Di Sini Kami Ungkap Budidaya Melati Lengkap Untuk Anda

Melati merupakan salah satu jenis tanaman perdu dengan batang tegak dan siklus hidupnya tahunan. Melati memiliki ratusan jenis dan nama di setiap negara. Tanaman yang memiliki nama ilmiah jasminum dengan klasifikasi sebagai jasmineae. Bahkan nama melati disetiap daerah Indonesia sendiri pun berbeda-beda. Misal; Meulu Cina atau Meulu cut (Aceh), Menuh (Bali), Melur (Batak Karo dan gayo), Menyuru (Banda), Manduru (Manado), Malete (Madura), Manyora (Timor) dan Mundu (Sumba dan Bima).

Artikel terkait tanaman hias : Ragam Jenis Tanaman Palem dan Cara Budidayanya Klik Di Sini…

JENIS–JENIS MELATI

Diperkirakan ada sekitar 200 jenis melati yang tersebar di muka bumi ini. Namun, yang telah teridentifikasi oleh para ahli botani barulah sekitar 9 jenis melati yang umumnya dibudidayakan oleh petani. Selain itu, terdapat juga 8 jenis melati yang potensial untuk masuk dalam kategori tanaman hias. Selebihnya masih tumbuh liar di alam, hal ini dikarenakan belum ditemukannya potensi sosial dan potensi ekonomisnya. Melati juga termasuk kedalam suku melati-melatian dan famili oleaceae.

Klasifikasi tumbuhan melati adalah sebagai berikut:

• Kingdom : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Subtdivisi : Angiospermae
• Famili : Oleaceae
• Ordo : Oleales
• Kelas : Dicotyledonae
• Genus : Jasminum
• Spesies : Jasminum sambac (L) W. Ait

Berikut adalah varietas, jenis dan karakteristik dari tanaman melati:

• Jasmine sambac air (puspa bungsa, melati putih).
• Jasmine multiflora andr (melati hutan: poncosudo, melati gambir, J.pubescens willd, Star jasmine).
• Jasmine officinale (Spanish Jasmine, melati casablanca) sinonim dengan jasmine grandiflorum = J. Floribundum. Tanaman ini memiliki ketinggian 1,5 meter.
• Jasmin rex (King Jasmine, melati Raja).
• Jasmine parkeri Dunn (melati pot).
• Jasmine mensyi (melati pimrose, Jasmine primulinum).
• Jasmine revolutum Sims (J. Volibile, melati Australia, m. Bintang).
• Melati hibrida, harum dan bunga berwarna pink.

Jenis dan varietas Melati dipulau jawa antara lain:

• Jasmine Sambac (melati putih), diantaranya : Grand Duke of Tuscany, Maid of Orleans, rose Pikeke dan menur.
• Jasmine officinale (melati gambir).
• Jasmine Multiflorum (star jasmine).

MANFAAT TANAMAN MELATI

Manfaat tanaman melati sangat banyak, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Sebagai bunga tabur.
• Bahan pembuatan minyak wangi.
• Parfum.
• Kosmetik.
• Rangkaian bunga.
• Bahan campuran minuman misal pengharum teh.

SENTRA PENANAMAN BUNGA MELATI

Pusat penyebaran melati di Indonesia terkonsentrasi  di wilayah jawa tengah, khususnya kabupaten Pemalang, Tegal dan purbalingga.

SYARAT TUMBUH TANAMAN MELATI

Terdapat beberapa hal yang berkaitan syarat tumbuh tanaman melati.

Iklim

• Curah hujan 112-119 mm/bulan dengan intensitas hujan 6-9 hari hujan /bulan, dan mempunyai iklim 2-3 bulan kering serta 5-6 bulan basah.
• Pada siang hari suhu berkisar antara 28-39 ⁰C dan pada malam hari suhu berkisar antara 24-30⁰C.
• Kelembaban udara (RH) yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman melati adalah 50-80%.
• Daerah yang dibutuhkan pada budidaya tanaman melati adalah di tempat yang kecukupan asupan sinar matahari.

Media tanam melati

Pada umumnya tanaman melati akan tumbuh subur jika berada di tanah Podsolik Merah Kuning (PMK), andosol dan latosol. Tanaman melati tumbuh subur jika ditanam pada tanah yang bertekstur pasir, liat, gembur, subur, aerasi dan drainase baik. Memiliki banyak kandungan bahan organik. Membutuhkan pH = 5-7 untuk pertumbuhan yang optimal.

Ketinggian tempat

Melati dapat tumbuh serta berproduksi dengan baik jika dibudayakan di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 100-1.600 m dpl. Setiap jenis melati memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya. Melati putih (J.sambac) tumbuh ideal di dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl, lain halnya dengan J. Multiflorum (star jasmine) yang hidup dengan baik di dataran tinggi dengan ketinggian 1.600 m dpl. Di sentra produksi melati di kabupaten purbalingga, pemalang dan tegal (jawa tengah), melati tumbuh subur di dataran rendah hingga dataran menengah  (0-700 m dpl).

Dalam melakukan budidaya melati dibutuhkan beberapa tahapan. Budidaya melati mempunyai prospek yang cerah. Dimana permintaan setiap tahunnya meningkat. Adapun tahapan budidaya melati adalah sebagai berikut: 

Pembibitan

Teknik penyemaian benih

Tancapkan setiap batang stek pada media atau tempat semai sedalam 10-15 cm atau sepertiga dari panjang stek. Untuk menjaga kelembaban udara sebaiknya tutup permukaan media persemaian dengan menggunakan lembaran plastik transparan.

Pemeliharaan pembibitan/penyemaian

Penyiapan tempat semai

• Siapkan tempat penyemaian yang berupa polybag atau pot besar. Media penyemaian berupa pasir yang bersih dan tanah.
• Periksa bagian dasar wadah media semai, pada bagian bawah diberi lubang untuk membang air yang berlebihan.
• Isi wadah tersebut dengan media tanam sebanyak 20-30 cm atau cukup penuh. Siram media tanam hingga basah dengan air bersih.

Ingin berbisnis bunga hias krisan? Baca dulu : Analisis Bisnis Bunga Krisan Dengan Metode Penyinaran Buatan…

Pemeliharaan bibit stek

• Sirami secara rutin 1-2 kali sehari.
• Bibit stek usahakan selalu mendapat sinar matahari pagi.
• Bibit hasil stek yang berumur 23 hari hingga 1 bulan atau bibit yang perakaran cukup kuat sebaiknya dipindahkan kedalam polybag yang berisi media tanam yaitu campuran pasir, tanah dan pupuk organik (1:1:1).
• Lakukan peliharaan bibit secara intensif (penyiraman, penyemprotan pestisida dengan dosis rendah dan pemupukan) sampai bibit berumur 3 bulan.

Pengolahan Media Tanam

• Pembukaan Lahan.
• Bersihkan kebun melati dari rumput gulma, pepohonan yang tidak berguna dan batu-batuan agar mudah diolah tanahnya.
• Tanah diolah dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30-40cm. Selanjutnya dibiarkan kering selama 15 hari.
• Pembuatan Bedengan : Membentuk bedengan dengan lebar 100-200 cm, setinggi 30-40 cm dan diberi jarak antar bedengan 40-60 cm serta panjang menyesuaikan kondisi lahan.
• Pengapuran : Lakukan pengapuran pada lahan dengan pH yang terlalu masam. Misal, menggunakan kapur bakar (Quick lime, CaO) / kapur hidrat (slakked lime), {Ca(OH)2}, kapur kalsit (CaCO3) dolomit {CaMg(CO3)2}. Fungsi pengapuran ini adalah untuk menaikkan pH tanah yang terlalu masam, serta sebagai penambah unsur-unsur Ca dan Mg.
• Pemupukan : Berikan pupuk kandang. Dengan cara menebarkan pupuk pada permukaan tanah. Kemudian campurkan secara merata dengan tanah lapisan atas. Siapkan 1-3 kg Pupuk kandang, lalu dimasukkan di setiap lubang tanam. Dosis yang diberikan adalah 10-30 ton/hektar. Ukuran lubang tanam yaitu 40 x 40 x 40 cm dengan jarak antar lubang 100-150 cm. Persiapan lahan dilakukan pada ahir musim kemarau atau 1-2 bulan sebelum musim penghujan.

Teknik Penanaman

• Penentuan Pola Tanam : Sebulan sebelum penanaman, bibit diadaptasikan dahulu disekitar area kebun. Berikan pupuk dasar berupa 2 gr KCl ditambah 3 gr TSP per tanaman. Jika setiap hektar lahan terdapat ± 60.000 lubang tanam dengan jarak tanam 1,0 m X 1,5 m maka pupuk dasar yang dibutuhkan 180 kg TSP dan 120 kg KCl. Pemberian pupuk dasar dapat diikuti dengan pemberian multivitamin untuk tanah misal asam humus Gro-mate dan Agrovit.
• Pembuatan Lubang Tanam : Siram bibit melati dalam polybag beserta media tumbuh dan akar-akarnya. Setiap lubang tanam sebaiknya ditanami satu bibit melati. Tanah pada pangkal batang bibit dipadatkan secara perlahan supaya tidak terjadi kontak secara langsung antara akar dengan air tanah.
• Cara Penanaman : Jarak tanam bervariasi. Tergantung kesuburan tanah, bentuk kultur budidaya, dan jenis melati yang akan di tanam. Bentuk kultur perkebunan umumnya menggunakan jarak tanam 1m x 1,5m, sedangkan variasi kultur lainnya adalah 40cm x 25cm, 40cm x 40cm, dan 100cm x 40cm.

Kami akan lanjutkan tentang budidaya melati pada artikel selanjutnya. Dimana kami akan membahasa tentang hama penyakit, panen dan pasca panen.

Ini lho tanaman hias yang lagi naik daun, baca : Tanaman Hias Daun Alokasia, Primadona Baru Tanaman Hias

Sumber gambar : Google,mediaruang,facebook,astanabagus