Pola Jarwo Tanaman Jagung Plus Tumpang Sari Kedelai Hasil Naik 50%

Diantara kegiatan usaha tani padi dan jagung menurut Anda mana yang memiliki potensi bisnis lebih tinggi? Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan budidaya tanaman jagung lah yang mempunyai nilai bisnis yang lebih tinggi dibandingkan tanaman padi. Hal ini terbukti banyak perusahaan yang mengembangkan benih jagung dan juga melakukan usaha budidaya jagung. Bahkan selain itu lebih banyak teknologi yang dikembangkan pula untuk diterapkan kepada petani jagung.

Salah satunya adalah teknologi pengaturan jarak tanam, bertujuan untuk mendapatkan produksi panen yang tinggi. Penerapan teknologi ini mempermudah Anda untuk mengetahui kepadatan populasi tanaman jagung yang optimal, mengurangi resiko kompetisi persaingan untuk mendapatkan unsur hara, memudahkan perawatan seperti penyiangan dan pembersihan gulma, serta memaksimalkan tanaman untuk mendapatkan sinar matahari.

Metode budidaya tanaman jagung lainnnya yang biasa diterapkan yaitu sistim tanam jagung tumpang sari, dengan pemupukan berimbang. Teknologi budidaya ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan dan menjaga tanaman dari serangan hama penyakit tanaman.

Sistim Jajar Legowo Pada Tanaman Jagung

Pola sistim tanam jajar legowo merupakan cara tanam jagung yang dilakukan dengan pola berselang-seling antar tanaman dua atau lebih baris dan satu baris kosong. “Legowo” adalah istilah jawa yang bersal dari kata “lego” atau longgar dan “dowo” yang bermakna panjang. Baris tanam (dua baris atau lebih) dan satu baris kosong itulah yang disebut dengan legowo. Maka jika Anda melihat tanaman jagung atau padi yang ditanam terdapat 2 baris dan 1 kosng maka disebut jajar legowo 2 banding 1 dan jika 4 bari tanam dan 1 koson  maka disebut pola jajar legowo 4:1. Hal ini berlaku untuk kelipatanya.

Umumnya sistim jajar legowo ini diterapkan pada tanaman padi untuk memperbanyak anakan, yang membedakan dengan pola jajar legowo pada jagung yang tidak membentuk anakan adalah : Pertama, dengan sistim legowo ini penerimaan intensitas cahaya yang masuk pada tanaman jagung akan semaki banyak. sehingga proses foto sintesis dapat berjalan dengan baik, dan membentuk asimilat yang dapat mendorong pembentukan biji jagung.

Kedua, pola jajar legowo dapat mempermudah Anda dalam pemeliharaan tanaman, seperti pemupukan, penyiangan, penyemprotan, pengairan dan pemanenan. Dan ketiga sistim jajar legowo juga dapat membantu Anda jika ingin melakukan penanam jagung secara 2 kali berturut-turut, dengan memanfaatkan ruang kosong untuk ditanami benih jagung pada fase 2-3 minggu menjelang penanaman jagung pertama dipanen.

Dari kajian yang dilakukan oleh Puslit Tanaman Pangan, budidaya tanaman jagung juga bisa dilakukan dengan mengadopsi sistem tanam jajar legowo dengan mengkombinasikannya sekaligus sistem tumpang sari dengan tanaman kedelai. Jika banyak petani yang menerapkan cara ini maka produktifitas antara tanaman jagung dan kedelai dapat berjalan beriringan.

Namun selama ini yang menjadi persoalan yaitu keterbatasan lahan dan persaingan pengunaan lahan antara jagung, padi dan juga kedelai. Sehingga mengakibatkan ketimpangan produksi. Dimana jika ada salah satu komoditi yang produksinya naik maka menyebakan produksi komoditi lainnya menjadi turun. Itulah yang membuat saat ini produksi kedelai kita berkurang, akibat banyak petani yang lebih memilih jagung karena nilai ekonomis yang lebih mengiurkan.

Penerapan Pola Tanam Jajar Legowo Dan Tumpang Sari Taman Jagung dan Kedelai

Dengan metode tanam jajar legowo dikombinasikan tumpang sari jagung dengan kedelai dapat dijadikan solusi untuk menjaga kesetabilan produktivitas kedua komoditi tersebut. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menerapkan sitem tanam jajar legowo 2 banding 1 (2:1) yaitu : Penanaman jagung dilakukan dengan dua baris lebih rapat dan diberikan jeda 1 baris, sehingga jarak antara dua baris tanaman jagung bisa Anda tanam kedelai.

Dari hasil uji tanam, tingkat produktivitas tanaman jagung tidak memiliki perbedaan yang begitu mencolok, namun hasil panen condong lebih tinggi, karena dipicu adanya sela-sela ruang, sehingga jagung berada dipinggir atau posisi tanam jagung menempati baris border yang membuat tanaman tetap tumbuh dengan baik.

Menurut Nuning (Peneliti Balitbang tanaman pangan) mengatakan “Ruang kosong yang ada pada baris jajar legowo dapat ditanami tanaman kedelai sebanyak 2 baris, hal itu tidak akan berpengaruh menurunkan produksi jagung. Dengan kata lain metode ini cukup efektif dalam pengunaan lahan, dan  dapat mendorong indek penpatan petani“. Kajian dari hasil uji tanam tersebut juga menujukan bahwa produksi kedelai yang ditanam diantara tanaman jagung, hasil panennya meningkat mencapai 50%  dibandingkan dengan cara tanam monokultur.

Keuntungan lainnya yang bisa Anda dapatkan dengan penerapan sitem tanam jajar legowo padi plus tumpang sari kedelai ini yaitu dapat memperbaiki unsur hara tanah. Sebab penanaman jagung yang ditumpang sari dengan kedelai akan memunculkan fikasi unsur N yang membuat tanah menjadi semakin subur, ketimbang pola tanam jagung secara monokultur.

Teknik tumpang sari tanaman jagung dan tanaman kedelai dengan metode jajar legowo dapat Anda praktekan pada lahan yang memiliki sumber ketersediaan air yang banyak, tanah subur dan memperoleh penyinaran matahari secara penuh. Lahan yang bisa Anda gunakan seperti bekas persawahan maupun ladang yang memiliki sistim irigasi yang baik.

Tujuan utama dari penerapan pola tanam jajar legowo pada prinsipnya bukan sekedar untuk meningkatkan hasil, namun juga berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP). Dimana dengan meningkatnya indeks pertanaman, maka hasil panen akan naik dan pengelolaan lahan menjadi semakin produktif.  

(Dimuat dari bebagai sumber)

Itulah infomasi yang bisa kami bagikan untuk Anda, jika ingin berdiskusi lebih lanjut silahkan tinggalkan komentar Anda pada kolom paling bawah yang telah kami sediakan. Kami akan segera menangapi pesan yang Anda berikan. Semoga info agri ini berguna bagi Anda. Salam sukses