Indonesia sejak zaman dahulu telah dikenal sebagai bangsa yang subur, negri agraris. Hampir semua tanaman dapat tumbuh dengan baik. Mengembangkan dunia pertanian sebagai salah satu peluang usaha sangatlah potensial.
Pada kesempatan ini kami ingin mengajak Anda, tentang bagaimana mengoptimalkan tanaman budidaya, dengan cara mengfokuskan pada titik permasalahan yang sering dihadapi dalam usaha-usaha budidaya tanaman pertanian.
Supaya pertumbuhan tanaman budidaya dapat optimal dan menuai hasil panen yang memuaskan. Kunci utamanya adalah Anda sendiri? Bukan orang lain. Terkait bagaimana penanganan yang dilakukan.
Pupuk pertumbuhan di dalam dunia pertanian modern adalah mutlak diberikan untuk menambah nutrisi dan kesuburan tanah. Tanaman yang diberikan tambahan pupuk pertumbuhan akan lebih menghasilkan panen melimpah dan tahan terhadap hama penyakit jika dibandingkan dengan tanaman tanpa perawatan atau tambahan pupuk.
Pupuk Organik Lebih Diutamakan
Mengenai jenis jenis pupuk organik , pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis pupuk organik berdasarkan bahan dasarnya. Serta secara umum terdapat tiga jenis pupuk organik jika dibedakan menurut fungsinya bagi tanaman. Selengkapnya mengenai jenis – jenis pupuk organik dapat Anda baca di salah satu artikel Tips Membuat Pupuk Cair Organik.
Ketersediaan pupuk sebenarnya dapat Anda temukan di toko pertanian. Dengan berbagai macam jenis pupuk buatan seperti Urea, NPK, ZA, dan ragam pupuk buatan lainnya. Namun jauh lebih baik jika Anda menggunakan pupuk pertumbuhan dari bahan organik, agar hasil budidaya tanaman yang Anda hasilkan terbebas dari bahan kimia berbahaya.
Keutamaan penggunaan pupuk berbahan organik, jika dibandingkan dengan pupuk kimia yaitu, pada pupuk organik terdapat keterlibatan bakteri pengurai tanah. Yang dapat mengoptimalkan kandungan alami unsur hara di dalam tanah itu sendiri. Pupuk pertumbuhan berbahan organik disebut sebagai pupuk hayati.
Berikut ini keunggulan penggunaan pupuk pertumbuhan berbahan organik :
- Mengandung bakteri baik pengurai tanah seperti Pseudomonas sp, Lactobacillus sp, serta Azotobacter sp yang berguna untuk mengoptimalkan kandungan usur hara alami tanah.
- Memperbaiki dan mengembalikan kesuburan tanah
- Merangsang pertumbuhan vegetative tanaman (batang, daun, akar)
- Merangsang pertumbuhan generative tanaman (bunga dan buah tanaman).
Dengan fungsi utama yang vital bagi perkembangan tanaman, maka pemberian pupuk pertumbuhan yang mengandung bakteri pengurai sangatlah dianjurkan untuk menghasilkan tanaman budidaya yang berkualitas. Anda dapat membuat pupuk pertumbuhan hayati ini sendiri dirumah dengan bahan – bahan yang ada di sekitar Anda.
Inilah 3 cara pembuatan pupuk pertumbuhan vegetatif untuk merangsang pertumbuhan batang, daun dan akar tanaman :
1. Pupuk Pertumbuhan dari Rebung Bambu
Bahan – Bahan :
- 3 kg rebung bambu
- 5 liter air bekas cucian beras
- 2 ons air tebu atau air gula
- Buah – buahan manis
Cara Membuat Pupuk :
- Parut dan haluskan rebung bambu, kemudian masukkan kedalam tong plastik
- Tambahkan buah – buahan manis yang sebelumnya telah dihaluskan
- Campurkan air tebu atau air gula, lalu aduk hingga merata
- Masukkan ramuan tersebut ke dalam air cucian beras
- Tutup rapat serta jangan lupa untuk memberikan lubang udara agar tidak terjadi pengendapan uap
- Simpan di tempat yang sejuk selama 15 hari
2. Pupuk Pertumbuhan Dari Bonggol Pisang
Bahan – Bahan :
- 5 kg bonggol pisang
- 1 kg gula merah di larutkan
- 10 liter air bekas cucian beras
Cara Membuat Pupuk :
- Cacah dan parut bonggol pisang, kemudian direndam didalam air bekas cucian beras
- Tambahkan larutan gula merah, lalu aduk hingga merata
- Pindahkan kedalam tong plastic, tutup rapat, dan berikan lubang saluran udara dari selang plastik
- Simpan selama kurang lebih 15 hari
3. Pupuk Pertumbuhan dari Urin Hewan Ternak
Bahan – Bahan :
- 60 liter urin ternak ( kambing, domba, sapi, kerbau )
- 7 kg larutan air gula merah atau air tebu
Cara Membuat Pupuk :
- Campurkan kedua bahan , aduk rata, lalu masukkan kedalam tong plastik
- Tutup rapat tong plastik dan simpanlah di tempat yang sejuk selama 15 hari
Pilihlah salah satu cara membuat pupuk pertumbuhan di atas menurut bahan utama yang paling mudah, Anda dapatkan. Setelah di diamkan selama 15 hari, maka pupuk pertumbuhan vegetatif perangsang daun, batang, dan akar tersebut dapat digunakan sebagai :
- Sebagai decomposer , yaitu dengan mencampurkan 1 bagian pupuk pertumbuhan tersebut dengan 5 bagian air bersih serta tambahkan 1 ons larutan gula merah
- Untuk tanaman padi, dengan cara menyemprotkan pupuk pertumbuhan tersebut setiap pagi dan sore pada saat tanaman padi menginjak usia 10 , 20 , 30 , dan 40 hari setelah masa tanam
- Untuk Tanaman Lainnya, campurkan 400 cc pupuk pertumbuhan tersebut dengan 14 liter air kemudian disemprotkan pada tanaman budidaya.
Sumber : Iksan Baharudin S
Demikianlah beberapa tips mengenai cara membuat pupuk pertumbuhan vegetatif perangsang daun, batang, dan akar tanaman. Untuk tips cara membuat pupuk pertumbuhan generatif, Selengkapnya….
Maaf mau tanya, mengapa memakai rebung atau bonggol pisang? Zat apa yg terkandung dlm keduanya sehingga berpengaruh untuk pertumbuhan tanaman?. Terimakasih.
Untuk tanaman lada dikocok ditambah dosisnya brp ya dan dilakukan brp kali mohon jawabannya pak