Halaman Depan / Peluang Usaha / Analisis Usaha Budidaya Sapi Potong Dengan Skala 25 Ekor Sapi

Analisis Usaha Budidaya Sapi Potong Dengan Skala 25 Ekor Sapi

Artikel analisis usaha budidaya sapi potong ini adalah sambungan dari artikel kandang sapi potong (I) dan ternak sapi potong (II).

Pengendalian Penyakit pada budidaya sapi potong

Pengendalian penyakit meliputi pencegahan maupun pengobatan. Tindakan pencegahan merupakan langkah yang terbaik. Pencegahan dapat Anda lakukan dengan cara yaitu :

  • Jagalah kebersihan kandang beserta peralatan penunjang lainnya. Memandikan sapi merupakan tindakan pencegahan penyakit.
  • Jika ada sapi yang terlanjur terjangkit penyakit, lakukan pemisahan di tempat lain atau diisolasi. Hal ini dimaksudkan agar sapi yang lain tidak terkena atau tertular penyakit tersebut. Lakukanlah pengobatan secepat mungkin terhadap sapi yang terkena penyakit.
  • Lantai kandang harus Anda pastikan selalu kering atau lembab.
  • Periksalah kebersihan ternak sapi potong Anda secara intensif, jika perlu lakukanlah vaksinasi.
  • Batasilah personil yang tugasnya mengurus kandang.

Panen

Dalam budidaya sapi potong, Anda akan mendapatkan dua sumber hasil panen yaitu:

Hasil utama
Hasil pertama dan yang utama dalam ternak sapi potong tentunya adalah daging sapinya.

Hasil tambahan
Hasil kedua merupakan hasil penjualan organ lain dari sapi, diantaranya tanduk, kotoran, kulit, serta tulang yang tidak menyatu dengan dagingnya.

Pasca Panen

Kegiatan pasca panen meliputi beberapa tahapan, antara lain:

Stoving

Ada beberapa prinsip atau tahapan teknis yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan pemotongan sapi, hal tersebut agar hasil yang akan Anda peroleh dapat maksimal. Berikut tahapannya:

  • Sapi yang siap dipotong sebaiknya diistrahatkan terlebih dahulu.
  • Mandikan sapi sebelum dipotong, agar daging terhindar dari tanah serta kotoran.
  • Proses pemotongan harus Anda lakukan dengan cepat, agar dapat menekan rasa sakit yang diderita sapi. Pastikan darah yang keluar harus tuntas.
  • Tahapan pemotongan harus Anda lakukan dengan perancangan yang matang. Termasuk menekan pencemaran mikroorganisme.

Pengulitan

Tahap selanjutnya yaitu pengulitan. Dalam tahap pengulitan sebaiknya Anda menggunakan pisau yang tidak terlalu tajam. Sehingga tidak merusak tekstur kulit. Setelah itu bersihkan kulit dari daging, lemak, darah, atau kotoran lainnya yang masih menempel. Jemur kulit yang sudah bersih di bawah sinar matahari, Anda bisa menggunakan alat perentang yang terbuat dari kayu dengan posisi kemiringan 45 derajat.

Pengeluaran atau pembersihan jeroan

Setelah Anda kuliti, keluarkanlah jeroannya. Cara pengeluarannya yaitu dengan megiris pada bagian perut sapi.

Pemotongan karkas sapi potong

Tahapan terakhir adalah pemotongan karkas sapi, lakukan tahap pemotongan karkas dengan baik, agar Anda dapat menghasilkan karkas yang berkualitas tinggi dan kuantitas yang banyak. Diharapkan dengan hasil karkas yang maksimal pendapatan Anda akan memuaskan. Dalam satu ekor sapi yang dianggap berkualitas memiliki tingkat karkas 59% dari bobot tubuhnya, sehingga recahan daging yang dapat Anda peroleh mencapi 46 –  50%. Dari satu ekor sapi yang Anda potong tidak semua karkas yang dapat Anda jual, karena hanyab eberapa karkas yang bisa dikonsumsi manusia.

budidaya sapi potong
Karkas sapi potong

Jika Anda ingin menduga jumlah karkas beserta daging yang akan Anda dapatkan, maka lakukan terlebih dahulu untuk melakukan penilaian. Pada negara maju, ada tingkatan atau spesifikasi terhadap heifer, steer, dan cow sebelum dipotong. Karkas dapat Anda belah menjadi dua bagian, yaitu karkas badan bagian kiri dan karkas badan bagian kanan. Karkas dapat Anda potong – potong menjadi beberapa bagian yang terbagi atas punggung, rusuk, paha belakang, paha depan, serta bagian leher.

Setelah melakukan pemotongan langkah selanjutnya adalah pemisahan menjadi beberapa bagian, diantaranya tendon, tulang, lemak, serta daging. Pengambilan atau pemotongan karkas harus Anda lakukan dengan baik dan benar, utamanya untuk kualitasnya dan higenis. Kerusakan karkas terkadang disebabkan oleh mikroorganisme saat Anda melakukan pemotongan dan mengeluarkan jeroan.

Dalam penggemukan sapi, daging dari karkas memiliki banyak golongan kualitas kelas yang menyesuaikan dari lokasi pada bagian tubuh sapi, golongan tersebut diantaranya :

  • Daging pada bagian paha atau round yaitu 20%
  • Daging pada bagian pinggang atau loin yaitu 17%
  • Daging pada bagian punggung atau rib yaitu 9%
  • Daging pada bagian bahu atau chuck yaitu 26%
  • Daging pada bagian dada atau brisk yaitu 5%
  • Daging pada bagian perut atau frank yaitu 4%
  • Daging pada bagian rusuk bawah atau plate & suet yaitu 11%
  • Daging pada bagian kaki depan atau foreshak yaitu 2,1%

Adapun presentase dari karkas di atas dihitung dari berat karkas 100%. Persentase recahan karkas dapat dihitung, yaitu dengan rumus:

Persentase recahan karkas = jumlah berat recahan / berat karkas x 100 %.

Bagian karkas sisa dan dapat dikonsumsi manusia biasanya di sebut dengan edible offal, sedangkan karkas yang tidak dapat dikonsumsi manusia disebut inedible offal, yang terdiri dari saluran kemih, bulu, dan tanduk.

Analisis Usaha Budidaya Sapi Potong

Berikut analisis bisnis budidaya sapi potong dengan skala 25 ekor :

Kebutuhan sapi meliputi :

Modal awal

Pembuatan kandang untuk 25 ekor = Rp 50.000.000,

Pembelian bakalan 25 ekor x Rp 50.000,- x 250 kg = Rp 312.500.000,-

Total kebutuhan modal awal = Rp 362.500.000,-

Pakan

Kebutuhan pakan meliputi pakan hijau dan konstrat dimana :

Kebutuhan pakan selama 365 hari atau selama 1 tahun

Kebutuhan pakan setiap hari :

  • Pakan hijauan 35 kg (harga per kilogram Rp.150,-)
  • Konsentrat 2 kg (harga per kilogram Rp.2.250,-)
budidaya sapi potong
Pemberian pakan sapi potong

Jadi kebutuhan pakan selama 365 hari adalah :

  • Hijauan = 25 ekor x 25 kg x Rp 150,- x 365 hari = Rp 47.906.250,-
  • Konsentrat = 25 ekor x 2 kg x Rp 2.250,- x 365 hari = Rp 41.062.000,-

Total Kebutuhan pakan selama 365 hari = Rp 88.968.250

Jadi total keseluruhan untuk biaya produksi

Modal awal + biaya pakan = Rp 362.500.000 + Rp 88.968.250,- Rp 415.468.250,-

Pendapatan kotor 

Tambahan berat badan setelah setahun : 0,8 kg x 25 ekor x 365 hari = 7.300 kg

Berat sapi setelah setahun = 25 ekor x 250 kg =6.250 kg

Jadi total berat sapi adalah 7.300 kg + 6.250 kg = 13.550kg

Jadi pendapatan Anda selama setahun yaitu 13.550 kg x Rp 55.000 = Rp 745.250.000

Pendapatan bersih 

Pendapatan kotor – Biaya produksi selama 1 tahun

Rp 745.250.000 – Rp 415.468.250 = Rp 329.781.750

Sebagai catatan Anda, untuk biaya pakan dapat Anda tekan jika memiliki lahan untuk menanam pakan. Apalagi jika di lingkungan Anda memiliki ketersediaan pakan yang melimpah seperti klenteng, kulit kedelai, gamblong, kulit kopi, kulit buah, dll. Disamping itu biaya tenaga kerja tidak ada karena biaya tenaga kerja pribadi. Pilihlah bakalan yang benar – benar berkualitas sehingga Anda dapat meraup untung yang besar.

 

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

tanaman kenanga

Peluang Bisnis Yang Menggiurkan Dari Tanaman Kenanga

Tanaman kenanga atau nama latinnya Cananga Odorata adalah sejenis tanaman yang banyak diambil bunganya. Tanaman …

14 komentar

  1. Gmna caraya’harus modal brapa.buat ternak sapi potong

    • admin-infoagribisnis

      Besarnya modal yang digunakan untuk ternak sapi potong pada dasarnya tergantung kemampuan dan segmentasi yang bapak bidik. Aapakah dengan sistem penggemukan, pembesaran atau pembibitan pak.

      • mungkin ada yang perlu dipertimbangkan.
        jumlah konsumsi konsentrat sepertinya terlalu kecil jika hanya 2 kg dalam satu hari dengan konversi daging ingin mencapai 0.8 kg/hari.
        hal yang lain adalah, harga bakalan/bibit. dengan harga sekitar 12,5 juta sepertinya sulit untuk mendaptkan bakalan bagus dengan berat sekitar 250.
        pada saat ini untuk ukuran sekitar 250 kg harga bakalan bisa mencapai 17-20 juta tergantung dari kualitas bakalan tersebut.

        • admin-infoagribisnis

          Terima kasih mas bayu atas atensinya di infoagribisnis.com semoga bisa menambah wawasan bagi para pembaca. maju terus pertian indonesia

    • Saya ada kandang kosong kapasitas 60 ekor…barangkali bisa untuk kerjasama

    • kebtulan punya ternak saya taruh di hutan peternakan sawit jadi mmng gak banyk makan dri pada dikandangkn rencana mau penggemukan sapi yg di taruh hutan bawk kerumah buat dikandngkn penggemukan

      • Itu la enknya klo di taruh di perkebunan sawit kita yg punya sapi cuma jaga aj istilahnya angon lembu
        dari awl pelihara 2 ekor jadi 35 ekor kurun wktu 2006 ke 2018 sudah nyk di jual la,, cuma itu gak capek jaga dripada dikandangkn tapi itu kelebihan dikandangkn lebih unggul makannya drpada yg di lepas dihutan perkebunan swasta ?

      • admin-infoagribisnis

        Terima kasih pak atas atensi tentang budidaya sapi potong di kebun sawitnya. semoga sukses selalu..

  2. Harga jual saat ini siap potong diangka 44 sampai 45 ribu per kg hidup…kecuali kalau buat jualan kurban bisa 60 ribu per kg hidup…..sapi muda atau bakalan harga sekarang diatas 6p ribu per kg hidup….sekedar berbagi informasi saja

  3. tlong beri info untuk mencari bibit bakalan sapi dan berapa biaya perekor untuk tahun 2017

  4. apakah ada no kontak yang bisa dihubungi karna tidak bisa hanya dengan membaca saja.

Analisis Usaha Budidaya Sapi Potong Dengan Skala 25 Ekor Sapi


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Analisis Usaha Budidaya Sapi Potong Dengan Skala 25 Ekor Sapi