya jahe merah yaitu, 1/4 dosis NPK diberikan di awal dan 2/3 dosis sisanya diberikan pada bulan ke 2 dan bulan ke 4.
Pupuk harus di tebar secara merata agar taman jahe tumbuh dengan baik secara merata pula. Jika pemupukan budidaya jahe merah bisa lebih optimal, Anda bisa buat lubang disekitar tanaman dan dimasukan pupuk, kemudian tutup dengan tanah, kemudian disiram air, supaya lebih cepat untuk diserap tanaman
Tahap 5 Pemanenan Jahe Merah
Tapan akhir dari budidaya jahe merah yaitu menentukan kapan waktu panen. Sebaiknya Anda lakukan pemanenan pada saat tanaman berusia 10-12 bulan. Mengingat jenis jahe merah ini banyak digunakan untuk kebutuhan obat, sehingga harus benar-benar tua agar minyak atsiri yang dihasilkan lebih maksimal.
- Ciri-ciri tanaman siap panen, yaitu Anda lihat daun taman yang mulai menguning serta batang yang mulai mongering.
- Panen dilakukan dengan cara membongkar dapuran tanaman jahe. Lakukan secara hati-hati agar rimpang jahe tidak patah.
- Gunakan cangkul, sekop tau alat lainya supaya lebih mudah membongkaran dapuran jahe.
- Langkah selanjutnya cuci rimpang yang sudah dipanen, jemur ditempat yang terbuka dengan waktu skitar 1-2 minggu, setelah itu jahe merah siap dipasarkan.
Demikianlah ulasan dari kami tentang khasiat jahe merah dan tips budidaya jahe merah. Selamat mencoba!! Jika ada yang kurang dipahami tentang bubidaya jahe merah, Anda bisa berikan komentar untuk saling berbagi pengetahuan tentang budidaya jahe merah.
Khasiat Jahe Merah : Tips Praktis Budidaya Jahe Merah
Khasiat Jahe Merah : Tips Praktis Budidaya Jahe Merah