Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang tergolong jarang dibudidayakan oleh peternak. Ikan gabus ini dikenal sebagai ikan predator yang hidup diperairan dengan arus yang rendah seperti rawa, danau, parit, tepi-tepi sungai, persawahan dan bahkan ikan gabus dapat bertahan hidup pada perairan dengan kondisi kadar oksigen yang sangat rendah.
Ikan gabus juga dikenal sebagai jenis ikan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainya. Menurut antonymous, 1996 menyatakan bahwa “Kandung protein pada ikan gabus yaitu sebanyak 25,5% lebih tinggi dibandingkan protein ikan emas yang hanya 16,0%, ikan kakap 20,0%, ikan sarden 21,1% dan ikan bandeng 20,0%”.
Kandungan gizi yang tinggi inilah membuat ikan gabus banyak dicari oleh konsumen dipasaran, karena manfaatnya begitu besar. Disisi lain karena belum banyak yang menjalankan usaha ternak ikan gabus harga jual ikan ini pun melambung tinggi dibadingkan jenis ikan lainya. Bahkan saat ini sudah mulai banyak restoran yang menawarkan ikan gabus sebagai hidangan favorit namun harga satu prosi ikan gabus hampir sama dengan ikan gurame.
Dengan melihat potensi tersebut dan peluang yang masih terbuka luas, maka tidak ada salahnya jika Anda mencoba bisnis ternak ikan gabus. Jelas satu keuntungan bagi Anda yaitu pesaing yang menjalakan ternak ikan gabus masih minim, kedua pasar masih lebar. Dan inilah kesempatan bagi Anda yang ingin membuka usaha baru dibidang perikanan.
Tips Cara Ternak Ikan Gabus
Secara umum ternak ikan gabus sama halnya dengan ternak ikan air tawar pada umumnya seperti ternak ikan lele, ikan gurame, ikan nila, ikan patin dan lainya. Hal terpenting dalam menjalankan ternak ikan gabus adalah dibutuhkan pengairan yang bagus, yang meliputi darinase dan sanitasi, kemudian diperlukan pula perawatan ikan secara intensif. Apa saja tahapan yang hareus Anda lakukan berikut ini 9 langkah penting dalam menjalankan usaha ternak ikan gabus, yang meliputi :
1. Pemilihan Induk Ikan Gabus Jantan dan Betina
Hal yang perlu Anda ketahui untuk membedakan indukan jantan serta betina yaitu dilihat dari bentuk fisik ikan gabus tersebut. Pada iduk gabus jantan memiliki bentuk kepala oval dan memiliki tubuh lebih kecil. Pada bagian luar kulit ikan berwarna coklat gelap kehitaman. Jika Anda pegang serta dibalik pada bagian bawah terdapat sebuah lubang berwarna kemerahan dan jika ditekan dari atas kebawah akan mengeluarkan cairan berwarna bening, itu dinamakan dengan cairan benih.
Sedangkan pada induk betina bentuk dan ukuran kepala lebih besar, dengan bentuk kepala bulat persegi serta berwarna coklat cerah. Pada bagian perut terlihat lebih gemuk jika Anda pegang akan terasa lebek dibanding ikan gabus jantan yang lebih keras. Sedangkan jika Anda tekan dari atas kebawah maka akan mengeluarkan ovum atau indung telur sebagai cikal bakal benih setelah dibuahi.
Dalam menjalankan usaha ternak ikan gabus maka sebaiknya Anda memilih induk yang benar-benar sehat, tidak tampak cacat atau terlihat luka, memiliki sirip yang utuh dan bagian tubuh ikan terlihat mengkilap. Ternak ikan gabus dapat berjalan dengan baik jika Anda memilih indukan dengan ukuran besar yaitu bobot diatas 1 kg atau kurang lebih berukuran 1 lengan orang dewasa. Biasanya indukan dapat Anda peroleh dari peternak ikan tawar lain, karena terkadang ikan gabus menghuni kolam ikan air tawar sebagai predator.
2. Tahapan Pemijahan Induk Gabus
Setelah Anda memperoleh induk maka selanjutnya dalam ternak ikan gabus Anda harus menyiapkan lokasi atau kolam pemijahan. Umumnya kolam pemijahan dibuat dari bak beton atau fiber glass. Ukuran yang umum digunakan adalah P7:L4:T2 meter. Pada kolam yang baru dibuat sebaiknya diisi air terlebih dahulu selama 1-2 minggu. Kemudian kolam kembali dikeringkan selama 1 minggu kembali. Setelah itu kolam baru diisi dengan air sebanyak 50 cm dari permukaan kolam.
Berikan tanaman air seperti enceng gondok sebagai media pemijahan induk. Selajutnya barulah Anda masukan indukan kedalam kolam tersebut. Idealnya 1 kolam pemijahan ternak ikan gabus diisi dengan induk sebanyak 30 ekor jantan dan 30 ekor betina. Dengan perbandingan tersebut maka setidaknya jumlah terlur yang dihasilkan akan semakin banyak.
1 ekor induk betina ikan gabus jika diternak, maka akan menghasilkan telur kurang lebih berkisar antara 10 – 11rb butir telur. Untuk mendapatkan telur dalam ternak ikan gabus Anda harus memindahkan telur dari kolam pemijahan dengan spetrom. Telur dapat terlihat jika Anda melakukan control setiap saat.
3. Cara Menetaskan Telur Ikan Gabus
Proses selanjutnya dalam ternak ikan gabus yaitu menyiapkan media aquarium sebagai tempat penetasan telur. Pertama yang Anda siapkan adalah aquarium berukuran P65 : L45 : T45. Untuk mempercepat proses penetasan telur ikan gabus suhu aquarium harus Anda atur mengunakan aerator dan pemanas suhu. Dimana suhu ideal adalah 28 Derajad Celcius.
Dalam 1 aquarium yang digunakan untuk ternak ikan gabus, Anda juga perlu mengatur kepadatan telur tersebut. Per 1 cm2 kurang lebih kepadatan yang diperlukan yaitu 4-5 telur. Dalam proses ini biasanya telur akan menetas menjadi larva selang 24 jam telur dimasukan kedalam aquarium. Dalam tahan ini larva tidak perlu langsung diberkan makanan, biarkan berkembang terlebih dahulu.
4. Proses Pemeliharaan Benih Larva Ikan Gabus
Pada fase ternak ikan gabus tahapan ini, diperlukan kehati-hatian dalam penangganan ikan gabus, karena larva masih sangat rentan dengan kematian. Larva ikan gabus dibiarkan hingga 15 hari dengan diberikan takaran pakan (usia 1-5 hari : nauplii Artemia 3 kali sehari, usia 5-10 hari : nauplii Artemia dan daphnia 3 kali sehari). Kemudian saat larva berubah menjadi benih ikan selajutnya Anda pindah ketempat penampungan lebih besar dengan perbandingan 1 liter : 5 benih ikan gabus.
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan dalam pemeliharaan benih ikan gabus adalah mengatur sanitasi pengairan dengan baik. Dalam ternak ikan gabus sanitasi wajib Anda kontrol tiap hari, biasanya air dibuang sebanyak 50% kemudian diganti dengan debit air yang baru. Dan yang juga harus Anda perhatikan Adalah membersihkan sisa makanan yang ada pada dasar permukaan aquarium, karena jika terlalu banyak akan menguap menyebakan naiknya zat asam yang dapat membuat ikan gabus menjadi kembing dan mudah terserang penyakit lainya.
Demikian tahapan pertama cara ternak ikan gabus, untuk metode pembesaran dalam ternak ikan gabus lebih lengkap, Anda bisa baca pada artikel yang akan kami selanjutnya, tentang metode ternak ikan gabus dengan media kolam pembesaran.
Ternak Ikan Gabus – Bagian #1 Analisis Potensi & Teknik Pembenihan Secara Tepat
Ternak Ikan Gabus – Bagian #1 Analisis Potensi & Teknik Pembenihan Secara Tepat