Halaman Depan / Pertamanan / Ingin Budidaya Cabai? Inilah Cara Mudah Budidaya Cabai

Ingin Budidaya Cabai? Inilah Cara Mudah Budidaya Cabai

gambar budidaya cabai image
gambar budidaya cabai

Bagi Anda para penggila pedas, tentunya sudah sangat akrab dengan namanya Cabai Rawit. Meskipun ukurannya kecil cabai rawit  lebih pedas dibanding cabai jenis lainya.

Budidaya Cabai di Indonesia merupakan potensi bisnis yang menjanjikan jika Anda mampu meraciknya dengan baik. Betapa tidak, hampir semua makanan khas di seluruh Indonesia menggunakan Cabai sebagai bumbu utama. Dari masakan khas Jawa, Manado, Medan, Bali, hingga Singkawang.

Sebelum Anda memulai untuk Budidaya Cabai, ada baiknya untuk mengerti dan memahami dulu tentang apa yang akan Anda tanam itu. Seperti kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang” , maka sebelum praktek menanam, Anda telusuri dulu siapa dan apa sebenarnya yang namanya Cabai itu.

Cabai memiliki nama latin Capsicum sp. Tanaman Cabai berasal dari Peru di dataran benua Amerika, menyebar ke benua Eropa lalu ke Asia termasuk Indonesia.

Nama-nama Cabai di Belahan Dunia :

Malaysia , Singapura Chili Padi
Filiphina Siling Labuyo
Thailand Phrik Khi nu
India Kanthari Mulagu
Britania Raya Thai pepper / bird’s eye chili pepper

 

Habitat Umum Cabai  Rawit

  • Tumbuh baik pada dataran rendah dan dataran tinggi
  • Cocoknya ditanam dilahan yang kering
  • Ketingian tanah ideal berkisar antara 0 sampai 1.200 meter diatas permukaan laut
  • Tumbuh sempurna di lingkungan dengan suhu 25 – 30 derajat celcius

Ciri- Ciri Tanaman Cabai  Rawit

  • Tanaman cabai memiliki percabangan banyak
  • Dapat tumbuh mencapai 50 – 100 cm dari tanah
  • Ciri batang ganda atau berbentuk buku dengan bagian atas bersudut
  • Tipe daun tunggal, memiliki tangkai bertangkai bersilangan.
  • Daun berbentuk bulat lonjing (telur), dengan ujung meruncing, dan pada bagian tepi rata. Bentuk tulang daun cabai yaitu menyirip.
  • Panjang daun berkisar 5 – 10 cm , dan lebar 2 – 6 cm.
  • Memiliki jenis bunga tunggal
  • Warna buah cabai rawit yaitu berwarna hijau tua, ada juga yang putih kehijauan

Jenis Cabai yang Sering Dibudidayakan :

  1. Cabai Jembrit

Jenis cabai ini berukuran kecil makanya dinamakan “emprit”. Untuk rasa capai jenis emprit ini bisa dikatakan paling pedas, dibanding jenis cabai lainya.

  1. Cabai Domba

Bentuk gemuk dan lebih besar dibanding cabai emprit dan rasanya tidak begitu pedas, memiliki warna hijau keputihan.

  1. Cabai Ceelepik

Jenis cabai dengan berwarna hijau, saat matang berwarna merah muda, jenis cabai ini memiliki rasa tidak terlalu pedas. Umunya dibudidayakan daerah dataran tinggi.

Nah setelah Anda mengenal dengan baik seluk beluk Cabai, tibalah saatnya untuk Budidaya Cabai sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan. Langkah awal Budidaya Cabai yang pertama adalah mempersiapkan lahan.

gambar jenis budidaya cabe emprit image
gambar jenis budidaya cabe emprit
gambar jenis budidaya cabe domba
gambar jenis budidaya cabe domba
gambar jenis budidaya cabe ceblik image
gambar jenis budidaya cabe ceblik

Pengolahan Tanah untuk Persiapan Bedeng

  1. Bersihkan lahan dari semak, tangkai, dan batang pohon yang tersisa dengan mengunakan sabit atau cangkul.
  2. Lakukan pengolahan lahan dengan mencangkul atau dibajak, supaya lahan menjadi gembur.
  3. Setelah lahan diolah menjadi gembur, sebaiknya Anda diamkan kurang lebih 2 minggu, supaya tanah memuai terkena terik matahari.

Pembuatan Bedeng untuk Budidaya Cabai Rawit

  1. Tahapan pertama setelah lahan didiamkan yaitu bentuk menjadi gudukan-gundukan, biasa disebut dengan bedengan,
  2. Bentuk bedengan dengan ukuran L 100 dan P menyesuaikan lahan.
  3. Ketinggian bedengan sebaiknya Anda buat dengan ukuran 30 cm, supaya memudahkan Anda untuk membuat saluran drainase.
  4. Jarak antar bedengan sebaiknya dibuat agak lebar yaitu 30-50 meter. Untuk mempermudah perawatan tanaman maupun saat panen.

Setelah masalah pembuatan bedengan selesai, tak kalah pentingnya dalam budidaya cabai adalah pembuatan lubang tanam. Hal ini dimaksudkan agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan optimal, terutama dalam perolehan unsur hara.  Pembuatan lubang tanam yang baik yaitu harus memperhatikan jarak tanamnya.

Jarak antar Tanaman Cabai yang umum dipakai dalam Budidaya Cabai adalah 50 cm x 100 cm , atau 50cm x 90cm tergantung luas area lahan yang Anda miliki. Setelah itu barulah Anda membuat lubang penanaman bibit cabai dengan kedalaman 5-7 cm tiap lubangnya.

Tahap berikutnya dari Budidaya Cabai ini adalah pemperian pupuk pada lubang yang sudah Anda buat tadi dengan komposisi :

  1. Pupuk Kandang
  2. Urea
  3. TSP
  4. KCI

Campur keempat pupuk tersebut dan masukkan kedalam lubang tanam yang sudah Anda buat sebelumnya. Diamkan selama 1 minggu agar pupuk dapat tercampur sempurna dengan tanah.

Lahan dan Bedengan untuk budidaya cabai beres dan pemupukan awal beres, sekarang Anda tinggal mencari bibit Cabai unggul agar hasil yang diharapkan nantinya sesuai dengan Keinginan Anda.

Cara Menentukan Bibit Cabai  Rawit yang Siap Tanam :

  1. Bibit yang Anda gunakan harus berumur 1 bulan
  2. Tanaman tumbuh lurus, memiliki batang gemuk, dan daun segar
  3. Tidak terjangkit penyakit (jamur dan cendawa)
  4. Pilih bibit ukuran seragam, supaya pertumbuhan budidaya cabai serempak.

Cara Penanam Bibit Cabai Rawit

  1. Tahapan pertama, siram bibit yang ada di polyback. Agar memudahkan Anda untuk memindahkan bibit tanaman menuju lahan.
  2. Lepaskan polybag dari bibit secara perlahan, Anda bisa menyobek polyback tersebut. Pastikan akar tidak terputus.
  3. Tanamlah dalam lubang bedengan yang sudah Anda persiapkan dilahan budidaya cabai tesebut.
  4. Uruk dengan tanah disekeliling Bibit Cabai agar tidak tumbang
  5. Tekan tanah urukan disekitar tanaman, supaya perakaran menjadi kuat.

Tahap Pemeliharaan Tanaman Cabai Rawit

  1. Hal yang harus Anda lakukan dalam pemeliharaan budidaya cabai yaitu penyiraman secara rutin (pagi dan sore). Jika musim hujan , penyiraman tidak perlu Anda lakukan.
  1. Lakukan pengontrolan lahan budidaya cabai secara rutin, jika Anda bibit yang mati atau tumbuh kurang baik, segera ganti bibit yang baru.
  1. Setelah bibit mulai tumbuh, Anda juga harus memperhatikan lingkungan disekitar tanaman. Jika terdapat rumput liar segera Anda cabuti. Langkah ini dinamakan peyiangan.
  1. Dalam budidaya cabai pemupukan cukup dilakukan 1 bulan sekali, gunakan pupuk dengan komposisi : Urea, Tsp, Kcl. Perbandingan 2:2:1/tanaman.

Langkah Pemanenan dalam Budidaya Cabai Rawit

Umumnya pemanenan dalam budidaya cabai dapat Anda lakukan setelah tanaman mulai berbuah, paling cepat cabai rawit dipanen setelah usia tanaman 2,5-3 bulan. Panen cabai rawit dapat Anda lakukan setiap hari setelah panen pertama Anda lakukan.

Perlu Anda tahu tanaman cabai ini dapat hidup selama 2 tahun, artinya pemanenan budidaya cabai dapat terus Anda lakukan.  Cara pemetikan cabai yang baik adalah dengan memetik tangkai buah yang menempel pada batang tanaman. Ingat Anda perlu hati-hati supaya batang tidak ikut patah.

Jika tanaman Cabai Anda terserang hama, segeralah cabut dan pisahkan dari area lahan. Atau lakukan pencegahan dini dengan meyemprot menggunakan pestisida tersedia di toko pertanian.

Demikian sekilas tentang Budidaya Cabai, semoga dapat menginspirasi Anda untuk memanfaatkan lahan kosong milik Anda menjadi lahan Tanaman Cabai yang produktif.

Baca Selengkapnya Budidaya Buah Naga: Efek Sambung Produksi Buah Naga Meningkat 250%

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

tanaman akar wangi

Budidaya Tanaman Akar Wangi Mudah Dan Menguntungkan

Tanaman akar wangi adalah tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan. Selain itu tanaman ini …

Ingin Budidaya Cabai? Inilah Cara Mudah Budidaya Cabai


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Ingin Budidaya Cabai? Inilah Cara Mudah Budidaya Cabai