Memulai bisnis ternak ayam kampung dengan mempertimbangkan berbagai potensi yang dimiliki bukanlah untuk mempersulit Anda, namun justru akan mempermudah Anda menentukan arah dan tujuan dari usaha yang Anda bangun untuk kedepanya. Tentu Anda berharap bahwa usaha yang Anda jalankan akan berjalan mulus dengan pendapatan yang banyak. Namun jika Anda lemah diawal sama halnya kehancuran yang Anda bangun.
Setelah Anda memiliki keyakinan, mencari referensi, kemudian mengenal sistem-sistem pemeliharaan dalam bisnis ternak ayam kampung serta menentukan fokus dari usaha, yang sebelumnya telah dibahas pada “8 Langkah Membangun Bisnis Ternak Ayam Kampung (Bag. 1)“. Selanjutnya dalam memulai bisnis ternak ayam kampung Anda harus bisa menentukan skala prioritas, dari mana Anda mulai menjalakan, kapan waktunya dan apa saja yang dilakukan? silahkan baca selengkapnya ulasan dibawah ini :
#Kelima : Lakukan dari Hal Paling Mudah
Pada kegiatan sehari-hari kebanyakan dari Anda mengerjakan sesuatu dari mulai hal yang termudah sampai yang paling susah. Begitu juga dalam dunia bisnis sebaiknya Anda memulai menjalankan bisnis ternak ayam kampung ini dengan yang paling mudah terlebih dahulu. Memulai dengan hal yang paling mudah dapat mengurangi resiko kegagalan dalam investasi. Beberapa langkah yang dapat Anda gunakan sebagai berikut.
Apabila Anda memutuskan untuk memulai dengan bisnis ternak ayam kampung pedaging, maka Anda memulainya dengan membeli bibit ayam pada peternak. Pemeliharaan ayam pedaging lebih mudah dibandingkan dengan petelur. Waktu pembesaran pun lebih singkat dari petelur. Dalam waktu 2-2,5 bulan ayam sudah dapat besar. Jika ayam sudah besar Anda dapat menambah dengan bibit ayam yang baru untuk dibesarkan, dengan begitu, Anda dapat mengatur pola sesuai dengan keinginan Anda.
Sedangkan jika bisnis ternak ayam kampung petelur yang Anda pilih, sebaiknya Anda membelinya dari peternak ayam petelur dengan usia 4-5 bulan. Umur tersebut lebih mudah dalam pemeliharaan dan tingkat kesuksesannya juga lebih besar. Ayam akan bertelur pada saat ayam berumur 6 bulan. Dengan menggunakan umur tersebut Anda dapat memanen telur lebih singkat dan resiko kematian juga lebih kecil.
Jika Anda memilih bisnis ternak ayam kampung dengan segmentasi telur sebaiknya ayam harus dibiasakan dengan lingkungan barunya agar ayam mudah beradaptasi sehingga dapat menghasilkan telur. Mintalah pendampingan para peternak yang sudah berpengalaman agar Anda lebih mudah. Konsultasikan seluruh permasalahan yang anda alami dan temukan solusinya dari para peternak tersebut agar usaha yang anda jalankan berjalan dengan lancar.
#Keenam : Mulai Dengan Jumlah Yang Kecil
Bagi para pemula bisnis ternak ayam kampung sebaiknya jangan memulai dengan investasi yang terlalu besar. Disarankan untuk memulai dengan jumlah yang kecil walaupun modal yang Anda miliki cukup besar dalam menjalankan bisnis. Dalam bisnis ternak ayam kampung ini Anda harus menguasai tekniknya secara keseluruhan dan benar-benar mengusai sampai khatam. Investasi yang terlalu besar akan menyebabkan kerugian karena pengetahuan dan pengalaman yang Anda miliki masih tergolong minim.
Mulailah bisnis ternak ayam kampung dalam jumlah yang kecil sekitar 20 ekor untuk tahap awal dan gunakan bibit tersebut untuk pengalaman beternak Anda. Pelajarilah perilaku dan perkembangbiakan ayam dengan detail. Apabila Anda sudah berpengalaman dan sukses pada tahap awal Anda dapat menambahkan bibit dengan jumlah yang lebih banyak.
Pengalaman Anda dalam tahap awal merupakan pembelajaran berharga. Kesuksesan pada tahap awal akan membangkitkan semangat Anda untuk terus menekuni bisnis ternak ayam kampung. Apabila Anda sudah sukses pada tahap pertama jangan tergesa-gesa untuk menjalankan lini bisnis lainnya, akan tetapi fokuslah untuk menambah sedikit demi sedikit bibit ayam sehingga penghasilan Anda akan bertambah banyak. Gunakan keuntungan yang didapatkan untuk periode berikutnya.
#Ketujuh : Pelajari Waktu Yang Tepat Untuk Memulai Bisnis Ternak Ayam Kampung
Keadaan musim harus dipertimbangkan sebelum Anda memulai bisnis ternak ayam kampung. Karena musim akan mempengaruhi hasil dalam bisnis ternak ayam kampung tersebut. Musim yang baik untuk memulai bisnis ternak ayam kampung adalah pada saat musim kemarau tiba. Pada saat musim tersebut akan mempermudah Anda dalam proses pemeliharaan ayam kampung.
Pada saat musim kemarau biasanya suhu pada malam lebih cenderung bagus, hal ini akan memudahkan Anda untuk pemeliharaan dan pengawasan hewan ternak. Berbeda pada saat musim hujan, kelembapan udara akan meningkat/tinggi dan cuaca lebih dingin. Musim hujan akan mengakibatkan kandang akan lembab dan hewan akan mudah terkena penyakit. Hewan akan lebih mudah terkena penyakit pada saat pergantian musim pancaroba. Hal itu sangat beresiko terhadap bisnis ternak ayam kampung yang Anda jalankan.
Apabila secara terpaksa memulai pada saat musim hujan sebaiknya Anda untuk menambahkan lampu didalam kandang agar kehangatan tubuh anak ayam tetap terjaga dan terlindungi. Selain sebagai penghangat tubuh lampu akan berfungsi mencegah serangan penyakit yang berakibat kematian pada anak ayam. Jangan memulai bisnis ternak ayam kampung pada saat musim pancaroba karena pada musim ini ayam akan lebih mudah terkena penyakit.
Permintaan ayam kampung masih tergolong stabil begitu juga dengan harganya yang sering kali melojak draktis. Pada saat waktu-waktu tertentu permintaan ayam kampung seperti menjelang bulan ramadhan dan idul fitri cenderung lebih meningkat. Disaat-saat itulah Anda harus bisa mendorong produksi bisnis ternak ayam kampung yang Anda jalankan untuk dapat memenuhi permintaan pasar yang melonjak.
#Kedelapan : Perhatikan Manajemen Pemeliharaan dan Perlengkapan Ternak
Manajemen pemeliharaan dan perlengkapan harus sesuai dengan standar. Semua kebutuhan harus dipastikan tercukupi baik secara kualitas dan kuantitasnya. Perlengkapan yang memadai sangat membantu dalam menjalankan bisnis ternak ayam kampung. Kebanyakan para peternak yang sudah menekuni bisnis ternak ayam kampung ini akan memiliki perlengkapan yang sudah memadai.
Perlengkapan kandang seperti tempat minum dan pakan sebaiknya disediakan dalam jumlah yang sesuai dengan peliharaan. Kebersihan kandang juga harus dijaga begitu juga dengan peralatannya. Sebaiknya kandang dan peralatan dibersihkan apabila sudah mulai terlihat kotor. Perlengkapan lain yang harus dimiliki oleh peternak adalah cooling room alat yang digunakan untuk penetasan telur. Sediakan juga genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik yang dapat mengganggu sistem kerja cooling room yang berakibat kegagalan pada menetesnya telur. Untuk membantu proses penetasan telur dapat dilakukan dengan menggunakan mesin tetas baik secara manual bahkan otomatis.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah manajemen bisnis ternak ayam kampung terkait pemeliharaan ayam. Manajemen pemeliharaan yang baik adalah dengan dengan mengatur waktu pemeliharaan seperti perawatan kandang, pemberian pakan, serta pemberian vaksin dan disinfektan. Sebaiknya Anda memiliki buku catatan untuk setiap periode ternak yang dapat Anda gunakan sebagai evaluasi dalam beternak kedepannya.
8 Prinsip Membangun Bisnis Ternak Ayam Kampung (Bag. 2)
8 Prinsip Membangun Bisnis Ternak Ayam Kampung (Bag. 2)