Seperti yang kami sampaikan pada artikel kami sebelumnya. Berbicara mengenai peluang beternak kambing, banyak sekali yang bisa Anda explore. Lihat saja berapa banyak warung sate kambing yang ada didaerah Anda, belum lagi saat mendekati Hari raya Idul Adha semakin banyak saja kambing-kambing berguguran karena disembelih, hehehehe.
Sekali lagi kami sampaikan, Anda tidak perlu ragu untuk menjalankan usaha ternak kambing. Selain permintaan yang tinggi, kambing merupakan jenis binatang rumnisia atau pemamah biak, pemakan tanaman. Ketersedian sumber hijauan sebagai pakan sangatlah berlimpah mulai dari rerumputan, sayuran, limbah tanaman perkebunan. Semua bisa Anda dapatkan dengan mudah.
Selain itu resiko mortalitas (kematian) kambing juga tergolong sangat kecil. Sehingga aman bagi Anda jika ingin mencoba menjalan usaha ternak kambing ini. Jadi yakinkan diri Anda dan mulailah fokus belajar bagaimana cara berternak kambing dengan baik dan benar.
Untuk materi Awal, kita mulai dari panduan umum cara bertenak kambing dan tipe-tipe kandang dalam berternak kambing. Untuk lebih jelasnya ikuti penjelasan kami berikut ini:
Panduan Umum Cara Beternak Kambing
Ada tiga poin pokok yang harus Anda pahami dalam menjalan usaha beternak kambing. Yang pertama adalah tata laksana kandang, selanjutnya pemilihan bibit, dan yang terahkir cara pemeliharaan serta pemberian pakan.
1. Tata Laksana Kandang
Tata laksana kandang penting diperhatikan sebagai langkah awal jika Anda akan memulai usaha ternak kambing. Ada beberapa syarat lokasi dalam pembuatan kandang:
- Buat kandang yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat tinggal, sehingga mempermudah dalam pengontrolan ternak baik siang maupun malam hari.
- Usahakan bebas dari ganguan pabrik yang banyak asap berbau. karena hal ini akan menggangu perkembangan ternak kambing Anda.
- Lokasi kandang harus dekat dengan mata air, atau bisa juga membuat saluran pengairan yang menghubungkan kekandang ternak.
- Dalam pembuatan kandang harus memperhatikan sirkulasi udara, pencahayaan matahari, serta sanitasi lingkungan kandang yang baik.
- Posisi kandang sebaiknya berada di tempat yang terbuka sehingga penyinaran matahari dapat masuk menggantikan udara yang lembab di dalam kandang.
2. Penyiapan Bibit Kambing
Pemilihan bibit kambing harus disesuaikan dengan tujuan Anda dalam usaha beternak kambing. Karena setiap jenis kambing punya keunggulan sendiri-sendiri. Seperti kambing pedaging, maka Anda harus memilih bakalan kambing kacang, kambing gibas, jawarandu. Sedangkan Kambing untuk menghasilkan susu maka jenis yang harus Anda pilih adalah kambing etawa.
Berikut adalah beberapa dasar-dasar penting yang perlu diketahui dalam pemilihan bibit kambing. (Tips ini berlaku untuk semua jenis kambing)
- Pilih kambing dengan ciri berbadan sehat, secara fisik tidak cacat, dan memiliki bulu mengkilat serta tidak kusam.
- Kambing harus memiliki nafsu makan yang baik dan kotoran kambing menggumpal sempurna tidak cair. Kondisi tersebut menandakan pecernaan kambing dalam kondisi baik.
- Ciri fisik yang perlu diperhatikan lainya adalah tubuh yang seimbang antara badan, kaki, dan kepala. Artinya tidak kebesaran dan kekecilan.
- Pilih kambing yang berbadan lebar dan besar namun tidak gemuk, garis punggung simetris dengan pinggang lurus.
- Memiliki kaki yang besar yaitu pada bagian tumit tinggi dan pastikan bahwa kakinya lurus, dan tidak ada cacar pada telapakanya.
- Pastikan rahang kambing rata antara rahang atas dengan rahang bawah dengan gigi yang lengkap.
- Usahakan untuk mengetahui induknya. Ini penting agar Anda dapat melihat garis keturunan apakah dari indukan yang baik atau tidak.
- Dari segi umur dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha ternak, namun sebaiknya pilih bibit yang tidak terlalu tua. Carilah yang berusia usia antara 1-3 tahun.
3. Pemberian Pakan Ternak kambing
Pemberian pakan untuk ternak kambing harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi kebutuhan kambing agar memperoleh hasil yang optimal. Jenis pakanan untuk ternak kambing serta metode pemberian pakan juga harus disesuaikan pada kebutuhan ternak itu sendiri, dengan mengacu kepada kebutuhan gizi ternak, baik protein, vitamin, mineral dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh kambing.
Berikut adalah 4 (empat) prinsip dasar dalam pemberian pakan kambing :
- Berikan pakan berupa hijauan seperti rerumputan dan pakan tambahan yang berasal dari kacang-kacangan (bekatul/dedak, bungkil, tepung ikan dan sikong dll)
- Sediakan minuman untuk ternak dengan mencampur air mineral dengan garam berjodium, dengan komposisi pemberian minum pada ternak per ekornya 1,5-2,5 Liter.
- Dalam sehari berikan pakan hijauan sebanyak 2 kali (pagi dan sore). Perbandingan kebutuhan pakan adalah 10 % dari bobot ternak dalam setiap harinya, agar ternak dapat tumbuh secara optimal dengan target yang kita inginkan.
- Pakan tambahan yang dapat Anda berikan untuk mendorong pertumbuhan ternak adalah konsetrat dengan campuran berupa dedak, bungkil atau lainya. Pakan tambahan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan ternak lebih maksimal.
Tipe-tipe Kandang Ternak Kambing
Ada 3 tipe kandang yang dapat dibuat untuk beternak kambing:
1. Kandang Tipe Koloni (Kandang Pembesaran)
Kandang model ini tidak memiliki penyekat, model kandang luas yaitu antara 5-10 meter, digunakan untuk pembesaran kambing bakalanan usia 3-7 bulan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini.
Tipe kandang koloni juga bisa digunakan untuk memelihara induk betina yang mau melahirkan (bunting). Tipe kandang koloni bisa dimodifikasi luasnya sesuai dengan jumlah ternak yang dipelihara.
2. Kandang Tipe Beranak dan Menyusui
Kandang tipe model ini dibuat khusus untuk merawat induk kambing yang beranak, karena pada anakan kambing yang usianya belum sampai sebulan sangat rentan terhadap gangguan dari kambing lainya. Untuk itu biasanya satu induk tidak dicampur dengan induk lainya pada saat usia anakan 1-2 bulan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini.
Ukuran ideal dalam pembuatan model kandang ini adalah 2x1m bagi setiap induk yang sedang menyusui, pada saat usia anakan sudah lebih dari 2 bulan dalam satu kandang bisa diisi 3-4 ekor induk dengan anakanya, namun pastinya ukuran kandang harus diperluas.
3. Kandang Tipe Batre atau Individual
Merupakan tipe kandang yang digunakan untuk penggemukan, karena dalam setiap kandang diberikan penyekat yang isinya hanya satu ekor kambing saja. Ukuran setiap sekat kandang yaitu 0,75 x 1,5 m. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini.
Ukuran kandang memang sengaja dibuat sempit agar kambing tidak banyak bergerak dan sistem press gerakan kambing sedikit. Sehingga energi tidak banyak terbuang dan kambing akan semakin cepat pertumbuhnya karena hanya berdiri untuk makan dan tidur, tidak berlari-lari dalam kandang.
Demikan gambaran singkat tips dan trik berternak kambing semoga dapat menjadi referensi awal bagi Anda untuk menjalankan usaha ternak kambing. Untuk langkah-langkah selanjutnya akan sangat panjang. Oleh karena itu kami MEREKOMENDASIKAN KEPADA ANDA yang benar-benar serius ingin menjalankan usaha ini untuk belajar melalui E-BOOK BISNIS TERNAK KAMBING di bawah ini. Di dalam e-book ini Anda akan diberikan pengetahuan cara berternak kambing secara tuntas dan sangat-sangat mendalam.
Beternak Kambing Alternatif Usaha Prospektif, Wajib Baca
Beternak Kambing Alternatif Usaha Prospektif, Wajib Baca