Harga daging sapi yang kian melonjak dari tahun ke tahun memaksa pemerintah melakukan impor daging dari luar negri. Upaya tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan menopang kebutuhan protein hewani masyarakat.
Munculnya kebijakan tersebut mengakibatkan banyak pro dan kontra dari masyarakat, terutama terkait perlindungan petani atau peternak sapi Indonesia.
Jika di amati, kebijakan pemerintah cukup masuk akal. Karena yang menjadi persoalan atau akar masalah adalah minimnya stok daging nasional, yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah peternak sapi sehingga produktivitas ternak sapi menjadi lambat.
Melihat fenomena tersebut tentunya ada hal yang menarik dan bisa Anda jadi peluang usaha yang sangat potensial. Mengapa kami katakan demikian karena kebutuhan daging adalah kebutuhan nasional yang tidak akan nada hentinya.
Nah, Apakah Anda ingin menjadi peternak sapi? Berikut ada tiga metode cara ternak sapi yang dapat Anda lakukan :
- Cara ternak sapi dengan metode pranakan
- Cara ternak sapi dengan metode pembesaran
- Cara ternak sapi dengan metode pengemukan
Letak perbedaan tiga metode diatas adalah proses dan hasil yang diperoleh. Cara ternak sapi dengan metode pranakan, yaitu Anda menyiapkan bakalan sapi betina yang kemudian di kawinkan baik dengan kawin manual atau kawin suntik, untuk memperoleh anakan.
Cara ternak sapi dengan metode pembesaran maka Anda memerlukan bakalan sapi yang masih muda, dengan jenis kelamin bebas, baik jantan maupun betina. Umumnya metode pembesaran mengunakan sapi anakan dengan usia (3-6 bulan), yang kemudian dipelihara hingga dewasa sampai siap dipasarkan. Sedangkan pada metode pengemukan Anda cukup mencari sapi yang terlihat kurus namun sehat dan tidak cacat. Cara ternak sapi dengan metode ini Anda harus memacu ternak dengan pakan berkualitas dalam waktu cepat (3-4 bulan) agar sapi menjadi gemuk dengan berat daging meningkat, kemudian sapi siap dijual.
Untuk menjalakan usaha ternak sapi dengan metode diatas, tentunya ada tahapan-tahapan yang harus Anda pahami secara lebih jelas. Kali ini kami akan mengulas metode yang pertama untuk menambah informasi bagi Anda, sebagai berikut :
Cara Ternak Sapi dengan Metode Pranakan
Metode ternak ini merupakan upaya meningkatkan populasi ternak sapi melalui cara perkawinan. Di era teknologi saat ini sistem yang paling sering diterapkan adalah dengan cara kawin sutik. Hal ini sebagai penerapan teknologi tepat guna, dalam rangka meningkatkan mutu keturunan ternak, untuk memperoleh pranakan yang unggul dan juga berkualitas.
Kawin suntik pada sapi sering disebut juga sebagai perkawinan buatan, yaitu dengan memasukan sperma sapi jantan kedalam kelamin sapi betina mengunakan alat tertentu. Proses perkawinan ini cukuplah singkat, umumnya tidak dilakukan oleh sembarang orang, namun harus ahlinya yaitu dokter hewan. Waktu dalam melakukan kawin suntik juga tidak asal-asalan tetapi, pada saat sapi betina dalam keadaan birahi.
Cara ternak sapi dengan metode pranakan ini sangat terbantu sekali dengan adanya sistem kawin sutik. Selain mempercepat produksi, Anda juga dapat memilih jenis genetik induk sapi unggulan yang akan dikawinkan, agar hasil anakan memiliki keturunan yang bagus sesuai keinginan Anda.
Jenis sapi unggul yang dapat Anda gunakan diantaranya jenis Brahman, Brahman cross, Lomosin, Simental, Caroles, serta lainya. Jenis-jenis sapi tersebut memiliki kualitas yang bagus, baik dari fisik maupun pertumbuhan yang tergolong cepat dibanding jenis sapi lokal.
Berikut 7 Keunggulan sistem kawin suntik :
- Proses perkawinan sapi lebih aman dan mudah, Anda tidak perlu mencari sapi jantan untuk mengawini sapi betina. Anda tinggal memanggil petugas dari dinas peternakan atau dokter hewan saja. Resiko terjadi kecelakan akibat salah pijakan saat proses perkawinan langsung dapat dihindari.
- Meskipun induk sapi betina Anda berbadan kecil, gen induk sapi unggulan yang memiliki postur besar tetap bisa dikawinkan dengan sapi betina Anda, tanpa ada resiko apapun.
- Dapat meminimalisir resiko penularan penyakit yang dibawa oleh sapi jantan, akibat perkawinan langsung.
- Anakan lebih berkualitas dan cenderung menghasilkan anakan unggulan, karena sel pejantan yang digunakan memiliki genetika yang baik, serta memiliki pertumbuhan lebih cepat.
- Jarak waktu kelahiran anakan dapat diatur dengan tepat
- Perkawinan sedarah dapat dihindari
- Jauh lebih hemat, karena bagi Anda peternak sapi tidak perlu membeli sapi jantan untuk mengawini sapi betina, Anda tinggal menggunakan semen (sperma sapi jantan) dengan harga yang terhitung murah untuk mengawinkan sapi betina Anda.
Agar beternak sapi dengan metode peranakan ini dapat lebih efektif, jika Anda memilik banyak sapi betina maka sistem kawin suntik juga harus di imbangi dengan sistem sinkronisasi birahi (gertak birahi). Cara ini bertujuan untuk mengatur waktu perkawinan (waktu birahi) secara bersama-sama pada sapi betina.
Penerapan teknologi ini membuat cara ternak sapi dengan metode pranakan akan lebih produktif dan mudah untuk dijalankan. Karena selama ini yang menjadi hambatan adalah sulitnya menentukan waktu birahi pada sapi betina. Untuk mengetahui ciri-ciri sapi betina birahi silahkan Baca : Cara Ternak Sapi Dengan Metode Pranakan #Bagian 2
Saya ingin memulai beternak sapi,… mohon kiranya diberikan panduan mulai dari dasarnya,,,, terimakasih
Baik pak muklis, saat ini kami sedang membuat e-book panduan lengkap cara ternak sapi dalam bentuk yang lengkap.
kami akan melakukan konfirmasi pada email Anda. Terima Kasih
Saya sangat tertarik untuk beternak sapi dan baru memulai dengan jenis Limosin. Mohon petunjuk dan sekaligus cara pemasarannya.
Baik pak, jika ada yang ingin ditanyakan mengenahi cara beternak sapi Anda bisa diskusikan lebih lajut pada forum ini. Terima kasih
pak saya ingin beternak sapi. tolong kasih saya panduan ternak sapi. karna saya masih pemula.