Ternak perkutut merupakan salah satu bisnis yang saat ini cukup menjanjikan. Burung perkutut merupakan jenis burung yang memiliki suara yang indah. Suara perkutut sangat khas diantara burungk kicau lainnya. Dahulunya, cara ternak perkutut dilakukan secara tradisional. Namun seiring semakin banyaknya peminat dari burung perkutut ini, maka burung perkutut mulai dibudidayakan dalam skala yang besar agar memenuhi permintaan pasar.
artikel perkutut terkait: Analisis Usaha Perkutut Dikupas Disini
Mengenal Burung Perkutut
Burung perkutut dapat Anda kenali dengan melihat dari sisi fisiknya, diantaranya :
- Tubuh burung perkutut memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang tubuh berukuran 20 hingga 25 cm.
- Kepala burung perkutut berwarna abu – abu dengan bentuk bulat kecil, paruhnya terlihat panjang dan meruncing. Perkutut memiliki leher yang relatif panjang dan memiliki 4 buah jari pada masing – masing kakinya.
- Pada umumnya burung perkutut memiliki warna kecoklatan, dengan variasi warna hitam, putih, dan coklat tua.
Burung perkutut memiliki banyak jenis. Untuk di Indonesia sendiri Anda bisa menjumpai jenis Perkutut Lokal, Perkutut Belang, Perkutut Sumba, serta Perkutut Bangkok. Cara ternak perkutut terbilang sama untuk semua jenis.
Burung perkutut mempunyai kebiasaan hidup berkelompok di hutan atau alam bebas. Habitat asli dari burung ini adalah di daerah dataran rendah atau didataran tinggi. Perkutut juga bisa ditemukan didaerah berbukit dan daerah padang rerumputan.
Cara Memilih Bibit Untuk Ternak Perkutut
Dalam proses ternak burung perkutut, tahap awal yang perlu Anda lakukan adalah memilih bibit untuk dijadikan indukan. Bibit indukan yang baik adalah bibit perkutut yang sudah berumur 4 – 6 bulan, hal ini diharapkan agar proses penjodohan nantinya tidak sulit. Disarankan umur perkutut betina Anda lebih tua dari pejantannya.
Selain dari umurnya, Anda juga dapat memilih indukan dengan memperhatikan suaranya. Indukan yang baik memiliki suara yang bagus dari depan, tengah, hingga ujungnya. Disamping itu, Anda juga dapat memperhatikan dari sisi irama suara ketukannya sedikit renggang, punya silsialah yang baik, dan bentuk tubuhnya terlihat bagus.
Cara membedakan perkutut jantan dan betina adalah sebagai berikut:
Perkutut jantan
- Mempunyai raut muka yang garang.
- Kulit yang mengelilingi mata tebal dan bulat. Sehingga sorot mata tampak tajam.
- Pupur ( bulu putih di kepala ) lebih dari separuh kepala.
- Bentuk kepala tipis.
- Mempunyai ekor yang panjang.
- Warna bulu pada kepala terlihat lebih terang.
- Paruhnya panjang, tebal dan melengkung
- Mempunyai bentuk tubuh lebih besar dari betina.
Perkutut betina
- Mempunyai raut wajah sayu.
- Kulit yang mengelilingi mata tipis, sehingga sorot mata tampak sayu.
- Ukuran tubuh lebih kecil dari pejantan.
- Pupur sedikit, tidak lebih separuh dari bagian kepala.
- Paruh lurus dan ekor pendek.
- Kepala bundar dan kecil.
Persiapan Kandang Untuk Ternak Perkutut
Tahap kedua dalam proses ternak perkutut yaitu tahap pembuatan kandang. Seperti halnya pada ternak atau budidaya burung lainnya, kandang untuk ternak perkutut harus dibuat senyaman mungkin agar burung perkutut Anda tidak mudah stres. Umumnya kandang perkutut terbuat dari bahan kawat.
Idealnya untuk ukuran kandang yang dapat Anda gunakan dalam ternak perkutut yaitu memiliki tinggi kandang yang berkisar antara 45 cm hingga 180 cm, dengan lebar ideal kandang yakni 50 hingga 60 cm, serta memiliki panjang kandang berukuran 100 hingga 180 cm.
Untuk menjaga suhu udara di dalam kandang ternak perkutut, sebaiknya alas kandang Anda buat dari pasir ataupun tanah. Sedangkan untuk bagian atap, sebaiknya Anda menggunakan bahan dari genting atau asbes.
Agar ternak perkutut Anda berjalan dengan baik, maka Anda perlu memastikan posisi kandang ternak perkutut mendapatkan penyinaran yang baik, utamanya sinar matahari pada pagi hari. Anda juga wajib memperhatikan jarak atap. Jika jarak antara sarang dengan atap telalu dekat, kemungkinan besar perkutut Anda akan kepanasan yang dapat mengakibatkan stres.
Proses Penjodohan Dalam Ternak Perkutut
Tahapan selanjutnya dalam ternak perkutut adalah proses penjodohan. Proses penjodohan dalam ternak perkutut dapat Anda lakukan dengan cara memasukkan kedua calon indukan ke dalam kandang ternak.
Waktu yang tepat memasukkan perkutut Anda didalam kandang ternak adalah sore hari. Namun sebelum perkutut Anda masukkan ke dalam kandang, Anda perlu memberikan kacang hijau yang lunak, vitamin E, minyak ikan, serta badannya Anda semprot dengan sedikit air agar basah.
Tahapan Pemeliharaan Ternak Perkutut
Tahapan pemeliharaan dalam ternak perkutut adalah hal yang penting, terutama dalam memperhatikan piyik atau anakan. Piyik sebaiknya Anda pisahkan dari indukan pada saat berumur 1 bulan – 1,5 bulan. Pada umur tersebut biasanya anakan sudah bisa makan dengan sendirinya. Anakan yang Anda sudah pisahkan, lebih baik Anda tempatkan pada sebuah sangkar yang ukurannya 50 cm x 70 cm x 50 cm. Dengan ukuran sangkar tersebut, Anda bisa memasukkan 8 hingga 10 ekor anakan perkutut.
Pemberian pakan dalam tahap pemeliharaan anakan sebaiknya menggunakan pakan yang dianjurkan. Diantaranya adalah vitamin B kompleks, minyak ikan, kalsium, serta obat cacing. Pastikan anakan selalu mendapatkan sinar matahari pagi.
Supaya daya tahan tubuh piyik Anda baik dan tidak mudah terserang penyakit, disarankan untuk memberikan vitamin tambahan dengan dosis sekali dalam seminggu. Ketika usia piyik atau anakan perkutut Anda sudah mencapai 3 bulan, berarti piyik perkutut tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke dalam sangkar soliter.
Artikel terkait burung kicau: 5 Teknik Jitu Menjodohkan Murai Batu Agar Cepat Produksi
sumber gambar: kangmunying, nizarvanhouten, perkututanakan
Ternak Perkutut Anda Ingin Sukses? Baca Pedomannya Disini
Ternak Perkutut Anda Ingin Sukses? Baca Pedomannya Disini