Ini lah Cara Kerja Marketing Untuk Memperbanyak Calon Konsumen

Bagaimana cara kerja marketing untuk memperbanyak calon konsumen? Jika calon konsumen lebih banyak, maka kemungkinan terjadinya transaksi penjualan akan semakin besar. Benar tidak? jadi prinsipnya adalah perbanyak calon konsumen terlebih dahulu.

Banyak orang salah dalam menerapkan cara kerja marketing nya, yakni langsung berfikir mendapatkan konsumen. Cara kerja seperti ini akan membutuhkan energi lebih besar. Roda akan berputar lebih berat dan resiko kegagalan juga akan tinggi. 

Coba Anda pilih, lebih enak mana memancing di kolam yang penuh dengan ikan lapar dari pada memancing di sembarang kolam yang belum tentu ada ikannya? Tentu Anda akan memilih memancing di kolam yang penuh dengan ikan lapar. 

Jadi, Anda harus siapkan kolamnya dan ikanya terlebih dahulu baru kemudian memancingnya. Memancing di sembarang kolam adalah contoh cara kerja marketing dengan pengeluaran anggaran dalam jumlah besar dengan promosi di mana-mana tanpa perhitungan yang matang. Hal ini tentu saja sangat memboroskan anggaran pemasaran, dan hasilnya pun tidak sebagaimana yang diharapkan dan tidak memberikan peningkatan dalam pemasaran dan keuntungan Anda.

Bahkan cara kerja marketing seperti ini beresiko besar mendatangkan kerugian. Coba Anda baca artikel saya lainya yang membahas 2 aliran pasti dalam marketing, Anda akan lebih mengerti mengenai hal ini. Apa itu menawarkan dan apa itu mengingatkan, dan apa perbedaanya dalam dunia ilmu marketing.

Intinya Anda harus benar-benar dapat mengukur dengan teratur tingkat efektifitas dari cara kerja marketing Anda, agar Anda dapat mengetahui dengan lebih mudah dan cepat, aktifitas mana yang lebih efektif dan tidak efektif. Dengan cara demikian Anda akan dapat mendeteksi sedini mungkin dan mengambil langkah perbaikan secepat mungkin apabila diperlukan. Banyak orang melakukan kesalahan dalam tahap ini. Membuang energi terlalu banyak untuk sesuatu yang tidak efektif. Promo dengan cara yang salah dan di tempat yang salah. 

Jadi singkat cerita, cara kerja marketing pertama yang harus Anda lakukan bukan mencari konsumen tapi memperbanyak calon konsumen terlebih dahulu. Bagaimana caranya? dengan menjaring mereka yang sudah punya minat, sekali lagi saya ulang, menjaring mereka yang sudah punya minat. Jadi prinsipnya Anda harus mampu meng indentifikasi seperti apa target dan karakteristik market Anda.

Ini penting, karena tidak mungkin Anda menjual obat pelangsing badan pada orang kurus atau menjual obat penggemuk badan pada orang gemuk, ha.. ha.. ha.. ha.. Paham ya maksut saya? pasti paham lah.. Jangan membuang energi untuk target yang tidak pasti. Fokus pada yang pasti-pasti saja. 

Kemudian, berikan informasi produk Anda sejelas mungkin dengan penawaran yang menarik. Anda harus mengerti apa saja poin-poin penting yang harus Anda lalukan dalam membuat penawaran yang sudah pernah saya bahas pada artikel sebelumnya, yaitu:

1. Apa yang Anda tawarkan?
2. Apa manfaatnya?
3. Berapa harganya?
4. Kenapa mereka harus percaya Anda?
5. Kenapa mereka harus beli?

Silahkan klik di sini untuk membacanya penjelasan lebih komplitnya. 

Setelah itu buat data base. Jadi bisnis itu UUD ujung-ujungnya data base. Membuat data base sama dengan membuat kolam beserta ikanya. Selanjutnya Anda tinggal memancingnya. Anda dapat menjalin interaksi dari data-data orang yang anda jaring yang sudah menunjukan ketertarikanya (calon konsumen). Targetnya adalah merubah calon konsumen menjadi konsumen dan konsumen menjadi loyal konsumen atau pelanggan yang loyal sebanyak-banyaknya. 

“Inti dari cara kerja marketing ini adalah memperbanyak calon konsumen dengan menjaring dari mereka – mereka yang sudah punya minat” 

Sudah tahu apa ciri-ciri pelanggan yang loyal? pelanggan loyal adalah pelanggan atau konsumen yang tidak saja sering membeli produk Anda tetapi dengan sadar merekomendasikan produk Anda ke orang lain, gurih kan? Dari sinilah Anda juga bisa mendapatkan calon-calon konsumen selanjutnya yang akan menjadi target kerja Anda selanjutnya. Silahkan Klik di sini untuk melanjutkan, kita akan bahas lebih serius bagaimana mengubah calon konsumen menjadi konsumen…