Sarana pertama Anda butuhkan dalam budidaya ikan mujair adalah membuat kolam. Dalam membuat kolam, jumlah kolam yang akan dibuat dapat menyesuaikan dengan keinginan Anda. Jenis kolam yang dapat Anda gunakan dalam budidaya ikan mujair diantaranya :
Kolam Pemijahan/kolam pemeliharaan induk
Kolam jenis ini bertujuan untuk memelihara indukan dalam budidaya ikan mujair. Kolam pemijahan terbuat dari kolam tanah dengan luas area berkisar antara 50 – 100 ekor m2 dengan kapasitas 2 ekor per m2. Syarat kolam pemijahan meliputi suhu air antara 20 – 22 0C, kedalaman kolam yaitu 40 – 60 cm dan disarankan bagian dasar kolam lebih baik berpasir.
budidaya ikan tawar lainnya: Cara Jitu Ternak Ikan Koi. Wajib Coba
Kolam Pendederan/kolam pemeliharaan benih
Jenis kolam budidaya ikan mujair ini memiliki luas yang berkisar antara 50 – 100 m2. Kedalaman kolam ternak mujair ini berukuran 30 – 50 cm dengan kapasitas 5 – 50 ekor per m2. Waktu pemeliharaan pada kolam pendederan dilakukan berkisar antara 3 – 4 minggu. Waktu tersebut dimana ukuran ikan mujair sudah mencapai 3 – 5 cm.
Kolam Untuk Pembesaran
Kolam untuk pembesaran merupakan kolam yang nantinya Anda gunakan untuk memelihara serta membesarkan benih yang telah dipelihara pada kolam pendederan. Pada jenis kolam ini Anda akan memerlukan beberapa kolam pembesaran diantaranya :
- Kolam Pembesaran I
Kolam ini digunakan untuk benih ikan mujair yang telah lepas dari pemeliharaan di kolam pendederan. Pada kolam pembesaran I di buat sebanyak 2 – 4 buah kolam. Masing – masing kolam ternak mujair memiliki luas maksimum 250 – 500 meter2. Pembuatan kolam pembesaran I tidak disarankan terbuat dari semen ataupun dibuat secara permanen. Benih yang baru lepas dari pemeliharaan kolam pendederan pastinya memerlukan ruang gerak yang relatif lebih luas. Benih yang sudah berbentuk gelondongan kecil sudah siap dipindahkan ke kolam pembesaran II.
- Kolam Pembesaran II
Kolam pembesaran II bertujuan untuk memelihara benih yang sudah terlihat gelondongan. Jenis kolam ini dapat menggunakan sawah atau terbuat dari tanah. Anda juga bisa menggunakan sistem keramba apung dengan memiliki mata jaring 1,25 – 1,5 cm. Jumlah benih gelondongan yang dapat Anda tebar pada kolam ini sebaiknya tidak melebihi dari 10 ekor/m2.
- Kolam Pembesaran III
Jenis kolam budidaya ikan mujair ini bertujuan untuk pembesaran benih. Untuk membuat kolam ini dapat terbuat dari tanah dengan kedalaman sekitar 80 – 100 cm serta dengan luas yang diperlukan 500 – 2000 m2.
- Kolam Pemberokan
Kolam tempat untuk pemberokan merupakan kolam dalam budidaya ikan mujair yang nantinya Anda gunakan untuk menampung hasil budidaya ikan mujair. Pada kolam ini juga merupakan proses pembersihan sebelum Anda jual atau pasarkan.
Peralatan
Peralatan yang Anda butuhkan dalam budidaya ikan mujair meliputi waring (anco), jala, hapa, beberapa ember, seser, baskom dengan berbagai ukuran, timbangan skala besar, timbangan skala kecil, arit, cangkul, piring secchi yang digunakan untuk mengetahui tingkat kekeruhan air dan pisau.
Selain dari peralatan diatas Anda sebaiknya menyiapkan peralatan tambahan yang akan digunakan untuk proses pemanenan budidaya ikan mujair, yang meliputi ayakan penglembangan dengan diameter 100 cm, scoopnet halus atau warring, ayakan penandean diameter 5 cm, keramba kemplung, wadah penyimpanan ikan, keramba kupyak, kekaban.
Persiapan Media
Persiapan media merupakan tahapan persiapan kolam sebelum menebarkan benih ikan mujair. Dalam tahapan ternak mujair ini meliputi pengeringan serta pemupukan. Langkah pertama dalam persiapan media adalah Anda mengeringkan kolam budidaya selama beberapa hari. Setelah kolam budidaya ikan mujair Anda terlihat kering, langkah berikutnya adalah melakukan pengapuran yang fungsinya untuk menekan pertumbuhan hama serta ikan liar. Dosis yang digunakan 25 – 200 gram per m2. Setelah itu berilah pupuk buatan dengan kadar 50 – 70 gram per m2. Pupuk buatan dapat berupa TSP serta urea.
Memilih Induk
Indukan unggul dalam budidaya ikan mujair memiliki ciri-ciri yaitu :
- Dapat memproduksi benih dengan kuantitas serta kualitas yang tinggi.
- Memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.
- Selera makannya tinggi terhadap pakan buatan yang diberikan.
- Tahan terhadap serangan hama, penyakit serta parasit.
- Dapat hidup serta berkembang dengan baik di lingkungan yang memiliki perairan yang buruk.
- Indukan yang akan dipijahkan memiliki bobot lebih dari 100 gram per ekornya.
Adapun ciri – ciri untuk membedakan indukan betina dan indukan jantan adalah :
Betina
- Memiliki 3 buah lubang pada bagian urogenetial yakni lubang urine, lubang pengeluaran telur, serta dubur.
- Pada bagian ujung siripnya berwarna kemerahan pucat tidak jelas.
- Bagian perut dan dagunya terlihat berwarna lebih putih.
- Jika perutnya di stripping, tidak akan mengeluarkan cairan.
Jantan
- Hanya memiliki 2 buah lubang pada bagian urogenetial yakni lubang sperma yang merangkap juga pada lubang urine serta anus.
- Pada bagian ujung siripnya berwarna kemerahan terang dan jelas.
- Warna perut dan dagunya terlihat berwarna kehitam-hitaman.
- Jika perutnya di stripping akan mengeluarkan cairan.
Sistem Pembibitan
Dalam budidaya ikan mujair, Anda dapt melakukan 3 cara pembibitan yaitu :
Sistem satu kolam
Sistem satu kolam merupakan cara budidaya ikan mujair yang dilakukan dengan menyatukan tahap pemijahan dengan kolam pendederan. Setelah Anda menyiapkan media pembibitan, Anda dapat melakukan penebaran induk jantan dan betina dengan perbandingan 1:2 ataupun 1:4 dengan skala 2 pasang untuk 10 m2. Pemanenan dapat Anda lakukan 2 minggu sekali.
Sistem dua kolam
Sistem dua kolam merupakan sistem pemisahan antara kolam pemijahan dengan kolam pendederan. Dengan perbandingan kolam yaitu 1:2 ataupun 1:4. Pada kolam pendederan, bagian dasarnya dibuat lebih rendah dibandingkan kolam lainnya, hal ini bertujuan supaya aliran air ke kolam pendederan lebih deras. Jangan lupa memasangkan saringan kasar supaya hanya anakan ikan yang bisa lewat.
Sistem platform
Sistem platform merupakan sistem cara budidaya ikan mujair dimana kolam dibagi menjadi 4 bagian. Jika Anda menggunakan jenis kolam ini maka Anda harus membuat bagian untuk kolam pertemuan indukan jantan dan betina atau biasa disebut kolam pemijahan, kolam kedua dibuat sekat dari krei bambu atau kisi dengan lubang sebesar badan indukan betina agar hanya indukan betina yang bisa masuk ke kedua kolam untuk melepas larva, serta kolam untuk pendederan. Untuk persiapan serta kapasitas indukan yang ditebar sama dengan sistem satu kolam.
Artikel budidaya ikan mujair bersambung ke bagian II.
artikel budidaya ikan: Pakan Alternatif Ikan Nila. Murah dan Berkualitas
sumber gambar: budidaya ikan, filofa
Rangkuman Budidaya Ikan Mujair Lengkap Ada Disini
Rangkuman Budidaya Ikan Mujair Lengkap Ada Disini