E-Book Budidaya Tanaman Hidroponik

E-book panduan budidaya tanaman hidroponik , info : 082226401457 / pin BBM : 550CE03D

Bagi Anda yang ingin budidaya tanaman dengan cara yang praktis, tidak kotor, dan tidak memerlukan lahan luas, maka budidaya dengan sistem Hidroponik adalah solusinya.

Hidroponik adalah cara budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa mengunakan tanah. Jadi cara budidaya hidroponik sebagai  kegiatan bercocok tanam dengan menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.

Budidaya tanaman hidroponik cocok diterapkan bagi Anda yang ingin berkebun secara praktis, tidak kotor dan tidak memerlukan lahan yang luas. Budidaya tanaman hidroponik juga cocok pada daerah yang tidak memiliki pasokan air yang tidak melimpah.

Lalu bagaimanakah cara budidaya tanaman hidroponik dilakukan?

Banyak sekali situs-situs internet yang memberikan informasi bagaimana budidaya tanaman hidroponik. Tetapi, taukah Anda bahwa cara-cara tersebut hanya disampaikan secara singkat dan tidak lengkap.

Infoagribisnis.com menyediakan E-book yang mengkupas secara komplit dan mendalam mengenai 10 teknik budidaya tanaman hidroponik yang telah teruji secara teknis penerapanya dilapangan.

E-book teknik budidaya tanaman hidroponik di atas berisi mengenai panduan lengkap cara budidaya tanaman hidroponik yang benar serta teruji, dengan 10 teknik perakitan instalasi hidroponik. E-book teknik budidaya tanaman hidroponik ini disusun dengan control serta dukungan dari berbagai pihak baik itu praktisi, penyuluh pertanian, petani, dan dosen.

Ikuti penjelasan singkat kami mengenai 10 teknik budidaya tanaman hidroponik ini.

1. Nutrient Film Technique ( NFT ) Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik yang prinsip kerjannya mengalirkan air pupuk ke talang air secara terus menerus. Air mengalir secara grafitasi dari bagin tinggi ke rendah dengan mengatur tingkat kemiringan tertentu. Dengan teknik ini tanaman mendapatkan pasokan air pupuk yang sama sehingga dapat tumbuh seragam.
2. Drip Irrigation Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik yang menggunakan prinsip irigasi tetes untuk mengalirkan air pupuk ke masing-masing tanaman melalui sebuah media. Teknik ini dapat memasok air pupuk ke tanaman secara terus-menerus, meskipun jumlahnya tidak banyak. Sehingga bisa menghemat air pupuk.
3. Aeroponik Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik dengan sistem penyemprotan air pupuk sehingga membentuk butiran lembut (seperti kabut) hingga membasai bagian akar tanaman. Dengan teknik ini, pasokan air pupuk dan oksigen sangat terjamin dan tanaman juga mudah menyerap pupuk.
4. Floating Sistem Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik dengan sistem pemberian nutrisi tanaman menggunakan aerator sebagai suplai oksigen. Dengan cara ini, pertumbuhan tanaman lebih cepat dikarenakan cukupnya nutrisi dan ketersediaan oksigen.
5. Wick Sistem Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik pasif. Di mana aliran nutrisi bergantung pada gaya kapilaritas dari media tumbuh. Instalasi ini termasuk mudah dan murah karena dapat memanfaatkan botol bekas air mineral serta hemat, tanpa tenaga listrik.
6. Deep Flow Technique (DFT) Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik secara bertingkat. Prinsipnya, hampir sama dengan teknik NFT, hanya saja air yang dialirkan lebih banyak dibandingkan NFT. Dengan cara ini pasokan air pupuk yang dialirkan ke tanaman dapat lebih banyak dan lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
7. Vertikultur Air Mancur Mini Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik dengan membuat instalasi air mancur terlebih dahulu. Instalasi air mancur berupa pipa yang dibuat lubang-lubang dengan kemiringan tertentu sebagai lubang tanam. Kelebihan dari instalasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pembibitan.
8. Sistem Kombinasi Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik dengan sistem mengabungkan tiga teknik NFT, Floating Sistem, dan Drip Irrigation. Kelebihan dari sistem ini adalah dalam satu media tanam dapat menampung 2 jenis tanaman sekaligus. missal sayuran dan tomat. Proses pembibitannya pun bisa dilakukan ditempat yang sama.
9. Hidroponik Botol Air Minum Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik yang memanfaatkan bekas botol air minum.Pengairan hidroponik botol bisa menggunakan sistem rakit apung dan sumbu. Keunggulan sistem ini lebih mudah dan murah karena dapat memanfaatkan botol bekas air mineral serta hemat, tanpa tenaga listrik.
10. Hidroponik Polibag Merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik dengan memanfaatkan polibag sebagai tempat penanaman dengan media tanam pasir steril atau arang sekam dan sistem irigasi tetes. Keunggulan teknik ini dapat di tanami berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang tidak bisa di budidayakan pada sistem hidroponik lainnya.

10 teknik budidaya tanaman hidroponik diatas kami jabarkan secara mendalam dan terperinci dalam E-book 10 TEKNIK BUDIDAYA TANAM HIDROPONIK ini.

Seyogyanya Anda membaca terlebih dahulu informasi mengenai E-book 10 teknik budidaya tanaman hidroponik pada Wabsite ini. Dengan demikian, terlebih dahulu anda memiliki pengetahuan awal yang cukup sebelum pada akhirnya membeli E-book 10 teknik budidaya tanaman hidroponik kami ini.

Untuk memesan E-book 10 teknik budidaya tanaman hidroponik, anda dapat menghubungi kami dengan mengklik cara pemesanan di bawah ini.