Pada inseminasi buatan pada sapi, kunci sukses inseminasi buatan selain kesehatan reproduksi ternak yang baik dan sehat maka parameter sukses lainnya adalah keberhasilan ternak untuk bunting dan mampu melahirkan anak dengan kondisi yang sehat. Oleh karena itu Anda dianjurkan untuk rajin menjaga indukan yang telah dilakukan inseminasi buatan agar tetap sehat selama masa kehamilan hingga melahirkan.
Anda harus melakukan manajemen atau tata pelaksanaan peternakan inseminasi buatan pada sapi sesuai dengan anjuran. Hal ini dilakukan agar sapi yang bunting bisa merasakan nyaman dan mampu melahirkan dengan baik, sehingga ternak sapi Anda mampu menghasilkan pedet yang berkualitas terbaik.
Adapun beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam merawat indukan inseminasi buatan pada sapi agar berhasil bunting dan kondisinya tetap sehat adalah sebagai berikut:
Memperhatikan Kualitas Pakan
Pemenuhan nutrisi yang baik pada indukan betina yang telah bunting sangat menentukan hasil anakan yang akan diperoleh. Umur rawan inseminasi buatan pada sapi adalah pada saat 3 bulan pertama dan 3 bulan saat menjelang melahirkan atau beranak. Pada saat seperti itu Anda membutuhkan beberapa perawatan khusus untuk dilakukan.
Ada baiknya jika indukan betina yang telah bunting dari hasil inseminasi buatan pada sapi diberikan konsumsi pakan dengan kandungan P (phosphor) dan Ca (kalsium) yang cukup. Pemberian unsur tersebut cukup untuk pertumbuhan janin. Berikan juga serat kasar dengan jumlah minimum 14%.
Menjelang proses beranak, indukan betina sapi sebaiknya Anda berikan pakan khusus ternak sapi agar proses kelahiran dapat berjalan dengan mudah. Hindari pemberian pakan dengan dengan kadar protein yang tinggi saat menjelang melahirkan. Kami sarankan Anda memberikan pakan dengan kandungan energi yang tinggi dan bisa ditambahkan dengan molase untuk memperlancar proses kelahiran.
Ketersediaan Air Minum
Air atau air minum adalah faktor penting dalam proses pencernaan setelah inseminasai buatan pada sapi. Sehingga ketersediaan air minum harus selalu terus terpenuhi selama proses pemeliharaan indukan betina berlangsung. Pada dasarnya sapi adalah hewan yang mampu mengatur sendiri konsumsi pakan dan air minumnya, hal tersebut untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh demi kelancaran proses metabolismenya.
Tingkat konsumsi air pada tiap jenis sapi berbeda – beda dan tergantung pula pada suhu, jenis pakan dan kelembaban lingkungan sekitar kandang. Pada musim panas atau pada suhu yang tinggi konsumsi air minum sapi akan meningkat dan pada suhu yang rendah konsumsi air minum pada sapi akan menurun. Begitu pula jika pakan yang dikonsumsi oleh sapi banyak mengandung bahan kasar maka konsumsi air minum akan meningkat begitu pula sebaliknya. Umumnya sapi mengkonsumsi air minum sebanyak 60 liter perharinya.
Melakukan Latihan
Untuk mempermudah proses kelahiran pada sapi betina bunting, Anda bisa melatih sapi betina untuk berjalan – jalan di luar kandang ternak sapi. Dengan banyak pergerakan atau latihan pada sapi, maka akan memperlancar peredaran darah pada ternak, meningkatkan kesehatan pada ternak dan sekaligus memperkuat otot bagian perut dan tubuh bagian belakang pada sapi betina. Lakukan latihan paling tidak selama 1 jam per harinya.
Jika Anda tidak melakukan latihan secara rutin maka akan berpengaruh terhadap otot – otot rahim. Otot rahim tidak akan kuat untuk melakukan konstraksi sehingga meyebabkan janin akan sulit untuk keluar, ari – ari akan tertinggal di dalam rahim dan indukan akan lemas karena kehabisan tenaga. Untuk memperkuat tulang – tulang pada indukan sapi betina Anda bisa menjemur indukan pada pagi hari.
Pada indukan bunting hasil inseminasi buatan pada sapi dengan umur 8 bulan masa kehamilan, sapi bisa Anda tempatkan pada kandang bersama satau kandang komunal khusus sapi bunting. Namun jika umur kehamilan diatas 8 bulan maka sapi bisa Anda tempatkan pada kandang individu. Hal ini dimaksudkan agar Anda bisa dengan mudah melakukan perawatan pada saat sapi akan beranak.
Menjaga Kebersihan Dan Kesehatan Sapi
Pada hasil inseminasi buatan sapi yang bunting sangat rawan terkena penyakit viral yang bisa mengakibatkan terjadinya inveksi. Inveksi pada uterus bisa merambat pada plasenta dan calon anakan (fetus). Akibatnya anakan yang dilahirkan akan dalam kondisi lemah setelah dilahirkan dan bisa menyebabkan kematian pada pedet. Oleh karena itu faktor kebersihan baik itu kebersihan sapi dan kebersihan kandang harus Anda perhatikan secara berkala.
Mandikan indukan yang telah bunting dari hasil inseminasi buatan pada sapi minimal satu kali dalam sehari. Untuk kebersihan kandang peternakan sapi, bersihkanlah lantai kandang dengan menggunakan air atau desinaktan. Saluran drainase kandang harus Anda usahakan selalu mengalir lancar agar kandang selalu dalam keadaan kering. Peralatan kandang harus Anda bersihkan begitu selesai digunakan. Hindari untuk meminjam peralatan antar para peternak untuk menghindari tertularnya penyakit yang bisa terjadi.
Sudah banyak kasus sapi bunting pada peternakan sapi yang tertular penyakit dari pekerja yang merawatnya. Oleh karena itu kesehatan pekerja kandang harus tetap terjaga. Jika pekerja Anda sedang sakit maka sebaiknya tidak diperbolehkan untuk memasuki kandang sapi yang bunting.
sumber gambar: usahadistribusisapi, ilmuhewan, jendelainfo
artikel terkait sapi:
4 Kunci Sukses Dalam Bisnis Penggemukan Sapi
Pedoman Ternak Sapi Perah, Baca Disini
Pedoman Ternak Sapi Potong, Klik Disini
4 Cara Wajib Merawat Ternak Setelah Inseminasi Buatan Pada Sapi
4 Cara Wajib Merawat Ternak Setelah Inseminasi Buatan Pada Sapi