Perbanyakan tanaman durian dapat Anda lakukan secara generatif/dari biji dan dapat Anda lakukan secara vegetatif/okulasi, penyusuan, serta cangkok.
Perbanyakan Tanaman Durian Secara Generatif
Cara ini Anda lakukan dengan memilih biji-bijian yang masih murni dari induknya. Jika Anda sudah memilih, tahap pertama yaitu cuci biji supaya bersih dari daging durian yang masih menempel. Setelah itu, Anda keringkan ditempat yang terbuka atau yang terkena sinar matahari langsung. Setelah kering, biji Anda simpan dan usahakan biji tidak berkecambah ataupun rusak. Hal tersebut dapat menurunkan daya pertumbuhan biji durian Anda. Proses penyimpanan perbanyakan tanaman durian dapat Anda lakukan selama 2-3 minggu, terhitung sejak biji Anda ambil buahnya. Setelah 2-3 minggu, biji baru siap untuk Anda tanam.
artikel durian lainnya: 7 Langkah Cara Menanam Durian
Perbanyakan Tanaman Durian Secara Vegetatif
Okulasi
Biji durian yang akan Anda okulasikan wajib berasal dari biji yang sudah tua dan masih terlihat sehat. Kemudian dari induk yang sehat, subur dan memiliki sistem perakaran yang baik serta produktif. Biji yang Anda tumbuhkan, pilihlah bibit yang tumbuhnya dengan sempurna. Setelah pertumbuhan 8-10 bulan baru dapat Anda lakukan perbanyakan tanaman durian secara okulasi dengan cara berikut:
- Kulit batang dapat Anda sayat pada bagian atas matanya dengan jarak 1 cm. Pilih mata tunas yang jaraknya 20 cm dari dari permukaan tanah.
- Sayatan Anda lakukan secara melintang, kulitnya Anda kupas kebawah dengan ukuran 2-3 cm. Sehingga akan terlihat seperti lidah.
- Kulit yang terlihat seperti lidah tersebut, Anda potong 2/3 nya.
- Bagian sisipan mata yang Anda ambil dari induk pohon di bagian atas (Anda bentuk seperti perisai) diantara kulit. Setelah Anda selesai melakukan okulasi, 2 minggu setelah itu Anda periksa bagian perisai mata tunas sudah berwarna hijau atau belum, jika sudah berwarna hijau hal tersebut mengisyaratkan bahwa proses okulasi Anda telah berhasil. Akan tetapi jika warnanya kecoklatan berarti proses okulasi Anda gagal.
Penyusuan
Model susuk/tusuk
- Tanaman calon batang atas Anda belah setengah bagian mengarah ke bagian pucuk. Ukuran panjang belahan berkisar antara 1-1,5 cm dari pucuk. Tanaman calon batang bagian bawah lebih baik jika punya diameter yang sama dengan batang yang bagian atas. Tajuk calon batang yang bawah Anda potong dan Anda buang, setelah itu Anda sayat hingga runcing. Bagian yang sudah runcing Anda sisipkan ke belahan calon batang bagian atas yang sudah Anda siapkan tadi. Agar calon batang bagian bawah tidak mudah terlepas, lebih baik bagian sambungannya Anda ikat dengan kuat menggunakan tali rafia.
- Selama proses perbanyakan tanaman durian penyusuan, batang yang Anda satukan tidak boleh bergeser. Jadi tanaman batang yang bawah harus Anda sangga atau Anda ikat dengan tanaman induk, agar tidak goyang setelah Anda melakukan penyambungan. Bagian susuan harus Anda siram agar hidup. Umumnya, 3-6 bulan tanaman tersebut baru dapat dipisahkan dengan tanaman induknya. Tanaman yang masih muda atau kayunya yang belum keras, sudah dapat Anda pisahkan setelah 3 bulan. Metode penyambungan dengan model susuk atau tusuk bisa berhasil jika Anda menerapkan pada batang tanaman yang masih muda atau belum memiliki tekstur kayu yang keras.
Model sayatan
- Anda harus memilih calon batang bawah atau bibit serta calon batang bagian aras dari induk pohon yang sudah dapat berbuah serta besarnya sama.
- Kedua batang itu Anda sayat sedikit hingga bagian kayunya. Sayatan kedua batang itu Anda upayakan supaya bentuk serta besarnya sama.
- Setelah kedua batang Anda sayat, kedua batang Anda tempel pada bagian sayatan dan Anda ikat hingga keduanya tumbuh secara bersamaan.
- Setelah 2-3 minggu, bagian sambungan tadi, dapat Anda lihat hasilnya jika batang bagian atas dan bagian bawah dapat tumbuh secara bersama-sama sehingga dikatakan berhasil.
- Jika sambungan Anda berhasil, bagian pucuk batang bawah Anda potong dan dibuang. Bagian pucuk batang atas Anda biarkan tumbuh subur. Jika pertumbuhan dari pucuk batang bagian atas telah sempurna, bagian pangkal batang atas Anda potong juga.
- Anda akan menghasilkan bibit durian yang batang bagian bawah merupakan biji, sedangkan batang bagian atas dari cabang/rating merupakan pohon durian yang telah dewasa.
Model Cangkok
Batang durian yang akan Anda cangkok dalam perbanyakan tanaman durian berasal dari cabang yang kondisinya sehat, cukup usia, subur, sudah pernah berbuah, dan sudah memiliki susunan cabang yang rimbun. Besar cabang tidak lebih besar dari ibu jari Anda atau diameternya 2-2,5 cm dengan warna kulit yang masih hijau kecoklatan. Waktu mencangkok yang baik dalam perbanyakan tanaman durian adalah pada awal musim hujan. Jadi Anda akan terhindar dari kekeringan, tapi jika Anda tetap melakukan perbanyakan tanaman durian pada musim kemarau, maka Anda harus menyiramnya secara intensif yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut tahapan mencangkok yang baik adalah:
- Anda harus memilih cabang yang durian yang diameternya hampir sama dengan diameter ibu jari Anda, dan warna kulitnya masih hijau kecoklatan.
- Sayatlah kulit cabang itu sehingga mengelilingi kulit yang sudah lepas.
- Anda harus membersihkan lendir dengan cara mengerok dan Anda biarkan atau diangin-anginkan hingga 2 hari.
- Bekas bagian yang sudah Anda sayat, selanjutnya Anda bungkus menggunakan media cangkok (serabut gambut, tanah, dan kompos) dengan skala perbandingan 1:1. Setelah itu media cangkok juga Anda bugkus kembali dengan plastik atau sabut kelapa. Kemudian kedua bagian ujung Anda ikat hingga tidak mudah terlepas atau jatuh.
- Setelah berumur 2-5 bulan, bagian akar cangkokan akan terlihat menembus pembungkus cangkokan. Jika akar sudah terlihat banyak, cangkokan bisa Anda potong dan dapat Anda tanam kembali pada keranjang persemaian yang sudah Anda isi dengan media tanam.
artikel durian montong: 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Durian Montong
sumber gambar: lembahpinus, waryodurian
Tips Perbanyakan Tanaman Durian Untuk Mendapatkan Bibit Pilihan
Tips Perbanyakan Tanaman Durian Untuk Mendapatkan Bibit Pilihan