Cara menanam seledri – Tanaman seledri adalah tanaman sayuran yang berasal dari famili Umbelliferae. Tanaman ini berasal dari kawasan Mediterania di sekitar Laut tengah. Saat ini keberadaan seledri sudah menyebar ke berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, tanaman seledri masih belum menjadi komoditi utama sehingga masih sulit menemukan sentra tanam dan besarnya produksi seledri skala nasional.
Agar tanaman seledri tumbuh dengan baik maka seledri harus ditanam di daerah subtropis dengan ketinggian sekitar 1.000 – 1.200 mdpl, suhu udara berkisar 15 – 24 derajat celcius, kelembaban antara 80 – 90 %, curah hujan berkisar 60 – 100 mm/bulan dan lahan tanam harus mendapat penyinaran matahari yang cukup.
Cara menanam seledri sangatlah mudah untuk dilakukan. Hampir sama dengan cara menanam jenis sayuran lainnya. Akan tetapi ada persyaratan yang harus Anda perhatikan sebelum menanam seledri agar hasil yang didapatkan maksimal. Berikut beberapa tips cara menanam seledri yang baik:
Proses Pembibitan
Pembibitan tanaman seledri dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Untuk kebutuhan komersial biasanya cara pembibitan yang digunakan adalah cara generatif atau menggunakan biji. Biji yang ingin digunakan sebagai bibit harus berasal dari tanaman seledri varietas unggul yang mempunyai kemampuan atau daya berkecambah 90 %. Adapun proses pembibitan untuk cara menanam seledri dengan baik dan benar adalah sebagai berikut:
- Rendam benih ke dalam air hangat dengan suhu 50 – 60 derajat celcius selama kurang lebih 15 menit. Kemudian benih Anda semai ke bedengan dengan ukuran lebar 100 cm, tinggi bedengan 30 – 40 cm dan panjang bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan Anda. Untuk membuat bedengan maka olahlah tanah sedalam 30 – 40 cm dan campur tanah tersebut dengan pupuk kandang yang telah matang sebanyak 2 kg/m2. Naungi bedengan untuk persemaian dengan menggunakan plastik bening atau anyaman daun kelapa dengan ketinggian 120 – 150 cm di sisi timur dan 80 – 100 cm di sisi barat.
- Cara menanam seledri selanjutnya adalah semaikan benih di atas bedengan dengan kedalaman alur 0,5 cm dengan jarak antar alur sekitar 10 – 20 cm. Tutup benih dengan tanah tipis dan siram bedengan sampai permukaannya menjadi lembab. Pada umur 15 – 25 hari Anda bisa menambahkan pemupukan dengan menggunakan pupuk daun dan pupuk NPK. Jika ada bibit yang terserang hama maka segera semprotkan dengan pestisidan konsentrasi rendah. Setelah tanaman seledri berumur 1 bulan atau telah memiliki 4 helai daun maka bibit telah siap di pindah tanam ke lahan yang lebih luas.
Pengolahan Lahan Tanam
Langkah selanjutnya dalam cara menanam seledri yang baik adalah mengolah lahan tanam. Cangkul lahan sedalam 30 cm dan biarkan lahan selama 15 hari. Tambahkan kapur dolomite jika pH tanah kurang dari 6,5. Gunakan dosis 1 – 2 ton kapur setiap satu hektar lahan. Di atas tanah olahan tersebut kemudian bisa Anda buat bedengan dengan ukuran lebar 80 – 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang menyesuaikan dengan lahan tanam. Cara menanam seledri selanjutnya adalah menentukan jarak antar bedengan. Jarak idealnya adalah 30 – 40 cm. Campur pupuk kandang dengan tanah bedengan dengan dosis 10 – 20 ton setiap satu hektar lahan. Buat juga parit di antara bedengan satu dengan bedengan lainnya.
Teknik Penanaman Tanaman Seledri
Cara menanam seledri selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah teknik penanamannya. Meskipun tanaman ini dapat ditanam dengan teknik tumpang sari, namun untuk tujuan bisnis atau komersil hendaknya tanaman ini Anda tanam sebagai tanaman tunggal atau monokultur. Cara menanam seledri yang baik perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain yaitu:
Cara menanam seledri yang pertama adalah buatlah lubang tanam dengan jarak antar tanaman sekitar 25 x 30 cm. Bibit seledri yan telah layak dipindah tanam dapat Anda cabut dari lahan pembibitan bersama dengan akar – akarnya dan lakukan secara hati – hati. Tanamkan satu bibit seledri untuk tiap lubang tanamnya dan padatkan tanah di sekitar batang tanaman seledri. Sebelum Anda menanam bibit ke lahan tanam, rendamlah dahulu akar bibit dengan menggunakan larutan pestisida Benlate dengan konsentrasi 50 % selama kurang lebih 15 menit.
Cara menanam seledri selanjutnya adalah menyiram tanaman dengan air yang bersih hingga menjadi lembab. Tutup permukaan bedengan dengan menggunakan mulsa jerami dari padi kering dengan ketebalan 3 – 5 cm. Mulsa jerami jangan menutupi bibit seledri yang Anda tanam.
Memelihara Tanaman Seledri
Setelah Anda melakukan cara menanam seledri dengan baik dan benar maka tahapan selanjutnya adalah memelihara tanaman seledri sampai layak untuk dipanen. Lakukan proses penyulaman jika dirasa perlu pada saat umur tanaman 7 – 15 hari. Lakukan juga penyiangan secara rutin dan lakukan juga penggemburan dan pemupukan pada saat umur tanaman 2 minggu. Lakukan kembali hal tersebut saat umur tanaman 4 minggu.
Berikan juga pemupukan susulan agar kebutuhan unsur hara dalam tanah senantiasa selalu tercukupi. Tips pemberian pupuk susulan adalah campurkan air dengan pupuk NPK dengan dosis 2 – 3 kg pupuk NPK dengan 200 liter air. Larutan tersebut kemudian Anda siramkan ke tanah dengan jarak 20 cm dari batang tanaman seledri. Anda juga bisa menambahkan pupuk KCL dan ZA dengan perbandingan 3 : 2. Taburkan ke dalam larikan dengan jarak 10 cm dari lubang tanam. Untuk membuat tanaman subur dan hijau tambahkan dengan garam dapur sebanyak 50 kg untuk setiap hektar lahan.
Selama proses pemeliharaan tanaman, penyiraman dapat dilakukan sebanyak 1 – 2 kali sehari pada awal tanam. Selanjutnya Anda dapat mengurangi penyiraman menjadi 2 – 3 kali seminggu, tergantung dari kondisi cuaca saat itu. Intinya adalah jangan sampai Anda membiarkan tanah menjadi kering dan jangan sampai ada genangan dari air.
Panen Dan Pasca Panen
Panen tanaman seledri terhitung sangat cepat, yaitu sekitar 1 – 3 bulan setelah tanam. Tetapi masa panen ini juga tergantung dari varietas yang Anda gunakan. Tanaman seledri yang telah siap panen ditandai dengan pertumbuhannya yang telah maksimal, banyaknya daun, sudah mencapai ketinggian tertentu dan telah menghasilkan anakan. Cara melakukan panen seledri adalah dengan cara mencabut keseluruhan tanaman atau memetik batang seledri dalam rentang waktu 1 – 2 minggu sekali. Potong tanaman seledri Anda pada pangkal batang secara periodik sehingga pertumbuhan anakan menjadi berkurang.
Tanaman seledri yang telah dipanen selanjutnya bisa Anda sortir dengan membuang tangkai daun yang rusak. Agar seledri hasil panen Anda bersih dari residu pestisida dan kotoran maka bisa Anda cuci dengan menggunakan air yang mengalir dan kemudian ditiriskan pada rak – rak yang telah disediakan. Penyortiran bisa Anda lakukan berdasarkan pada ukuran dan jenisnya untuk Anda sesuaikan dengan permintaan pasar.
Demikian cara menanam seledri yang baik dan benar. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Terima kasih. Seledri adalah salah satu tanaman hidroponik yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Selain seledri apalagi sih tanaman hidroponik yang mempunyai nilai ekonomi tinggi? klik di sini.
sumber gambar: beritadaerah, elbroteurbono, birdandlover
Cara Menanam Seledri Ini Akan Meningkatkan Hasil Panen Anda
Cara Menanam Seledri Ini Akan Meningkatkan Hasil Panen Anda