Untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian dengan segala keterbatasannya Anda dapat melakukan dengan mengatur sistem pola tanam. Mengatur sistem pola tanam dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan Anda dalam usaha tani serta dapat mengurangi resiko kegagalan dalam usaha tani Anda.
artikel terkait pola tanam: Alat Tanam Padi Jajar Legowo, Baca Disini
Pengertian Dari Pola Tanam
Pola tanam bisa dikatakan juga usaha penanaman pada sebidang lahan dengan cara mengatur susunan tata dari letak dan tata dari urutan tanaman yang akan Anda tanam selama periode waktu tertentu. Termasuk disini adalah masa pengolahan tanah dan masa saat lahan tidak ditanami selama periode waktu tertentu. Pengaturan sistem pola tanam biasanya dilakukan dalam periode waktu satu tahun. Sistem pola tanam yang akan Anda buat dapat dilakukan dengan menyesuaikan waktu tanam dengan musim pada suatu budidaya tanaman. Pada umumnya sistem pola tanam disesuaikan dengan pola curah hujan dan ketersediaan dari air.
Sistem pola tanam memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan dari petani. Selain itu, sistem pola tanam juga dapat mempertahankan dan meningkatkan kelestarian dari sumber daya alam, dapat meningkatkan produktivitas lahan, meningkatkan pendapatan petani secara terus menerus dan dapat menghindarkan dari resiko kegagalan.
Membuat Sistem Pola Tanam
Dalam menyusun polan tanam ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, antara lain yaitu:
Keadaan Tanah
Keadaan tanah penting untuk Anda perhatikan. Mengingat bahwa setiap jenis tanaman menginginkan sifat dan tingkat kesuburan tertentu. Misalnya pada tanah yang asam, tanah tersebut memiliki sifat pH yang rendah dan sangat tidak dianjurkan untuk tanaman yang tumbuh pada tanah yang memiliki sifat netral atau basa. Kondisi tanah dapat dijadikan pertimbangan oleh Anda apakah ingin menanam tanaman bergilir atau tanaman campuran serta varietas yang sesuai dengan kondisi lahan tersebut.
Kondisi Iklim dan Ketersediaan Air
Iklim dan air adalah salah satu faktor teknis dan faktor biologis yang sangat penting bagi tanaman. Tiap jenis tanaman menginginkan kondisi iklim dan tata pengelolaan air yang sesuai agar pertumbuhannya maksimal. Oleh karena itu Anda harus menentukan jenis tanaman apa yang akan dibudidayakan yang sesuai dengan iklim dan pengaturan sumber daya air yang sesuai pada tanaman tersebut.
Sosial Ekonomi dan Tradisi
Sosial ekonomi dan tradisi disini adalah kepemilikan modal, lahan, pasar dan pendapatan. Dengan memperhatikan sistem pola tanam akan sangat berkaitan dengan penerapan dan pengembangan inovasi teknologi pertanian. Jika modal dan lahan yang Anda siapkan semakin besar maka kemungkinan untuk penataan jenis tanaman diharapkan akan menghasilkan pendapatan yang juga akan besar.
artikel pola tanam lainnya: Pola Jarwo Jagung dan Kedelai Panen Naik 50%, Baca Disini
Kebutuhan Pangan Keluarga
Dengan menggunakan sistem pola tanam yang optimal selain Anda bisa menjual hasil dari usaha tani, Anda juga bisa mencukupi ketersediaan pangan buat keluarga.
Kondisi Dari Saprodi
Ketersediannya sarana produksi usaha tani seperti benih, pupuk, traktor, pestisida dan pompa air merupakan faktor pendukung yang penting dalam penerapan sistem pola tanam.
Jenis Sistem Pola Tanam
Jenis sistem pola tanam dibagi beberapa pola, antara lain sebagai berikut:
Pola tanam monokultur
Sistem monokultur ini adalah sistem tanam tunggal (hanya satu jenis tanaman) pada sebidang lahan pada waktu penanaman yang sama. Misal Anda menanam padi saja atau menanam jagung saja. Sistem monokultur biasanya dilakukan pada lahan yang luas, dibantu dengan alsintan dan biasanya berorientasi pada pasar. Jenis tanaman yang biasanya diusahakan dengan sistem monokultur adalah jenis tanaman dengan nilai ekonomis tinggi serta pemasarannya sudah jelas dimana dan kemana.
Sistem pola tanam monokultur mempunyai kelemahan. Salah satunya adalah dapat menyebabkan lingkungan pertanian kurang terkontrol. Hal ini dapat terlihat dari tanah pertanian yang selalu dilakukan pengolahan, seperti penyemprotan pestisida, pemupukan yang dilakukan secara terus menerus.
Pola tanam polikultur
Sistem pola tanam polikultur adalah sistem tanam dua jenis tanaman atau lebih pada sebidang lahan dengan waktu tanam yang sama. Polikultur yang ingin Anda lakukan harus dilakuan dengan terencana dan Anda harus memperhatikan kondisi dari lingkungan dan sumber daya yang ada. Misalnya ketersediaan air.
Ada beberapa keuntungan dari sistem pola tanam polikultur, yaitu:
- Polikultur dapat mengurangi serangan hama pengganggu. Karena tanaman lain yang ditanam bisa digunakan sebagai penghalang serangan hama. Misal menanam kubis dan daun bawang, daun bawang mengeluarkan allicin yang dapat mengusir hama ulat dan aphids pada tanaman kubis.
- Bisa menambah kesuburan pada tanah. Misal jika Anda menanam kacang – kacangan maka kandungan unsur N pada tanah akan bertambah dengan bantuan dari bakteri Rhizobium yang ada di dalam bintil akar tanaman kacang – kacangan.
- Dapat mengurangi resiko kegagalan dalam usaha tanam Anda.
- Anda dapat memperoleh hasil panen yang beragam. Hal ini sangat menguntungkan, karena jika salah satu tanaman yang Anda tanam harga komoditasnya rendah maka dapat ditutupi dengan harga komoditas lainnya.
Selain keuntungan yang Anda dapatkan, ada juga beberapa kelemahan dalam sistem pola tanam polikultur. Kelemahan tersebut diantaranya adalah:
- Perebutan atau persaingan untuk mendapatkan unsur hara antar tanaman.
- Jenis penyakit dan hama lebih beragam, sehingga akan sedikit sulit dalam pengendaliannya.
artikel terkait: Budidaya Tanaman Cabai dan Semangka Dalam Satu Lahan
sumber gambar: weblogpenyuluhanpertanian
Sistem Pola Tanam Untuk Pengoptimalan Penggunaan Lahan
Sistem Pola Tanam Untuk Pengoptimalan Penggunaan Lahan