Ini Dia 5 Tips Jitu Cara Ternak Bebek Dari Kota Brebes

Dalam perjalananku menuju Jakarta, ketika tiba di daerah Brebes, Jawa Tengah, mataku tertuju pada deretan para penjual telor asin yang menjadi cirri khas produk andalan warga setempat. Akhirnya kuparkirkan mobilku pada salah satu warung yang menjajakan aneka olahan yang terbuat dari telur bebek tersebut.

Setelah berkenalan dengan sang pemilik warung, Pak Sukardi namanya, Kamipun ngobrol ngalor ngidul hingga sampai pada obrolan Ternak Bebek yang Pak Sukardi lakukan di rumahnya sendiri sekitar 500 meter dari toko miliknya tadi.

Saya pun diajak oleh Beliau untuk mampir ke rumahnya, melihat ternak bebek miliknya. Pak Sukardi ternyata tidak hanya ternak bebek petelur untuk kebutuhan pasokan warungnya, Beliau juga ternak bebek pedaging untuk memenuhi permintaan warung – warung tenda khas Lamongan yang menjual Bebek Goreng dan Bebek Bakar di sekitar rumahnya.

Ternak Bebek yang Pak Sukardi lakukan sudah dilakukan sejak tahun 2000an, kala itu sebenarnya tidak sengaja dan tidak pernah terpikir olehnya bahwa ternyata sumber rejeki keluarganya justru berasal dari Ternak Bebek.

Berawal dari musim PHK kala itu, Pak Sukardi yang terkena PHK dari Perusahaan tempatnya bekerja merasa bingung harus diapakan pesangon yang Beliau dapat, setelah berdiskusi dengan Istri tercinta, akhirnya Beliau memutuskan untuk ternak Bebek. Saat itu yang terpikir olehnya hanyalah untuk menyambung hidup dan mencukupi kebutuhan anak istrinya.

Saya pun iseng bertanya kenapa Bapak berpikir ternak bebek kala itu? Pak Sukardi pun menjawab bahwa saat itu ia membaca peluang bahwa di daerahnya banyak yang menjual produk Telur Asin, tentunya untuk menjual hasil ternak bebek nya tidak mengalami kesulitan sebab para tetangganya sendiri kala itu masih kekurangan pasokan Telur Bebek sebagai bahan bakunya.

Pada awal usaha Ternak Bebek nya, pak Sukardi hanya mampu membeli Bibit Bebek Petelur sekitar 10 ekor saja. Dengan tekun dan penuh semangat Pak Sukardi pun memulai Ternak Bebeknya dengan dibantu oleh istrinya yang memang sehari harinya hanya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.

Seiring berjalannya waktu, dengan kerja keras dan ketekutan yang Beliau lakukan, kini Ternak Bebeknya mencapai kurang lebih 10.000 ekor. Bahkan tidak hanya Bebek Petelur saja, kini Pak Sukardi merambah usahanya dengan Ternak Bebek Pedaging untuk memenuhi permintaan pasar di daerahnya.

Beliau pun tak segan untuk memberikan tips jitu agar usaha ternak bebek dapat menuai hasil yang maksimal. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah :

Berikut 5 Tips Jitu Cara Ternak Bebek

1. Persiapan Kandang Ternak Bebek

Kandang yang akan digunakan untuk Ternak Bebek yang baik tidak perlu terbuat dari bahan yang mahal, asalkan bersih dan higienis juga dapat menampung Bibit Bebek yang akan Anda bubidayakan tanpa berdesakan.

Hanya saja menurut Pak Sukardi, kandang untuk Ternak Bebek yang baik adalah kandang yang memiliki kelembaban kurang lebih 65% , dengan temperatur kandang kira – kira 38 – 39 derajat celcius agar perkembangan Bibit Bebek dapat tumbuh maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

2. Menentukan Bibit Ternak Bebek

Hal terpenting berikutnya setelah kandang siap, adalah pemilihan bibit unggul Bebek yang akan Anda ternak. Ciri – cirri fisik bibit Bebek yang bagus adalah bulu Bebek berwarna kuning mengkilat dan terbebas dari berbagai macam penyakit atau cacat fisik.

3.     Tahapan Pemeliharaan Ternak Bebek

Pemeliharaan yang dimaksud dalam Ternak Bebek adalah sanitasi dan pengawasan secara rutin agar Bebek – Bebek yang sakit dapat segera ditangani dan tidak menularkan penyakitnya kepada Bebek yang lain. Tahan ini memerlukan ketekunan dan perhatian ekstra bagi para Peternak Bebek, begitu kata Pak Sukardi.

4.     Pemberian Pakan Ternak Bebek

Pak Sukardi memberikan rahasia kenapa Ternak Bebeknya dapat berkembang cepat dan menguntungkan. Beliau menggunakan pakan olahan sendiri dari bahan jagung, bekatul, tepung ikan, bungkil, dengan dicampur suplemen agar Bebeknya sehat. Keuntungan membuat pakan sendiri dapat menekan biaya pakan yang biasanya sangat mahal.

5.     Masa Panen Ternak Bebek

Masa inilah yang biasanya ditunggu oleh para Peternak Bebek. Yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah bagaimana Anda dapat menyeimbangkan antara hasil panen dengan kebutuhan pasar. Jangan sampai hasil panen Anda melebihi kuota permintaan pasar yang dapat menimbulkan kelebihan hasil produksi sehingga perputaran uang usaha Ternak Bebek Anda kurang maksimal.

Hal ini dapat diantisipasi dengan cara mencari sebanyak banyaknya calon pembeli hasil Ternak Bebek Anda. Kebetulan masalah ini bukan hal yang serius bagi Pak Sukardi. Sebab untuk memenuhi permintaan pasar di daerah Brebes saja, Ternak Bebek yang dimiliki Beliau masih sangat kewalahan.

Untuk Anda yang ingin mencoba ternak bebek, Pak Sukardi tidak sungkan untuk mengundang Anda ke lokasi Ternak Bebek miliknya. Beliau justru sangat senang jika ada Orang yang ingin belajar tentang Ternak Bebek mengingat permintaan pasar baik Telur Bebek maupun Daging Bebek masih sangat tinggi.

Tanpa terasa langit sudah mulai gelap, Saya pun berniat pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Tanpa disangka Pak Sukardi memberikan Saya beberapa Telur Asin hasil olahannya sendiri. Saya pun kembali berterimakasih atas pemberian itu. Sudah dapat ilmu banyak tentang Ternak Bebek, masih pula dikasih Telur Asin gratis hehehe

Dan mobilku pun kembali melaju menyisiri pantura menuju tujuan Saya sebenarnya, menyisakan rasa penasaran untuk mempraktekkan ilmu yang baru saja didapat mengenai usaha Ternak Bebek yang menggiurkan. Bagaimana dengan Anda apak tertarik melokani usaha ternak bebek? Semoga Artikel ini dapat meng Inspirasi Anda Untuk membuka usaha baru..