Halaman Depan / Pertamanan / Bunga Lotus Bukan Teratai, Ini Dia Cara Merawat Bunga Lotus

Bunga Lotus Bukan Teratai, Ini Dia Cara Merawat Bunga Lotus

gambar bunga lotus - Nelumbo nucifera G image
gambar bunga lotus – Nelumbo nucifera G

Bunga lotus bunga hias nan cantik serta elok dipandang, Merupakan simbol kesucian dan sebagai bahan ramuan obat herbal yang mujarap.

Selain kedua predikat diatas, bunga ini juga oleh masyarakat banyak dimanfaatkan bijinya sebagai bahan makanan. Bunga yang termasuk dalam kategori tanaman hias daun ini memiliki habitat umum di daerah rawa maupun sungai-sungai yang berarus tenang.

Maka dari itu lotus kerap ditanam dengan media tempayan maupun kolam air. Ciri-ciri dari bunga lotus adalah memiliki akar serabut dan bentuk batangnya yang tidak berkayu.

Berbeda Dengan Teratai

Lotus banyak dijual sebagai tanaman penghias. Jenis bunga lotus yang paling banyak diperjual belikan adalah lotus putih dan lotus pink. Namun Anda perlu tahu, banyak orang salah kaprah dengan menyamakan lotus adalah teratai. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda. Dalam sistem taksonomi, lotus termasuk dalam genus Nelumbo, sedangkan teratai termasuk dalam genus Nymphea.

gambar bunga lotus image
gambar bunga lotus
gambar bunga teratai image
gambar bunga teratai

Jika dilihat dari bentuk tanamannya pun jelas berbeda. Daun dan bunga lotus bertangkai panjang dan tegak berdiri di atas permukaan air. Sedangkan batang bunga teratai terdapat di bawah air dan daunnya mengapung diatas permukaan air. Perbedaan lainnya adalah lotus di bagian tengah terdapat kantung biji yang cukup besar, sedangkan pada teratai tidak terdapat kantung biji tersebut.

Merawat Dan Perbanyakan Bunga Lotus

Cara memelihara lotus tidaklah sulit. Bunga lotus membutuhkan media tanam berupa lumpur yang tergenang air dan mendapat sinar hatahari yang cukup sepanjang hari. Jika kekurangan sinar matahari, daunnya akan mengecil dan berjumlah sedikit, serta tangkai daun tidak mampu berdiri tegak.

Cara memperbanyak lotus dapat dilakukan dengan sistem vegetative dengan memakai rimpang. Namun dapat juga dengan cara generative (mengunakan biji). Biji bunga lotus yang akan dipakai sebagai bibit harus dalam keaadaan kering. Setelah dikeringkan, biji tersebut disemaikan di dalam media tanam yang lembab.

Media tanam yang digunakan adalah campuran pasir, tanah dan pupuk kompos yang sudah matang dengan komposisi perbandingan 1 : 1 : 1. Bibit bunga lotus biasanya sudah mulai memunculkan tunas setelah disemai selama 1 sampai 2 minggu. Setelah timbul tunas, bibit bunga tersebut dapat dipindahkan kedalam kolam maupun tempayan sebagai media permanen.

Sedangkan jika Anda memutuskan untuk memakai rimpang, pilihlah rimpang yang berukuran besar. Media yang digunakan untuk menyemai adalah campuran lumpur dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan komposisi perbandingan adalah 2 : 1. Taruh rimpang di tempat yang teduh selama satu minggu, kemudian pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari setelah mulai tumbuh mekar.

Tahan Terhadap Penyakit

Bunga lotus adalah salah satu tanaman hias yang jarang sekali terserang penyakit, dengan catatan semua kebutuhan tanaman tersebut terpenuhi. Sebaliknya jika pasokan akan kebutuhan cahaya matahari berkurang, akan rentanterhadap serangan kutu daun. Hama tersebut menyerang bagian daun, batang tanaman dan hanya dalam waktu seminggu saja rangkaian lotus Anda akan mati mengering.

Serangan penyakit kutu daun pada tanaman bunga ini dapat dicegah dengan menempatkan tanaman tersebut di tempat yang banyak terkena sinar matahari langsung. Menyemprot tanaman dengan pestisida setidaknya 2 minggu sekali. Intensitas penyemprotan pestisida dapat ditambah jika memasuki musim penghujan dimana  penyakit kutu daun kerap menyerang di musim hujan.

Pemberian pupuk secara berkala juga penting agar kebutuhan bunga lotus akan unsur hara dapat terpenuhi dengan baik. Cara pemupukan paling efektif adalah dengan menggunakan pupuk cair yang disemprotkan kepada daun tanaman. berikan pupuk cair tersebut minimal 2 bulan sekali untuk menjaga kesuburan tanaman.

Namun jika Anda menggunakan media pot bunga, maka pupuk NPK bisa dijadikan sebagai pilihan dengan cara menaburkannya mengitari tanaman. dosis pupuk NPK yang digunakan cukup sebanyak 1 sendok teh setiap pot tanaman. Penanaman lotus dengan media pot juga perlu mengganti media tanam tersebut atau sering disebut repotting.

Repotting adalah penggantian media tanam berupa pot jika akar tanaman sudah terlihat berjubel dan memenuhi permukaan pot. Langkah repotting tersebut juga dapat berfungsi untuk memperbanyak tanaman disamping dengan cara rimpang dan biji seperti yang sudah disebutkan di atas.

Untuk Anda yang menanam bunga lotus dengan media kolam air atau tempayan, sebaiknya peliharalah ikan kecil di kolam tersebut untuk mencegah genangan air tersebut menjadi sarang jentik nyamuk. pilihlah jenis ikan yang memang menyukai jentik nyamuk sebagai makanan mereka, antara lain ikan molly, ikan cupang, serta ikan pedang atau swadaker. Jika diperlukan, Anda juga dapat menaburkan bubuk abate dalam kolam air tempat media tanam bunga lotus Anda.

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

manfaat tanaman lidah buaya

Manfaat Tanaman Lidah Buaya Untuk Wajah Anda

Tentu Anda sudah mengetahui tanaman lidah buaya. Yup, jenis tanaman ini ternyata mempunyai banyak manfaat …

Bunga Lotus Bukan Teratai, Ini Dia Cara Merawat Bunga Lotus


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Bunga Lotus Bukan Teratai, Ini Dia Cara Merawat Bunga Lotus