Bekicot merupakan siput darat yang masih termasuk suku Achatinidae. Hewan yang memiliki nama latin Achatina Fulica ini sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena sebagian orang menganggap bekicot merupakan hewan yang menjijikan. Padahal ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari budidaya bekicot itu sendiri. Berikut ulasan tentang bekicot.
SEJARAH BEKICOT
Bekicot merupakan hewan yang berasal dari Afrika Timur. Bekicot memiliki perkembangbiakkan yang relatif cepat. Penyebaran bekicot mulai dari Afrika dan menuju ke arah timur, yang meliputi India, Kepulauan Mauritius, Malaysia, dan pada akhirnya di Indonesia.
SENTRA BUDIDAYA BEKICOT
Pada saat ini di Indonesia sudah banyak sentra budidaya bekicot. Bekicot dibudidayakan karena kesadaraan masyarakat akan manfaatnya. Sentra budidaya bekicot dapat Anda jumpai di daerah pedesaan Jawa timur, Sumatera Utara, Bogor Jawa Barat, dan Bali.
MANFAAT BEKICOT
Bekicot yang dianggap sebagai hewan yang menjijikan, ternyata bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Pada umumnya bekicot dijadikan sebagai pakan ternak yang memiliki sumber protein yang berkualitas tinggi karena kandungan asam amino yang lengkap. Sudah banyak masyarakat yang mengonsumsi olahan bekicot seperti sate dan keripik. Disamping itu bekicot juga bisa digunakan sebagai pengobatan tradisional. Lendir dan ekstraknya dapat menyembuhkan penyakit seperti sakit pada masa menstruasi, sakit gigi, radang selaput mata, jantung, dan gatal – gatal. Selain itu kulit atau cangkang bekicot baik bagi penderita tumor. Obat yang bernama maulie merupakan obat yang dapat menyembuhkan jantung suka berdebar, insomnia, kekejangan, leher membengkak, serta keputihan pada wanita.
Artikel terkait budidaya: Cara Lengkap Budidaya Ikan Patin. Cek Di Sini…
SYARAT LOKASI BUDIDAYA BEKICOT
Penentuan lokasi yang baik dapat membantu Anda dalam pembuatan kandang, pengontrolan, hingga waktu panen. Kriteria lokasi budidaya bekicot yang baik adalah tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung atau tempat yang teduh, lembab, dan basah. Usahakan lokasi yang Anda pilih memiliki tanah yang mengandung zat kapur, karena dibutuhkan bekicot dalam pembentukan cangkang nantinya.
PANDUAN TEKNIS BUDIDAYA BEKICOT
Persiapan sarana dan peralatan
Pembuatan kandang
Pembuatan kandang tidaklah memerlukan lahan yang terlalu luas. Hanya saja kelembaban dan keteduhan kandang yang perlu diperhatikan. Untuk berkembang biak dengan maksimal bekicot membutuhkan lokasi yang lembab dan teduh. Suhu udara lingkungan kandang berkisar antara 25 hingga 30 0C.
Dalam budidaya bekicot Anda bisa melakukannya dengan dua cara yang berbeda. Yaitu pemeliharaan dengan memisahkan antara bekicot kecil dan bekicot besar. Atau Anda bisa melakukannya dengan mencampur keduanya dalam satu kandang. Bila Anda melakukan dengan cara kandang yang terpisah, maka Anda harus membuat kandang dengan jumlah yang lebih banyak.
Macam – macam jenis kandang dalam budidaya bekicot :
- Kandang kotak kayu
Kandang kotak dibuat dari bahan kayu. Jenis kayu yang biasa digunakan adalah kayu kaso. Untuk ukurannya yaitu panjang 1 meter dan lebar 1 meter. Pada bagian atas kandang Anda dapat menambahkan kawat kasa yang berfungsi untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dari kandang. Agar kelembaban dan keteduhan/gelap kandang terjaga, Anda dapat membuatkan atap diatas kandang.
- Kandang bak semen
Pembuatan kandang bak semen sama dengan pembuatan kandang kotak kayu. Namun yang membedakan adalah dinding kandang dibuat permanen. Alas di dalam kandang harus diperhatikan, seperti pemberian tanah setebal 30 cm dan penambahan cacing agar tanah didalam kandang tetap gembur. Selain itu cacing dan tanah dapat menyerap kotoran bekicot. Jangan lupa pemberian pakan didalam kandang untuk memenuhi kebutuhan bekicot.
- Kandang galian tanah
Pembuatan kandang galian yaitu dengan menggali tanah dengan kedalaman 1 meter. Ukuran panjang dan lebarnya masing – masing 1 meter. Lokasi pembuatan kolam sebaiknya di bawah pohon dan memiliki tanah yang kering. Jika dinding galian terlalu basah setidaknya diberi tambahan pasir sebagai lapisan. Agar kandang selalu dalam keadaan gelap, pada bagian atas perlu adanya bedeng yang berfungsi sebagai penutup kandang. Pada saat masa panen, bekicot diambil dengan cara dijepit menggunakan galah agar bekicot dan telurnya tidak rusak.
Peralatan
Peralatan yang Anda butuhkan diantaranya :
- Kayu
- Semen
- Bata pasir
- Kain kasa
- Cangkul
Pembibitan
Dalam budidaya bekicot, tidak semua jenis bisa dibudidayakan. Jenis yang cocok untuk dibudidayakan adalah jenis Achatina fulica dan Achatina Variegata. Untuk mengetahui jenis bekicot tersebut dapat dilihat dari cangkang atau tempurungnya. Untuk jenis Achatina Fulica garis pada cangkangnya tidak terlalu mencolok. Sedangkan untuk Achatina Variegata warna garis pada cangkangnya, dan teksturnya tebal dan terlihat berbuku – buku.
Pemilihan bibit calon induk
Penggunaan bibit tentunya memilih bibit yang unggul. Jika Anda belum menemukan bibit unggul untuk budidaya bekicot, Anda bisa memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Dengan mengumpulkan bekicot liar yang Ada disekitar Anda. Bekicot liar dapat dijumpai di daerah kebun pisang, kebun kelapa, ataupun pada semak – semak belukar. Bekicot yang diambil yang adalah bekicot yang sehat atau tidak memiliki cacat fisik, dengan berat berkisar 75 hingga 100 gram per bekicotnya.
Baca juga: Tips Membuat Pakan Lele Alternatif…
Reproduksi
Pada budidaya bekicot, masa kawin biasanya terjadi pada usia 6 hingga 7 bulan. Pada musim kawin, bekicot bentina akan mencari lingkungan yang aman untuk bertelur. Bekicot tidak memerlukan tempat yang khusus untuk bertelur. Setiap penetasan memiliki jumlah 50 hingga 100 butir telur. Ukuran telurnya tidak mencapai 2 mm.
Proses kelahiran
Menetasnya telur bekicot akan terlihat ketika usianya sudah cukup. Telur yang baru menetas masih berbentuk anak cangkang. Telur yang sudah menetas akan ditinggalkan langsung oleh induknya atau tidak ditunggui. Penetasan telur bekicot melalui proses alam, artinya telur akan menetas dengan sendirinya.
Proses penetasan hingga menjadi anak, sangat bergantung pada kondisi tempat dan waktu tetas. Jika tempat tersebut telah memenuhi syarat (kelembaban, iklim, dan cahaya yang mencukupi) maka telur tersebut akan mengalami percepatan penetasan. Sebaliknya jika kondisi kandang tidak memenuhi syarat, telur akan menetas dengan waktu yang lama.
Pemeliharaan dan perawatan
Pemeliharaan dalam budidaya bekicot dapat lakukan dengan 2 pola, yaitu secara terpisah dan secara campuran. Jika secara terpisah Anda akan memisahkan bekicot yang kecil dan bekicot yang besar. Sedangkan untuk pola campuran Anda bisa mencampurkan bekicot besar dan kecil dalam satu tempat. Jika dengan cara yang terpisah berarti membutuhkan tempat yang khusus. Budidaya bekicot secara terpisah memiliki keuntungan tersendiri, yaitu perkembangan anak bekicot Anda dapat diketahui dengan tepat, baik segi besarnya maupun usianya. Sebagian pelaku budidaya bekicot merasa lebih mudah jika bekicot diternak secara terpisah/tempat khusus.
Pemberian pakan anak bekicot berupa ganggang/lumut, pupus daun dan penambahan zat kapur. Anakan bekicot yang telah berumur 2 hingga 3 bulan, siap dipindahkan pada kandang pembesaran. Pencapaian keberhasilan Anda dalam budidaya bekicot sangat dipengaruhi oleh cara perawatan serta teknis pemeliharaan. Teknis pemeliharaan meliputi :
- Menjaga kestabilan kelembaban lingkungan
Ditekankan lagi bahwa bekicot sangat menyukai lingkungan yang lembab. Untuk itu Anda perlu menggunakan atap atau penutup diatas kandang. Pada musim panas, Anda dapat menjaga kelembaban dengan menyiram air pada kandang setiap hari.
- Pemberian pakan yang bermutu secara teratur
Untuk panen yang maksimal tentu butuh adanya pemberian pakan yang berkualitas secara teratur. Mutu pakan dan kebiasaan waktu makan merupakan pedoman dari pemberian pakan. Pakan yang bermutu sangat mempengaruhi kualitas daging bekicot. Untuk menambah mutu pakan, Anda dapat menambahkan daun – daunan serta buah – buahan sebagai pakan tambahan. Seperti daun bayam, mentimun, sawi, dan daun pepaya.
- Menjaga kandang agar tidak dimasuki hewan lainnya.
Sehingga bekicot dapat tumbuh secara baik dan tidak ada gangguan dari hewan predator, cek secara rutin situasi kandang Anda.
Hama dan penyakit bekicot
Hingga saat ini, dalam budidaya bekicot belum terdeteksi banyak masalah hama dan penyakit yang dapat mengancam kehidupan bekicot. Namun semut dan bebek yang biasanya dapat mengancam keberlanjutan hidup bekicot.
Panen bekicot
Masa panen bekicot dapat dilakukan pada umur 5 hingga 8 bulan. Ciri – ciri bekicot yang siap panen yaitu memiliki ukuran cangkang 8 hingga 10 cm. Bekicot yang dipanen adalah dagingnya, daging bekicot biasanya diolah menjadi keripik, sate, dan dendeng. Sekarang ini sudah tersedia olahan bekicot yang dikemas dalam bentuk kalengan.
Disamping itu bekicot juga biasanya dipesan dalam keadaan hidup, Bekicot dapat dijadikan bahan dasar pembuatan tepung setelah melalui proses pengeringan.
Hasil Tambahan : Selain pada dagingnya, cangkang bekicot juga dapat dijual sebagai bahan dasar dalam pembuatan obat – obatan. Cangkang bekicot dapat diproses untuk bahan pembuatan tepung. Tepung bekicot dapat digunakan sebagai bahan tambahan pakan hewan ternak. Biasanya pakan hewan ternak membutuhkan tepung yang mengandung zat kapur.
Tips pakan ternak: Cara Merubah Keong Menjadi Pakan Ternak Berkualitas.
Proses penangkapan pada panen bekicot
Bekicot dipanen dengan cara dikumpulkan didalam peti kayu atau kotak kardus. Hindari penggunaan karung goni sebagai wadahnya. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak melukai kulit bekicot hingga pecah. Setelah proses pengumpulan lakukan pencucian dengan air yang bersih. Diamkan bekicot selama 1 hingga 2 hari tanpa pemberian pakan lagi, agar kotoran dan lendir bekicot keluar maksimal.
Pasca panen budidaya bekicot
Setelah bekicot didiamkan atau dikarantina, maka langkah selanjutnya yaitu penyortiran. Penyortiran dilakukan dengan cara membuang bekicot yang kecil dan bekicot yang sudah mati. Setelah dilakukan penyortiran, bekicot digarami dengan komposisi 10 hingga 15 persen dari berat keseluruhan bekicot. Aduk hingga rata. Pemberian garam bertujuan untuk mematikan dan mengeluarkan lendir bekicot. Setelah pengadukan, rebus bekicot dengan air garam selama kurang lebih 10 menit.
Setelah proses perebusan, segera tiriskan dan disemprot dengan air dingin agar memudahkan proses pencungkilan. Pisahkan bekicot dari cangkangnya. Setelah itu untuk menghindari kotoran dan lendir yang masih ada, lakukan pemisahan perut dan dagingnya. Lakukan perebusan tahap kedua dengan larutan garam 3%. Setelah itu tiriskan bekicot dan daging siap untuk di paking.
Sumber gambar: Dedi wahyudi, soejiyen,escargot,fb,google
Saya tertarik dengan beternak bekicot,
1. Bagaimana mendapatkan bibit bekicot achatina fulica
2. Bagaimana cara pemasarannya
Saya tinggal di pekanbaru riau
Terimakasih
Saya perlu tepung bekicot. Hub email : parardiso@gmail.com
Kami dapat bibit bekicot liar,perkembangan hidupnya sangat baik,kemana kami harus menjualnya