Halaman Depan / Tips Bisnis / Cara Mengelola Keuangan Dengan 7 Langkah Jitu, Wajib Baca!!

Cara Mengelola Keuangan Dengan 7 Langkah Jitu, Wajib Baca!!

Sesuai dengan janji saya pada artikel sebelumnya yang berjudul “Apa sih Tujuan Manajemen Keuangan Itu?” pada materi kali ini saya akan berikan poin-poin penting yang bisa menjadi kisi-kisi cara mengelola keuangan awal yang baik dan benar. Ada 7 langkah awal cara mengelola keuangan yang wajib Anda perhatikan:

7 Langkah Awal Cara Mengelola Keuangan:

  1. Uang Tunai dan Bank
  2. Piutang
  3. Utang
  4. Inventory
  5. Persedian Barang
  6. Biaya Dibayar Dimuka
  7. Neraca Saldo Awal Periode

7 langkah di atas memiliki fungsi utama untuk membuat neraca saldo awal periode agar dapat mengetahui secara pasti kondisi usaha Anda sebenarnya saat ini. Pengalaman saya, banyak yang berfikir salah (termasuk saya dulu) dalam menganalisa keuangan usahanya.

Pikirnya untung ternyata buntung karena perusahan berjalan pada kondisi keuangan yang tidak sehat dan tanpa disadari mengarah pada kehancuran dan kebangrutan. Mengerikan ya? Nah, sekarang mari kita jabarkan satu persatu ke 7 langkah tersebut. Perhatikan baik-baik:

1. Uang Tunai dan Bank

Cara mengelola keuangan yang pertama bisa Anda mulai dari menghitung berapa uang tunai dan uang yang ada di rekening Anda. Pastikan Anda memisahkan antara uang pribadi dan uang untuk usaha, jangan disatukan. Hal ini berfungsi agar Anda mengetahui peredaran uang Anda dan apabila ada uang pribadi yang terpakai juga wajib Anda catat.

Silahkan Anda buat formatnya menggunakan Micorosoft Exel sesuai dengan bantuk dan selara Anda. Saya tidak akan memberikan contohnya karena pada prinsipnya semua bisnis memiliki model yang berbeda-beda dan setiap orang punya selera bentuk pencatatan yang berbeda-beda pula.

Selain itu penting bagi Anda memahami cara mengelola keuangan bukan dari contoh-contoh yang sudah jadi. Pahami esensi dari cara mengelola kekuangan ini. Sehingga nantinya Anda bisa membuat berbagai macam model keuangan dari bisnis yang berbeda-beda.

Sepakat? Ok, saya lanjutkan.

Setelah Anda buat dalam format Exel selanjutnya mulai komitmenkan pada diri Anda untuk tidak menggunakan uang perusahan untuk keperluan pribadi. Karena semua arus keuangan baik tunai atau bank harus Anda catat dan dipertanggung jawabkan penggunaanya.

2. Piutang

Terlalu banyak piutang usaha sangat tidak baik bahkan berbahaya untuk perputaran uang usaha Anda. Wajib bagi Anda untuk membuat batasan piutang dan tanggal pembayaran. Jika Anda memberi piutang maka Anda harus siap untuk menagihnya. Kalau sampai hilang gak enak juga rasanya. Apa lagi kalau jumlahnya besar pusing juga kita dibuatnya.

Dalam hal ini Anda harus super tegas dan kadang super tega juga. Semua harus Anda lakukan demi kelancaran usaha yang Anda jalankan. Tidak sedikit perusahan bahkan yang berskala besar pun bangkrut karena piutang yang numpuk dan tidak terbayar. Jadi ingat!! Anda harus super tegas untuk hal ini.

Ada dua jenis piutang dalam sebuah usaha. Yang pertama adalah piutang dari konsumen dan yang kedua piutang dari karyawan. Bautlah aturan yang mengatur piutang Anda.

Silahkan Anda buat 2 form Exel. Yang pertama piutang konsumen dan yang kedua pituang karyawan. Cantumkan dengan jelas nama orangnya dan jumlah piutangnya. Dengan demikian Anda akan tahu persis berapa jumlah piutang total Anda. Baik piutang konsumen maupun piutang karyawan.

3. UTANG

Cara mengelola keuangan berikutnya adalah menghitung utang Anda. Perlu Anda tahu utang dibagi menjadi 4 jenis:

  • Utang Usaha
    Jika Anda mempunyai utang ke supplier atau diposit konsumen (uang dititipkan dulu tapi belum terjadi pembelian) maka masukan dalam kelompok ini.
  • Utang Modal Usaha
    Jika Anda mempunya pinjaman modal dengan batas waktu tertentu maka masukan kedalam kelompok ini.
  • Utang Beban
    Segala biaya yang menyangkut oprasional perusahaan seperti asuransi, sewa, gaji karyawan dan lain-lainya silahkan Anda masukan dalam kelompok ini.
  • Utang Investasi
    Apabila Anda ingin mengalokasikan laba Anda untuk berinvestasi (semisal: membeli tanah, diposito, propeti, logam mulai) silahkan Anda masukan dalam kelompok ini. Catatan: jumlah yang dialokasikan tidak boleh menggangu Anggaran bisnis utama Anda.

Nah sekarang, silahkan Anda masukan kedalam form Exel dengan 4 kategori di atas. Silahkan Anda total untuk mendapatkan total utang dan jumal utang berdasarkan kategori.

4. INVENTORY

Silahkan Anda catat barang apa saja yang menunjang usaha seperti kursi kantor, meja kantor, printer, HP, komputer dan lain-lianya. Jangan lupa memasukan juga perlengkapan usaha seperti tinta printer, kertas, ATK, stepler, lakban dan lain-lainya.
Anda dapat membagi pencatatan Inverntory ini dalam 3 kelompok.

  • Perlengkapan Kantor
    Yang masuk dalam perlengkapan kantor adalah semua perlengkapan yang Anda digunakan untuk keperluan kantor, dengan masa pemakaian kurang dari 1 tahu. Semisal kertas HVS dan lain-lainya.
  • Perlengkapan Usaha
    Yang masuk dalam perlengkapan usaha adalah semua perlengkapan yang Anda gunakan untuk keperluan usaha yang berhubungan dengan jual beli. Semisal karung, kemasan, plastik dan lain-lianya.
  • Peralatan
    Semua barang yang digunakan untuk keperluan usaha Anda yang masa penggunaannya lebih dari 1 tahun. Semisal: kursi, meja, printer, tanah, bangunan atau gedung, mesin dan biaya untuk aktiva tak berwujud seperti merk dagang, SIUP, hak cipta atau hak paten.

5. PERSEDIAN BARANG
Setelah Anda mencatat dan menghitung inventory, silahkan Anda hitung nilai produk Anda yang siap jual. Jumlah produk yang Anda masukan adalah produk yang sudah lolos quality control. Jangan memasukan semua produk Anda di sini. Karena bisa jadi tidak semua produk Anda siap untuk dijual.

Ngomong-ngomong tentang jualan, saya ada artikel manarik yang berjudul 2 Kombinasi Cara Marketing Untuk Meledakan Penjualan Produk Anda. Apabila Anda tertarik silahkan Anda baca. Insyaallah sangat bermanfaat.

6. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Cara mengelola keuangan yang ke enam adalah dengan memasukan biaya dibayar dimuka yang antaralain sebagai berikut:

  • Sewa Kantor
    Walupun Anda mengunakan rumah sendiri untuk usaha Anda harus tetap membayar sewa kantor. Hal tersebut bertujuan agar saat terjadi kerusakan rumah yang di gunakan untuk usaha Anda dapat mengalokasikan biaya perbaikan dari biaya sewa kantor.
  • Aplikasi Mobile
    Apabila Anda menjalankan usaha dengan aplikasi mobile catat biaya sewa atau pembayaran rutin per tahun yang Anda keluarkan disini. Apabila aplikasi Anda hanya satu kali pembayaran saat pembuatannya, maka biaya tersebut tidak termasuk biaya dibayar dimuka, tetapi masuk dalam beban pemasaran.
  • Website
    Apabila usaha Anda mengunaka website maka masukan biaya pembuatan website dan biaya pengelolaanya di sini. Semisal: Biaya domain dan hosting per tahun.
  • Asuransi
    Ada usaha yang membayar asuransi pertahun semisal: asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi gedung. Jika Anda membayar asuransi setiap bulan tidak termasuk biaya dibayar dimuka.

7. NERACA SALDO AWAL PERIODE
Ini adalah tahap ahkir cara mengelola keuangan untuk mendapatkan neraca saldo awal periode. Dalam tahap ahkir ini, meskipun bisnis Anda sudah berjalan beberapa bulan/tahun, Anda hanggap saja hari ini adalah hari pertama bisnis Anda berjalan.

Di atas saya sudah jabarkan cara mengelola keuangan untuk:

  1. Uang Tunai dan Uang Bank
  2. Piutang
  3. Inventory
  4. Persedian Barang
  5. Biaya Dibayar dimuka
  6. Utang

PERHATIKAN!! Total dari poin 1 sampai poin 5 dikurang poin 6 adalah jumlah keuangan Anda. Apapun hasilnya inilah neraca awal periode Anda yang mencerminkan kondisi sesungguhnya perusahaan Anda saat ini.

Nah, demikianlah bagaimana cara mengelola keuangan untuk mendapatkan neraca awal periode Anda.  Selanjutnya, perlu juga Anda ketahui beberapa hal  penting dan harus benar-benar WAJIB Anda perhatikan. Hal penting yang berhubungan dengan sudut pandang yang harus Anda pahami sebelum menyusun laporan keuangan Anda.  Klik di sini untuk melanjutkan

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

Ini Lah 5 Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Produk Anda

Coba Anda pikirkan, mau sehebat apapun produk Anda kalau calon pembeli tidak tertarik dan percaya, …

Cara Mengelola Keuangan Dengan 7 Langkah Jitu, Wajib Baca!!



Cara Mengelola Keuangan Dengan 7 Langkah Jitu, Wajib Baca!!