Limbah tanaman jagung – Siapa yang tidak mengenal tanaman jagung? Tanaman jagung adalah salah satu komunitas utama tanaman pangan di Indonesia. Tanaman pangan ini adalah salah satu komoditas yang mendapat perhatian utama dari pemerintah serta mempunyai prospek yang cukup cerah ke depannya. Selama ini bagian tanaman jagung yang mempunyai banyak manfaat adalah bijinya. Biji jagung banyak digunakan sebagai bahan pangan pengganti nasi. Selain bijinya, daun tanaman jagung juga banyak digunakan sebagai sumber pakan ternak ruminansia. Untuk bagian tanaman jagung lainnya saat ini masih jarang digunakan sehingga kadang menjadi limbah. Budidaya jagung manis organik dapat Anda baca di sini. Klik di sini.
Limbah tanaman jagung yang biasanya jarang digunakan adalah berupa klobot, tongkol, jerami dan kulit jagung. Limbah – limbah tersebut bisa terbilang jumlahnya sangatlah banyak. Sebanyak kurang lebih 30% dari setiap 100 kg jagung yang dipanen adalah limbah jagung. Saat ini limbah jagung masih belum atau kurang dimanfaatkan oleh para petani secara optimal. Padahal menurut hasil penelitian bahwa setiap satu hektar lahan tanaman jagung dapat menghasilkan kurang lebih 9 ton jagung dan diperkirakan lebih dari 2 – 3 tonnya adalah limbah tanaman jagung. Untuk itu perlu adanya inovasi untuk memanfaatkan limbah jagung tersebut agar menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai ekonomi lebih.
Berikut akan kami jabarkan sedikit beberapa contoh pemanfaatan limbah tanaman jagung. Sehingga nantinya akan memberikan inspirasi kepada Anda untuk dapat memanfaatkan limbah jagung dalam menambah pendapatan ekonomi Anda. Berikut adalah contohnya:
Memanfaatkan Tongkol Jagung Sebagai Bioetanol
Ternyata limbah tanaman jagung yang berupa tongkol jagung dapat Anda manfaatkan sebagai sumber energi. Sumber energi alternatif ini berupa bioetanol yang didapatkan melalui proses fermentasi. Sebagaimana diketahui bahwa bioetanol adalah bahan bakar alkohol yang berasal dari adanya proses fermentasi dengan menggunakan bahan baku hayati. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan, dikatakan bahwa satu ton limbah tanaman jagung yang berupa tongkol dapat menghasilkan kurang lebih 145 liter etanol.
Limbah tongkol jagung yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam melakukan sebuah perencanaan untuk penggunaan teknologi tepat guna pembuatan bioetanol limbah jagung dengan skala yang memadai.
Limbah Kulit Jagung Sebagai Bahan Baku Kerajinan
Limbah tanaman jagung lainnya yang dapat ada manfaatkan adalah kulit jagung. Kulit jagung adalah bagian dari tanaman jagung yang sering kali jarang dimanfaatkan dan lebih banyak dibuang oleh para petani jagung. Padahal dengan sedikit sentuhan kreatif maka kulit jagung dapat menjadi sebuah hasil karya yang bernilai ekonomi tinggi.
Untuk memperoleh kulit jagung yang layak untuk bahan baku kerajinan, maka pengupasan jagung hendaknya dilakukan secara manual agar diperoleh kulit jagung yang utuh. Langkah selanjutnya adalah memberikan sentuhan warna yang bernilai seni. Caranya adalah dengan merebus terlebih dahulu kulit jagung dan tambahkan pewarna tekstil. Setelah itu limbah tanaman jagung ini Anda dinginkan dan keringkan sehingga kadar airnya berkurang hingga 75%.
Ketika kulit jagung telah dirasa cukup kering maka proses selanjutnya adalah mensetrika kulit jagung. Tujuannya adalah agar Anda bisa mendapatkan bentuk permukaan yang lurus. Dengan kondisi seperti ini maka limbah kulit jagung ini dapat dibentuk sesuai dengan kreativitas yang Anda inginkan. Misal kreasi kulit jagung adalah mahkota bunga atau membentuk aneka daun dan lain – lain.
Limbah Tongkol Jagung Dapat Dibuat Briket
Membuat briket dari limbah tanaman jagung juga dapat Anda lakukan. Bagian tanaman jagung yang dapat dibuat briket adalah tongkol jagung. Pembuatan briket dari tongkol jagung dapat dilakukan dengan menggunakan metode karbonasi atau pengarangan. Karbonasi adalah proses pemanasan bahan di dalam ruangan tanpa menggunakan bantuan oksigen.
Umumnya suhu yang digunakan untuk proses karbonasi adalah sekitar 500 – 800 derajat celcius. Pengarangan yang dilakukan dapat menggunakan tungku pembakaran. Tongkol yang digunakan untuk pembuatan briket adalah tongkol yang sudah dikeringkan atau mempunyai kadar air kurang dari 15%.
Langkah selanjutnya adalah melakukan proses penggilingan. Penggilingan dilakukan untuk menghancurkan bahan yang masih berukuran besar. Setelah proses penggilingan selesai, lakukan penyaringan untuk penyeragaman dan hasil saringan dapat dicampurkan dengan bahan perekat yang berupa tepung tapioka yang sudah dicairkan. Setelah itu maka bahan sudah siap untuk dicetak, dikeringkan dan siap untuk digunakan.
Jerami Jagung Dapat Digunakan Sebagai Pakan Ternak
Limbah tanaman jagung lainnya yang dapat Anda manfaatkan adalah jerami jagung. Limbah tanaman jagung ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Jerami jagung jika Anda campur dengan bahan – bahan pakan lainnya maka akan mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap dan tentunya dengan harga yang murah.
Jerami jagung ini dapat Anda berikan kepada hewan ternak dalamkeadaan segar ataupun dalam keadaan kering. Limbah tanaman jagung ini dapat Anda berikan pada ternak kambing, domba maupun ternak sapi. Salah satu teknik pengolahan limbah tanaman jagung sebagai bahan pakan ternak adalah dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi complete feed block. Dengan complete feed block ini selain Anda dapat mencukupi kebutuhan nutrisi dar ternak Anda, dari segi biaya pun dapat bersaing dengan ransum pakan komersil yang ada di pasaran. Selain limbah, berikut aneka produk olahan jagung yang bisa Anda buat dengan menggunakan bahan dasar jagung. Baca di sini.
sumber gambar: tokonasa
Yuk Tambah Pundi Rupiah Anda Dengan Limbah Tanaman Jagung
Yuk Tambah Pundi Rupiah Anda Dengan Limbah Tanaman Jagung