Halaman Depan / Perkebunan / Budidaya Karet : 5 Langkah Cara Pembibitan Karet

Budidaya Karet : 5 Langkah Cara Pembibitan Karet

gambar budidaya karet image
gambar budidaya karet

Budidaya Karet-Tanaman karet adalah salah satu komodity ekspor Indonesia yang menjanjikan. Tujuan utamanya adalah Negara-Negara Asia Pasifik yang memiliki tingkat pertumbuhan industri tinggi seperti China, India juga Brazil.

Sayangnya budidaya karet (hevea brasiliensis ) masih kurang mendapat tempat dihati para petani lokal, mungkin hal itu dikarenakan minimnya pengetahuan cara budidaya tanaman karet dan juga tujuan pemasarannya.

Padahal diperkirakan Karet akan mengalami kekurangan pasokan dalam kurun waktu 2007 – 2026, hal itu mengakibatkan harga karet akan stabil di angka 2.50 Dolar AS/kg. Nah momentum ini adalah peluang bagus bagi Anda yang baru akan memulai budidaya karet untuk meraup untung yang signifikan.

Untuk Anda yang akan memulai budidaya karet, langkah pertama adalah pemilihan lahan yang tepat bagi pertumbuhan tanaman karet itu sendiri, jangan sampai Anda budidaya karet tersebut disawah yang tergenang air, ataupun di padang pasir gurun yang kering kerontang hehehe.

Berikut Ini 4 Tahapan-tahapan Budidaya Karet

1. Menetukan Lokasi Budidaya Karet

Agar budidaya karet Anda maksimal, carilah lokasi lahan yang memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut :
1. Bersuhu udara antara 235 – 275 C
2. Mendapat suplay air hujan tinggi antara 1.600 – 2000 mm/tahun.
3. Mendapat pasokan sinar matahari 6-8 jam/hari
4. Diutamakan lahan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi
5. Kondisi tanah subur, kaya akan unsur hara dan tidak bercadas
6. Tingkat keasaman tanah antara 5-7 ph.
7. Ketinggian tanah antara 200 – 300 meter diatas permukaan laut.

Setelah Anda sudah menemukan lahan yang cocok, langkah budidaya karet berikutnya adalah memilih bibit karet unggul agar hasil yang didapatkan pun maksimal dan tidak merugikan Anda.

2. Cara Menentukan Bibit Budidaya Karet Yang Berkualitas

Usahakan untuk mendapatkan Bibit Karet Unggul dengan sifat-sifat baik diantaranya :
a. Berproduksi baik
b. Tahan terhadap serangan penyakit dan hama pada daun dan kulit karet
c. Pemulihan luka pada kulit cepat.

Syarat yang harus dipenuhi dari Bibit Karet Unggul antara lain :
a. Mata bekas Okulasi sudah mulai bertunas
b. Bibit Karet sudah berpayung dua ketika di polybag
c. Bebas dari penyakit, terutama jamur akar putih.
d. Memiliki akar Lateral yang baik

Nah setelah Anda mengetahui Bibit Karet Unggulan tersebut, segera mulai tahap selanjutnya dalam budidaya karet yaitu :

3. Proses Penyemaian Bibitan Karet
a. Persemaian Kecambah Karet

  • Sediakan bedengan dengan lebar 1-1,2 m untuk menyemai bibit karet
  • Hamparkan pasir halus diatas bedengan tersebut setebal 5cm
  • Berikan Natural Glio 1 mg
  • Dalam budidaya karet jarak tanam benih yaitu jarak 1-2cm
  • Setelah ditanam, sirami benih secara teratur, setelah berkecambah 11-15 hss, pindahkan ke lokasi persemaian bibit.

b. Persemaian Bibit Karet Unggul

  • Lahan dicangkul sedalam 50-70 cm, dan diratakan kembali. Tujuannya agar tanah menjadi gembur.
  • Kemudian buatlah bedengan setinggi 20cm dan jangan lupa untuk membuat parit antar bedengan sedalam 50cm untuk akses air hujan agar tidak menggenangi benih
  • Tanam benih karet unggulan dengan jarak 30x30x50 cm
  • Lakukan penyiraman secara berkala
  • Lalukan juga pemupukan berkala setiap 3 bulan sekali dengan 8gr Urea, 4gr TSP, 2gr KCL perpohon
  • Jangan lupa juga berikan pupuk tambahan POC NASA 2cc/lt. air disiramkan 1 minggu sekali agar perkembangan lebih maksimal.
gambar bibit karet unggulan image
gambar bibit karet unggulan

4. Tahap Penanaman Budidaya Karet
Waktu tanam dalam budidaya karet yang paling baik adalah ketika musim penghujan tiba, terutama dibulan Desember – Januari dimana intensitas hujan sangat tinggi.

Untuk memulai langkah-langkah penanaman karet, adalah sebagai berikut :

  1. Gali lubang dengan cangkul sedalam 50cm di lahan yang sudah Anda tentukan, dengan syarat lahan budidaya karet seperti yang sudah kami bahas diatas.
  2. Jarak tanam yang paling ideal untuk budidaya karet adalah 3×7 meter jika budidaya secara Monokultur. Kalo Anda melakukan budidaya karet tumpang sari maka gunakan jarak tanam 3×9 meter.
  3. Berikan pupuk kandang secukupnya di tanah yang sudah Anda lubangi tadi.
  4. Diamkan lubang selama kurang lebih satu bulan, hal ini dimaksudkan agar racun-racun yang ada di tanah memuai terkena sinar matahari dan terbawa angin.
  5. Setelah cukup satu bulan didiamkan, masukkan Bibit Karet Unggul yang sudah dipersiapkan kedalam lubang, kemudian timbun sampai sejajar dengan tanah.
  6. Setelah 2 minggu, biasanya tanah disekitar bibit akan turun mencekung, hal ini perlu diratakan lagi agar permukaan tanah tetap sejajar dengan sekelilingnya.

5.Pemeliharaan Budidaya Karet

Melakukan usaha apa saja tentunya sangat diperlukan maintenance agar hasil yang dicapai dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam hal Budidaya Karet, pemeliharaan juga merupakan faktor penting disamping proses penentuan lokasi lahan dan pemilihan Bibit Karet Unggul tadi.

gambar budidaya tanaman karet image
gambar budidaya tanaman karet

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya karet :

  1. Siramilah karet rutin selama 1 minggu awal setelah penanaman, hal ini untuk merangsang pertumbuhan bibit yang baru ditanam.
  2. Kunjungi lokasi budidaya karet secara rutin selama dua minggu sekali, perhatikanlah apakah ada bibit karet yang mati, jika ada segeralah diganti dengan bibit yang lain agar hasil yang diperoleh nantinya dapat seragam dan sama besar ketika panen.
  3. Berikan pupuk secara rutin, umumnya dosis pemupukan Tanaman Karet adalah enam bulan sekali.
  4. Umur 5-15 tahun, dosis pupuk yang dianjurkan adalah 350gr Urea, 300gr KCL, dan 250gr SP per hektar.
  5. Setelah Tanaman Karet berusia 16-20 tahun, dosis pupuk yang dianjurkan adalah 250 KCL, 180gr SP, serta 300gr Urea per hektar.
  6. Kemudian untuk Tanaman Karet dewasa, yaitu ketika usia memasuki 25 tahun keatas hingga 2 tahun sebelum peremajaan, dosis pupuk yang dianjurkan adalah 200gr Urean dan 140gr KCL tanpa pupuk SP.

Setelah karet tumbuh dewasa, Anda tinggal menikmati hasil dari budidaya karet yang dinanti-nantikan. Dan lahan Anda yang tadinya adalah lahan non produktif dan tidak menghasilkan apapun, kini menjelma menjadi perkebunan budidaya karet yang sangat menguntungkan. Selamat Memanen Karet

Dapatkan Inspirasi Bertani Lainnya Hanya Di Infoagribisnis.com

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

tanaman bintaro

Tanaman Bintaro, Tanaman Racun Yang Bermanfaat

Tanaman bintaro digolongkan pada kelompok tanaman peneduh. Tanaman ini bisa digunakan untuk kegiatan penghijauan lingkungan. …

2 komentar

  1. Ijin share ilmunya ya min. terimakasih ulasannya, sangat membantu sya dalam mengerjakan tugas..

Budidaya Karet : 5 Langkah Cara Pembibitan Karet


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Budidaya Karet : 5 Langkah Cara Pembibitan Karet