Siapa yang tidak mengenal Anggrek Bulan? , salah satu jenis bunga asli Indonesia yang tersohor dengan nama Butefly Orchid ini sudah menjadi primadona tersendiri di kalangan para pecinta bunga.
Betapa tidak, bentuk kelopak bunganya yang lebar namun eksotik, dengan varian warna yang beragam, dari kuning, pink, putih,merah kecoklatan, merah, hingga ungu ini membuat Anggrek Bulan ini selalu menjadi favorit terdepan bagi ibu-ibu untuk mempercantik rumah atau halaman mereka.
Namun, apa jadinya jika kita salah merawat Anggrek Bulan tersebut, bisa jadi sang primadona kembang jadi ngambek enggan berbunga, kalopun berbunga kelopaknya layu dan kurang menggairahkan untuk dipandang, sebab merawat Anggrek Bulan layaknya kita memperlakukan pasangan kita, salah sedikit bisa ngambek tak mau mengeluarkan sisi terindahnya, yaitu bunganya itu sendiri.
Untuk itu mari kita coba ulas beberapa trik ciamik cara merawat Anggrek Bulan, agar mekar bunganya bisa kita nikmati untuk memanjakan mata sekaligus mempercantik ruang tamu atau halaman kebun rumah kita. Beberapa langkah awal cara kita merawatnya adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan dan Perawatan Bibit
Pertama kita beli bibit Anggrek Bulan yang kecil di toko bunga terdekat, biasanya sih harganya berkisar antara Rp. 6.500 sampai Rp. 10.000 per pot tergantung dari berapa umur bibit tersebut ( harga setiap toko bervariasi ).
Setelah bibit didapat, kita tempatkan bibit Anggrek Bulan tersebut dalam Trey ( cari di toko sarana pertanian ), hal ini dimaksudkan untuk memudahkan memindahkan bibit dari tempat teduh ke tempat yang mendapat suplay sinar matahari pagi.
Nah untuk perawatan tiga bulan pertama bisa kita sirami dengan larutan Gromor ( merangsang pertumbuhan vegetative ) ½ sendok teh persatu liter air bersih yang mengandung PH netral.
Cara penyiraman adalah menggunakan spray dan semprotkan di area daun bukan di area akar, sebab tentunya Anggrek Bulan sangatlah berbeda dengan Padi yang harus mendapat suplay air banyak di area akar. Karena bibit muda, maka siramilah rutin tiga hari sekali selama tiga bulan.
Setelah tiga bulan, biasanya akar Anggrek Bulan sudah mulai kelihatan saling berdesakan, nah kalo sudah begini segera kita pindahkan ke dalam pot transparan yang berdiameter 15cm. Tujuan menggunakan pot transparan adalah untuk mengontrol agar akar tidak kelebihan air yang berakibat pada pembusukan akar.
2. Pemupukan dan Nutrisi
Sambil memindahkan bibit kedalam pot transparan, lalukanlah pemupukan susulan.Pupuk yang umum dipakai oleh para pecinta Anggrek Bulan adalah Dekastar 22 – 6 – 4 dengan ukuran ½ sendok teh per pot. Fungsi dari Dekastar adalah menyuburkan tanaman, mempercepat pertumbuhan tunas, daun juga cabang.
Cara pemberian pupuk susulan ini bisa kita lalukan dua kali sehari yaitu jam 06.00-08.00 pagi, dan 16.00-18.00 sore. Dan hindari kontak dengan akar, justru lebih efektif semprotkan pada daun, sebab daun mampu menyerap nutrisi lebih cepat daripada akar.
Pemberian Dekastar ini kira kira tiga bulan setelah bibit dipindahkan kedalam pot transparan, atau sampai Anggrek Bulan berumur 6 bulan dari usia pertama kali bibit didapat.
3. Teknik Penyiraman
Anggrek Bulan adalah termasuk tanaman epifit ( hidup menempel pada pohon lain ), jadi pada dasarnya bunga ini tidak terlalu senang dengan air yang melimpah atau bahkan sampai menggenangi akar. Justru jika akar tergenang air, berakibat tumbuh suburnya jamur dan daun menjadi bercak-bercak.
Disitulah fungsinya pot transparan, jadi walopun dianjurkan melakukan penyemprotan rutin, kita tetap harus memperhatikan agar jangan sampai akar tergenang air.
Hal ini kadang yang salah dialami oleh para penggemar Anggrek Bulan, pas lihat bunga kesangannya daunnya keriput atau kisut, umumnya mereka menambah intensitas penyiraman karena disangka daun keriput itu karena Anggrek kekeringan.
Padahal awal mula daun keriput adalah tergenangnya akar yang akhirnya si akar tidak dapat melakukan transpirasi dengan baik sehingga berakibat daun menjadi keribut atau bahkan tunas membusuk dan tunas banyak yang rontok.
Nah jika Anggrek Bulan kesayangan anda daunnya sudah telanjur keriput, cara mengatasinya adalah dengan mencaput Anggrek Bulan tersebut dari pot, kemudian gantungkan pada pohon lain atau tempat terbuka lainnya, kemudian siramilah rutin hanya pada daun yang keriput tadi.
Kita juga bisa mengatur kelembaban suhu sekitar Anggrek Bulan tersebut agar pertumbuhan bunganya lebih merekah dan maksimal, biasanya Anggrek Bulan tumbuh subur pada suhu 13 derajat celcius sampai 17 derajat celcius dimalam hari, dan 18 derajat celcius sampai 22 derajat celcius disiang hari.
Untuk menjaga kelembaban udara, bisa dengan cara membuat wadah air di sekitar area deretan pot Anggre Bulan tersebut. Maksudnya adalah agar terjadi penguapan alami dan kelembaban udara disekitar Anggrek terjaga, dan bunga pun bisa tumbuh sempurna seperti yang kita harapkan.
4. Intensitas Cahaya
Ketika dialam bebas, yaitu habitat asli Anggrek Bulan adalah menempel pada pohon besar dan biasanya tertutupi oleh ranting dan dahan pohon yang ditempelinya. Maka sebenarnya kebutuhan cahaya langsung Anggrek Bulan sebaiknya dihindari atau jangan terlalu ditempatkan di area terbuka.
Bunga jenis ini hanya membutuhkan 20% sampai 30% sinar matahari, jika sinar matahari yang didapat terlalu banyak, maka akan timbul kerusakan pada sebagian atau seluruh jaringan Angrek Bulan itu sendiri. Biasanya tandanya adalah timbulnya warna merah kecoklatan pada permukaan daunnya seperti warna terbakar.
Kekurangan cahaya pun efeknya tidak bagus bagi perkembangan Anggrek Bulan, biasanya daun akan layu, berwarna kuning pucat dan lama kelamaan kalo tidak segera diatasi daun tersebut akan rontok.
Nah cara agar Anggrek Bulan mendapat intensitas cahaya yang diinginkan adalah dengan memasang jarring peneduh atau paranet. Kita cari aja di toko-toko pertanian pasti ada koq.
Atau jika kepingin lebih praktis, kita ikat saja Anggrek Bulan kesayangan kita di batang pohon besar yang ada di sekitar rumah kita. Namun jangan lupa untuk tempatkan anggrek tersebut menghadap timur, sebab cahaya matahari pagi sangat bagus untuk pertumbuhan bunga itu sendiri.
Biasanya setelah berusia 8 bulan, Anggrek Bulan yang kita tunggu segera berbunga. Setelah berbunga sempurna bisa saja koq kita taruh bunga tersebut dimeja tamu untuk mempercantik ruang tamu kita. Asal tiap pagi harus kita keluarkan agar mendapat cahaya matahari pagi sebagai nutrisi alami untuknya.
Sebenarnya memelihara Bunga Anggrek Bulan itu tidaklah susah, hal pertama yang harus kita lalukan adalah mencintainya, sebab kalo sudah cinta, serumit atau secapek apapun merawat bunga tersebut tetap tidak berasa. Apalagi setelah bunganya mulai merekah, wahh langsung lupa capeknya merawat sebab kelopaknya begitu memanjakan mata.
Demikian ulasan tentang merawat Bunga Anggrek Bulan atau Buterfly Orchid, semoga dapat membantu siapa saja yang sedang atau ingin memeliharanya. Selamat Berkebun
anggrek bulan itu bunga nasional.. jadi keindahannya memang mempesona. saya suka bunga ini..
Benar sekali om wiarno, Terima kasih sudah berkungjung kesini..
untuk wilayah samarinda, Kalimantan Timur. dimana saya bisa mendapatkan bibitnya, saya ingin membudidayakan anggrek bulan. terima kasih
Baik Bu, Kami cari informasinya agar bisa Anda kunjungi. Terima kasih
Terima kasih gan sangat membantu. Mau nanya nih kalau daun anggrek bulan jadi putih terus busuk penanggulangannya gmana y??
Jika anggrek bulan busuk itu terkedang disebabkan oleh faktor kelembaban udara yang terlalu tinggi, untuk mengatasinya tidak perlu menggunakan pestida, ada cukup memberikan pencahayaan lebih terhadap tanaman tersebut supaya anggrek tidak membusuk. terima kasih