Kebun belimbing – Tanaman belimbing merupakan salah satu jenis tanaman buah dari wilayah Malaysia. Tanaman ini kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis termasuk Indonesia. Umumnya tanaman belimbing ditanam dengan bentuk kultur pekarangan atau home yard gardening. Yang dimaksut home yard gardening disini yaitu tanaman yang diusahakan sebagai usaha sambilan dan juga berfungsi sebagai pohon peneduh dipekarangan rumah.
Pembibitan Belimbing
Syarat benih
Pembibitan dalam membuat kebun belimbing sebaiknya dilakukan dengan menggunakan cara pembiakan vegetatif (okulasi, susuan, enten dan cangkok) dan harus menggunakan pohon induk yang unggul. Sedangkan pembiakan dengan cara generatif sangat tidak dianjurkan, sebab hampir setiap keturunan yang di hasilkan selalu berbeda dengan pohon induknya (segregasi genetik). Oleh sebab itu pembibitan secara generatif hanya dilakukan untuk menghasilkan batang bawah (onderstam) yang nantinya akan digunakan pada perbanyakan vegetatif untuk kebun belimbing Anda.
artikel buah lainnya: Tips Perbanyakan Tanaman Durian
Penyiapan benih
Penyiapan benih unggul dilakukan dengan pembiakan secara vegetatif. Khusus untuk pembiakan vegetatif dengan cara menyambung (okulasi, susuan dan enten) memerlukan batang bawah dari hasil pembibitan secara generatif. Adapun penyiapan batang bawah dengan menggunakan biji belimbing dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pilihlah buah belimbing yang sudah matang pada pohon belimbing Anda. Kondisi pohon belimbing dalam keadaan sehat serta berasal dari bibit varietas unggul baik lokal maupun nasional.
- Belah buah belimbing dan ambilah bijinya kemudian taruh dalam suatu wadah.
- Cuci biji buah belimbing dengan menggunakan air bersih hingga hilang lendirnya.
- Pengeringan dilakukan dengan cara diangin-anginkan ditempat yang kering dan teduh hingga kadar air 12-14%
- Simpan biji tersebut dalam wadah yang tertutup dan berwarna. Dapat juga langsung disemaikan.
Teknik penyemaian benih
Adapun penyiapan lahan persemaian kebun belimbing meliputi beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:
- Carilah tempat yang tanahnya subur dan lokasinya strategis sebagai lahan persemaian kebun belimbing Anda.
- Olah tanah untuk kebun belimbing sedalam 30-40 cm sampai gembur dan diamkan selama ±15 hari.
- Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm, setinggi 30 cm dan panjang menyesuaikan luas serta bentuk lahan. Disarankan untuk arah bedengan membujur ke arah Utara – Selatan.
- Tambahkan 2 kg/m2 pupuk kandang yang sudah matang dan halus seluas bedengan dan sambil dicampur dengan tanah bagian atas bedengan secara merata. Selanjutnya rapikan bedengan dengan menggunakan papan, bambu ataupun dengan menggunakan cangkul.
- Tancapkan tiang-tiang yang terbuat dari bambu setinggi 100-150 cm disisi sebelah timur bedengan untuk kebun belimbing Anda dan 75-100 cm di sisi barat bedengan. Selanjutnya pasang palang-palang dari bambu yang telah di belah dan kemudian diikat.
- Pasanglah atap persemaian yang terbuat dari lembaran plastik transparan atau dedaunan. Selanjutnya biji belimbing siap untuk di semaikan.
Langkah-langkah menyemaikan biji adalah sebagai berikut:
- Rendam biji belimbing kedalam air hangat (550C – 600C) atau air dingin selama ± 30 menit.
- Simpan biji belimbing dalam kain basah kemudian di gulung dan disimpan ditempat yang lembab hingga berkecambah
- Semaikan kecambah pada lahan persemaian dengan cara disebarkan disepanjang guritan dangkal dengan jarak guritan 10-15 cm, kemudian tutup dengan tanah tipis.
- Biarkan kecambah tersebut tumbuh menjadi bibit muda.
Pemeliharaan bibit
Adapun tahapan dalam pemeliharaan bibit untuk kebun belimbing Anda adalah sebagai berikut:
- Penyiraman dilakukan secara kontinyu setiap 1-2 kali dalam sehari atau tergantung pada keadaan cuaca.
- Pemupukan dapat dilakukan menggunakan pupuk NPK yang dilarutkan ke dalam air dengan dosis 10g/10 liter kemudian disiramkan ke media persemaian, lakukan setiap tiga bulan sekali. Dapat juga menggunakan pupuk Urea ZA.
- Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan memotong bagian tubuh bibit yang mendapat serangan paling parah, memperbaiki drainase pada tanah dan penyemprotan pestisida dengan konsentrasi rendah yaitu antara 30 – 50 % dari dosis yang dianjurkan.
Pemindahan bibit
Pendederan bibit ke dalam polibag atau lahan kebun belimbing dilakukan pada usia 6-8 bulan dari persemaian. Media tanam yang digunakan yaitu tanah dicampur dengan pupuk kandang.
Pengolahan Media Tanam
Persiapan media tanam
Luasan minimum yang diperlukan untuk operasional pembibitan kebun belimbing adalah 2000 m2. Luasan tersebut mampu memuat sekitar 5.000-10.000 bibit. Untuk pohon belimbing induk dapat ditanam tersendiri dilahan operasional. Persyaratan ideal dalam pemilihan lahan untuk kebun belimbing diantaranya sebagai berikut:
- Tersedianya air bagi tanaman
- Subur
- Gembur
- Airasi dan drainase baik
- Terdapat banyak kandungan bahan organik
- Lokasinya memiliki iklim 7,5 bulan basah dan 4,5 bulan kering
Untuk mengetahui tanah yang mengandung sumber air dapat menggunakan indikator alami yaitu pohon enau. Pohon enau hanya mampu hidup di daerah yang mengandung air, oleh sebab itu jika tanaman enau dapat hidup maka dapat dipastikan bahwa tanah tersebut mengandung sumber air. Ciri-ciri lain untuk lahan yang mengandung sumber air yaitu berada didaerah dataran rendah atau lembah bukit/ lembah pegunungan. Lahan yang cocok untuk tanaman belimbing adalah di dataran rendah dengan ketinggian 500m dpl, tingkat kedalaman air tanah berkisar antara 50-200 cm dibawah permukaan tanah serta memiliki pH 5,5-7,5.
Pembukaan lahan
Dalam pemilihan lahan untuk kebun belimbing pilihlah areal lahan yang subur dan strategis. Pengolahan lahan dengan cara pencangkulan, pembajakan/penggarukan pada tanah lahan sedalam 30-40 cm sampai gembur. Setelah itu di diamkan selama 15 hari hingga kering. Tambahkan pupuk kandang sebanyak 2kg/m2 kemudian rapikan menggunakan papan dari kayu atau bambu dan di tutup kembali dengan tanah.
artikel terkait tanaman buah: Cara Membuat Pupuk Tanaman Perangsang Bunga Dan Buah
Pembentukan bedengan
Lebar bedengan untuk kebun belimbing berkisar antara 100-200 cm. Dengan ketinggian 30 cm dan panjangnya menyesuaikan dengan keadaan lahan. Bentuk bedengan sebaiknya dibuat membujur ke utara-selatan. Tancapkan tiang-tiang bambu setinggi 100-150 cm disisi timur bedengan dan disebelah barat setinggi 75-100 cm. Pasang juga palang-palang bambu dengan cara diikat, kemudian berikan atap yang terbuat dari jerami atau plastik transparan (bening), bedengan siap untuk di gunakan.
sumber gambar: deptan, kebunbelimbing
2 Cara Mudah Membuat Kebun Belimbing Berbuah Lebat
2 Cara Mudah Membuat Kebun Belimbing Berbuah Lebat