Halaman Depan / Pertanian / Jahe / Tanaman Jahe Berkualitas | 7 Alasan Penting Pengunaan Mulsa

Tanaman Jahe Berkualitas | 7 Alasan Penting Pengunaan Mulsa

gambar tanaman jahe image
gambar tanaman jahe

Tanaman jahe adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang paling potensial dikembangkan di Indonesia. Kondisi tanah yang subur serta cuaca iklim yang cocok untuk pengembangan tanaman jahe, menjadikan Indonesian sebagai salah satu peng ekspor rimpang jahe keberbagai Negara.

Pada kenyataanya dalam menghasilkan rimpang jahe yang berkualitas ternyata tidak mudah. Meskipun tanah subur dan cocok untuk budidaya tanaman jahe, belum tentu kualitas dan kuantitas jahe yang dihasilkan saat panen, dapat menembus pasar ekspor (pasar luar negri).

Pada saat ini belum banyak masyarakat yang memahami bagaimana sistem cara tanam jahe yang tepat di era saat ini, yaitu dengan cara tanam jahe tepat antara input dan output.

Untuk menghasilkan rimpang berkulitas makan tanaman jahe membutuhkan perawatan yang ketat, mulai dari pemilihan bibit jahe, penentuan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen dan manejemen analisis usaha sebelum Anda menjalakan bisnis budidaya jahe. 

Pada pembahasan tanaman jahe kali ini, kami akan membahas tentang  pengunaan mulsa pada tanaman jahe. Apa itu mulsa? Seberapa penting bagi tanaman jahe? Dan Bagaimana cara pengunaanya?

Pemberian mulsa cukup penting dilakukan, Sebab mulsa memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, serta panen jahe yang dihasilkan. Pemberian mulsa atau mulsing sebagai suatu cara mengubah kondisi iklim mikro yang dapat mempengaruhi perubahan fisik sifat tanah sekaligus membantu untuk mempermudah penyerapan tanaman, agar dapat tubuh dengan optimal (Syukur,2006:41).

gambar pemeliharaan jahe image
gambar pemeliharaan jahe
gambar pengaturan mulsa jahe image
gambar pengaturan mulsa jahe

Berikut ini 7 Alasan penting pengunaan mulsa pada tanaman jahe, meliputi:

  1. Meminimalisir pertumbuhan gulma maupun rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jahe.
  2. Mencegah berkurangnya pupuk maupun tanah (erosi) akibat air hujan.
  3. Menyeimbangkan suhu tanah yang berubah-ubah.
  4. Memperkaya kandungan unsur hara dan menjaga kegemburan tanah karena proses pembusukan mulsa.
  5. Melindungi tanaman jahe dari serangan hama dan penyakit.
  6. Mengurangi terjadinya penguapan air di siang hari terutama pada saat musim kemarau
  7. Memberikan hasil panen yang maksimal (ukuran, berat, kualitas fisik rimpang lebih optimal).

Secara umum bisa Anda ketahui bahwa pengunaan mulsa cukup penting untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan tanaman jahe baik pada media lahan tegalan maupun polybag. Akan tetapi tidak sembarang mulsa bisa Anda gunakan.

Meskipun diera pertanian modern saat ini mengenal yang namanya mulsa plastik (mulsa plastik perak hitam), namun penggunaan mulsa plastik tidaklah dianjurkan di dalam budidaya tanaman jahe. Ingin tahu alasannya

Alasan penggunaan mulsa plastik tidak dianjurkan :

  • Karakteristik tanaman jahe yang ditanam di dalam tanah, akan menyulitkan pertumbuhan tanaman jahe karena bahan mulsa plastik tidak dapat tertembus.
  • Meskipun mulsa plastik dilubangi sesuai dengan lubang tanam, namun pertumbuhan tunas baru yang tidak pas di lubang tersebut akan tumbuh menyebar kesegala arah dibawah mulsa yang tidak dapat tertembus.
  • Bahan plastik tidak dapat membusuk sehingga tidak menambah kesubuhan tanah jika dibandingkan dengan mulsa organik yang dapat berfungsi pula sebagai pupuk kompos organik.
  • Harga mulsa plastik yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan mulsa organik lainnya.

Bahan mulsa yang biasa digunakan di dalam budidaya jahe antara lain jerami kering, sekam, daun kelapa, daun dan pelepah pisang, maupun bahan lainnya.

Pemakaian seperti mulsa jerami atau sekam dalam satu kali musim tanam jahe sebaiknya dilakukan 2 kali, hal ini karena mulsa pemberian pertama tentu akan terurai menjadi bahan organik dan diserap oleh tanaman.

Cara penggunaannya mulsa pada lahan dengan menyebarkan mulsa diatas permukaan bedengan yang telah ditanami bibit jahe setebal 3–5 cm. Pemberian mulsa yang terlalu tebal dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan tunas dari tanaman jahe tersebut.

gambar jahe muda image
gambar panen jahe muda

Pemberian mulsa ke dua bisa Anda lakukan setelah tanaman jahe menginjak usia 2 bulan setelah tanam, atau disesuikan dengan kondisi lahan. Terkait panduan lengkap budidaya tanaman jahe merah, jahe gajah, jahe emprit Baca Selengkapnya.

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

tanaman kacang merah

Perhatikan Hal Ini Sebelum Menanam Tanaman Kacang Merah

Tanaman kacang merah adalah salah satu tanaman yang sangat terkenal di Indonesia. Kacang merah termasuk …

Tanaman Jahe Berkualitas | 7 Alasan Penting Pengunaan Mulsa


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Tanaman Jahe Berkualitas | 7 Alasan Penting Pengunaan Mulsa