Kisah sukses kali ini berasal dari Bogor Jawa Barat. Raden Nanda Teguh Perkasa adalah seorang lulusan dari Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran yang telah berhasil membuat usahanya sendiri pada bidang tanaman hias. Beliau berhasil mengembangkan usahanya yaitu dengan menjual tanaman terarium. Terarium adalah model cara menanam tanaman hias pada wadah yang tembus pandang dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga nampak seperti tanaman hias yang menawan.
Nanda begitu nama panggilannya, telah berhasil menjual tanaman terariumnya ke berbagai kota di Indonesia. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 800.000 per buah. Harga produk ditentukan berdasarkan ukuran dan bahan yang digunakan. Omzet yang didapat oleh Nanda dari berjualan tanaman terarium ini rata – rata mencapai Rp 10 juta perbulannya. Saat ini kendala yang dihadapai oleh beliau adalah kapasitas produksinya yang masih terbatas. Dalam satu bulan Nanda hanya mampu memproduksi 100 tanaman terarium kecil atau terarium mini dengan ukuran diameter 8cm, 10 – 20 tanaman terarium sedang dengan diameter 15 cm dan 5 – 10 ukuran besar dengan diameter 30 cm.
Awal Mula Bisnis Tanaman Terarium
Awal mula Nanda terjun dalam bisnis tanaman terarium dimulai pada akhir tahun 2011. Ketika itu ia mendapatkan ide untuk membangun sebuah kebun kaktus. Tips dan peluang bisnis souvenir kaktus hias bisa Anda klik di sini.
Namun, karena tidak terlalu menyukai kegiatan berkebun, maka Nanda memilih bergerak pada bidang agribisnis hilir, yaitu membuat tanaman terarium. “Saya sangat menyukai desain dan saya lebih suka untuk membuat tanaman terarium sekaligus untuk menyalurkan hobi” kata beliau.
Pada tahun 2013, peraih 10 pebisnis pemula terbaik dari PT Shell Indonesia ini mendirikan gerai bernama a little of Gardenia. Pada saat itu meskipun sudah memiliki gerai tapi bisnis yang dikembangkannya tidak begitu berkembang pada bulan – bulan pertama. Nanda menduga bahwa mendeknya bisnis tanaman terarium yang ditekuninya karena belum profesional dalam mengatur kas keuangan. Pada saat itu beliau memang tidak pernah menghitung pengeluaran dan pemasukan dan mengalami kerugian sekitar Rp 500.000 setiap bulannya.
Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat pemuda yang berasal dari Sukabumi ini. Beliau terus menjalankan usahanya hingga sampai pada tahun 2012 Nanda dipertemukan oleh Kepala Bidang Florikultur di acara Agronomi Fair 2012 dan dipertemukan dengan para pebisnis yang telah sukses membangun usahanya. Pada acara itulah Nanda banyak mendapatkan pencerahan tentang bagaimana menjalankan sebuah bisnis dengan baik dan benar.
Langkah Sukses Bisnis Tanaman Terarium
Nanda berkata bahwa ia sangat ingin untuk mengembangkan bisnisnya untuk lebih baik lagi. Oleh karena itu salah satu langkah yang dilakukannya adalah membuat a little of Gardenia menjadi badan hukum dan menjadi sebuah merek. Untuk meningkatkan penjualan tanaman terarium miliknya, Nanda sering melakukan promosi melalui media daring atau online. Nanda merasa bahwa melakukan promosi melalui media online adalah promosi yang sangat efektif dan efisien karena modal yang digunakan sangat kecil dan jangkauan promosinya sangat luas.
Untuk penjualan secara offline atau secara langsung, Nanda sering mengikuti acara pameran atau bazar. Minimal pameran yang diikutinya adalah pameran tingkat nasional. “Pada acara pameran atau bazar rata – rata pembeli produknya adalah kalangan menengah ke atas” kata anak ke 2 dari 3 bersaudara ini. Kadang juga Nanda memanfaatkan momen – momen tertentu untuk mendongkrak penjualannya. Misal pada momen acara wisuda, hari – hari besar seperti hari raya idul Fitri dan juga hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia.
Nanda juga sering menerima order terarium untuk cendra mata pernikahan. Untuk souvenir pernikahan tanaman terarium minimal pemesanan yang dipatok adalah 500 buah. Desain yang dibuat untuk souvenir ini sangat ekslusif dan berbeda – beda untuk setiap acara atau pemesannya. Pemuda kelahiran 27 September 1993 ini mendesain sendiri tanaman terarium pesanan dari pelanggannya sehingga beliau menjamin kualitasnya adalah yang terbaik.
Untuk cara membuat terarium kecil atau terarium mini, biasanya bahan yang digunakan oleh Nanda adalah 1 – 2 tanaman hias dengan ornamen tambahan batu – batuan. Sedangkan untuk tanaman terarium sedang beliau menggunakan 3 tanaman hias dan untuk cara membuat terarium besar menggunakan 5 tanaman hias. Beliau memilih berbagai macam tanaman hias kecil dengan warna warni cantik seperti kaktus, echeveria, opuntia,lithops dan cryptanthus untuk diisi pada wadah tanaman terarium. Tanaman – tanaman hias tersebut Nanda dapatkan dari para petani di Lembang Jawa Barat. Beliau bekerja sama dengan para petani tanaman hias di Lembang untuk dijadikan mitra usahanya. Nah bagaimana jika Anda menanam sendiri tanaman hiasnya, sehingga nantinya tidak tergantung terhadap ketersediaan petani dan keuntungan yang didapat pun bisa lebih besar. Baca tips awal untuk memulai bisnis tanaman hias di sini.
Kendala lain yang dihadapai Nanda saat ini adalah masalah pengiriman, terutama kiriman terarium ke luar pulau. “ Kadang saya khawatir jika pengiriman dilakukan ke luar pulau,takut barangnya menjadi rusak. Jika pengiriman masih di dalam pulau kerusakannya masih bisa diminimalisir”, kata Nanda. Untuk mengatasi masalah pengiriman tersebut, Nanda sudah mempunyai rencana untuk membuka cabang di berbagai kota di luar tempatnya tinggal sekarang.
Terinspirasi Oleh Steve Jobs
Nanda mempunyai harapan bahwa suatu saat di masa depan setiap rumah di Indonesia memiliki satu produk tanaman terarium dari a litte of Gardenia miliknya. Harapannya ini terispirasi dari Steve Jobs pendiri Apple Inc yang produknya tersebar luas di seluruh penjuru dunia. “Dengan doa dan kerja keras,InsyaAllah segala sesuatunya pasti dapat diraih”,kata Nanda.
Dibalik wadah kaca Nanda membangun taman impian untuk diberikan kepada konsumennya dan dari sana pulalah wirausahawan muda ini mendapatkan laba yang diinginkannya. Semoga inspirasi pengusaha sukses Raden Nanda Teguh Perkasa ini mampu memberikan semangat untuk Anda.
Disadur ulang dari: Trubus
sumber gambar: junkmail,twitter,peluangusaha
sundul gan