Pernahkah Anda mendengar apa itu kroto ? Mungkin jika Anda adalah penggemar burung kicauan tentunya sudah sangat akrab dengan yang namanya kroto, bukan ?
Budidaya kroto atau semut rangrang, belakangan ini memang sering dibicarakan oleh orang – orang, terutama para pehobi burung kicau.
Dengan semakin maraknya peliharaan burung kicauan, otomatis permintaan kroto semakin tinggi di pasaran. Sehingga budidaya kroto menjadi alternatif peluang usaha yang sangat menjanjikan saat ini.
Tahun 2014 harga 1 kg kroto dijual dengan kisaran harga 100 ribu – 150 ribu, sementara di tahun 2015 harga kroto melejit tinggi hingga menembus angka 200 ribu – 250 ribu rupiah.
Kenapa harga kroto melejit demikian drastis? bahkan mencatat angka kenaikan 100 ribu, dalam jangka setahun ? Berikut ini adalah 4 faktor utama yang membuat harga kroto di pasaran terus naik.
Faktor pertama
Kroto atau telur semut rangrang adalah makanan bergizi tinggi bagi burung kicauan, sebagai perangsang dan vitamin agar burung lebih lancar berkicau, serta memiliki suara yang nyaring dan berdurasi panjang. Selain itu kroto juga banyak di cari oleh para pemancing, sebagai umpan ampuh untuk menarik ikan.
Faktor kedua
Semakin sedikitnya ketersediaan kroto dia alam, karena pengambilan yang terus menurus, dan maraknya alih fungsi lahan menjadi perumahan, membuat sarang semut penghasil kroto otomatis berkurang. Hal ini cukup menjadi alasan budidaya kroto cukup menjanjikan, selanjutnya baca faktor ketiga.
Faktor ketiga
Adalah masih sedikit orang yang melakukan budidaya semut kroto, sehingga pasokan kroto di pasaran masih sangat kurang, sedangkan tren akan hobi burung kicauan terus meningkat drastis yang secara otomatis kebutuhan pasar akan kroto juga meningkat. Faktor langkanya barang yang diikuti permintaan barang yang tinggi tersebut yang menyebabkan harga kroto terus meningkat.
Faktor Empat
Konsumen utama budidaya kroto adalah para pehobi. Seperti Anda ketahui, jika sudah bicara masalah hobi, maka harga bukanlah persoalan bagi mereka. Bagi para pehobi burung kicauan dan pemancing harga berapapun tidak menjadi masalah.
Itulah beberapa alasan mengapa harga jual kroto kian naik dan kenapa budidaya kroto sangatlah menjanjikan.
Diprediksi bisnis tersebut akan berumur panjang seiring. Meningkatnya komunitas pecinta burung kicauan serta semakin banyaknya kontes ataupun lomba kicau burung, dan para pemancingmania.
Usaha budidaya kroto dapat Anda lakukan sebagai usaha sampinga. Usaha budidaya kroto ini dapat Anda lakukan untuk mengisi waktu luang di sore atau pagi hari seusai aktivitas kerja. Sebab ternak semut rangrang / kroto tersebut tidaklah membutuhkan tenaga yang besar dan menyita waktu.
Kegiatan usaha budidaya kroto hanya membutuhkan waktu 20-30 menit tiap harinya, Anda cukup memberikan pakan agar semut rang-rang cepat memproduksi kroto.
Apakah Anda penasaran dan tertarik untuk budidaya kroto? Untuk lebih jelasnya, berikut akan Kami paparkan contoh analisis usaha dari salah satu pelaku bisnis budidaya kroto yang ada di daerah Yogyakarta sebagai berikut :
Analisis Usaha Budidaya Kroto
Untuk menghitung analisis usaha budidaya kroto, Kami permisalkan Anda memulai dengan 300 toples berukuran kecil sarang semut rangrang sebagai contoh sederhana dalam mengawali usaha.
Berikut ini analisis budidaya kroto dengan bibit dari peternak yang kemudian dikembangkan koloninya. Proses budidaya dilakukan selama 6 bulan. Berikut Analisis usaha budidaya kroto yang yang dapat Anda pelajari :
Asumsi
- Pada dua bulan pertama fokus adalah pegembangbiakan koloni semut rangrang. Dari 300 toples menjadi 1100 toples. Hal ini dilakukan untuk memperoleh produktivitas panen yang ideal setiap harinya.
- Pemanen hanya dilakukan pada 800 toples, sisanya 300 toples disisakan untuk proses perkembangbiakan, sehingga koloni semut tidak berkurang dan produktivitas kroto selalu terjaga.
- Hasil panen kroto dengan angka minimal 0,25 ons dalam jangka waktu 20 hari. Jadi untuk memperoleh 1 kg dibutuhkan 40 toples.
- Maka diperoleh hasil panen minimal per hari adalah 1 kg
- Asumsi panen 6 bulan, dikurangi masa untuk membuat koloni baru 2 bulan maka = 4 bulan atau 120 hari waktu produktivitas panen. Jadi diperoleh 120 kg hasil panen kroto.
- Harga jual kroto adalah Rp.200.000 per toples.
Pengeluaran
Biaya explisit
Keterangan | Jumlah | Biaya |
Membuat kandang ternak ( rak kayu ) | 5 x @ 250.000 | 1.250.000,- |
Pembelian bibit / toples | 300 x @ 30.000 | 9.000.000,- |
Toples pembibitan | 600 x @ 3.000 | 600.000,- |
Perlengkapan, tempat pakan, kantong,dll | – | 100.000,- |
Biaya pakan (gula, ikan asin, ulat, konsentrat)/bulan | 6 x @ 250.000 | 1.500.000,- |
Total pengeluaran | 12.450.000,- |
Keseluruhan biaya pengeluaran budidaya kroto tersebut hanya dikeluarkan sekali pada awal usaha, selanjutnya biaya pengeluaran hanyalah saat pemberian pakan ternak yaitu 250.000 rupiah. Sementara untuk bibit budidaya kroto seterusnya, Anda dapat menghasilkan sendiri.
Cara memperbanyak pembibitan buddidaya kroto, yaitu dengan mengambil ratu semut, selengkapnya kami kupas di Teknik Praktis Cara Budidaya Kroto
Keuntungan
Pendapatan diperoleh dari total peneriman usaha budidaya kroto selama 120 hari dikurangi total pengeluaran. Maka diperoleh hasil pendapatan dari usaha budidaya kroto adalah sebesar :
Keuntungan = Penerimaan (6 bulan atau 120 hari) – total pengeluaran
Keuntungan = (120 kg x 2oorb) = 24.000.000 – 12.450.000 = Rp. 11.550.000,-
Pada enam bulan pertama pendapatan terlihat belum begitu besar, namun pembiayaan modal sudah tertutupi bahkan diperoleh selisih sebesar Rp. 11.550.000. Sehingga dibulan-bulan berikutnya Anda dapat memperoleh laba bersih dari usaha budidaya kroto ini.
Secara sederhana pendapatan bisa berjalan optimal setiap hari adalah 1 kg atau sebesar Rp.200.000,- Setelah 2 bulan pertama. Maka keutungan bulanan yang dapat Anda peroleh adalah penjualan kroto dikurangi biaya pakan (Rp. 200.000 x 30 hari) – Rp.250.000,- = Rp. 5.750.000,- Angka tersebut merupakan nominal yang fantastis bukan?
Jika Anda tertarik melakoni bisnis budidaya kroto ini, Maka sangat disarankan agar Anda mengusai sepenuhnya teknik budidaya kroto secara detail. Karena tidak bisnis yang akan berjalan datar-datar saja dengan keuntungan yang besar. Semuanya dibutuhkan usaha, kegigihan, ketekunan dan keuletan Anda dalam mejalankan bisnis tersebut. Semoga Artikel tetang analisis usaha budidaya kroto ini dapat menginspirasi Anda.
Nah, demikian analisis sederhana budidaya kroto, Inspirasi usaha, inspirasi bertani di Infoagribisnis.com
Artikel Terkait
Mengupas Lengkap Cara Budidaya Kroto Secara Sederhana
Budidaya Kroto Rumahan, Bisnis Praktis Pengisi Waktu Luang
Pertoples dapat satu ons itu benar apa cuma analisis? ( toples sosis )
saya ingin mencobanya. tapi masih belum nemu tempat yang pas.
terima kasih tentang analisanya. 5jt/bulan itu fantastis banget 🙂
sy sangat tertarik dgn budidaya kroto ini tp sy bingung mencari bibit dan penampungnya…ad saran untuk saya makasih.cipunagara Subang jawabarat
untuk informasi lebih lanjut akan kami infokan ya bu. terima kasih
saya membaca artikel analisis diatas dan ckp menjanjikan secara usaha sampingan bagi yg sudah pensiun. mohon info untuk pengadaan bibit dan cara pembududayaannya,,,trimakasih.
disini saya menyediakan bibit semut kroto yang sudah berproduksi…lebih jelas wa 085100333833