Cara budidaya belut, Anda tentunya sudah kenal dengan binatang mirip ular ini, meski terlihat mengelikan, belut merupakan hewan yang cukup banyak menyimpan protein. Sehingga baik untuk Anda konsumsi bersama keluarga dirumah. Sebelum belajar cara budidaya belut, Anda harus tahu kalifikasi belut, untuk lebih detailnya sebagai berikut :
Pengenalan Cara Budidaya Belut
Nama : Synbranchus, (Belut)
Species : Synbranchus bengalensis
Genus : Synbranchus
Ordo : Synbranchoidae
Famili : Synbranchidae
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Cara budidaya belut Anda harus memperhatikan jenis. Ada tiga jenis belut yang bisa di budidayakan yaitu :
- belut rawa,
- belut sawah,
- belut kali,
Ketiga jenis belut diatas terindentifikasi memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, namun sayangnya populasi jenis belut ini semakin lama semakin menurun seiring dengan menyempitnya lahan pertanian serta penggunaan obat-obat pertanian yang berlebihan.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat, banyak kalangan pengusaha belut yang mulai membudidayakan belut. dengan berbagai macam cara, seperti cara budidaya belut media tanah, cara budidaya belut media kolam terpal, cara budidaya belut media kolam semen, dan lainya.
Pada kesempatan ini, Kami akan memberikan tips cara budidaya belut sederhana yang bisa Anda terapkan, baik dirumah, di halaman, di pekarangan, atau di mana saja, hehehe
Perlu Anda tahu, selama ini banyak peternak sukses menjalakan usaha budidaya belut, padahal cara budidaya belut yng dijalankan masih konvensional. Harga jual belut yang terus melejit membuat peternak tetap saja untung meski cara budidaya belut yang dilakukan konvensional. Apalagi jika Anda mengunakan cara budidaya belut ini, mungkin Anda akan lebih mudah berhasil..
Ok dari pada kepanjangan, langsung saja ya.. Kami akan berikan tips dan trik cara budidaya belut yang benar. Selamat belajar !
Pedoman Cara Budidaya Belut:
1. Syarat Lokasi
- Secara geografis, tidak ada persoalan baik dataran rendah maupun dataran tinggi, belut bisa dikembangbiakan.
- Temperatur udara yang paling cocok untuk budidaya belut berkisar 25-31 derajat C.
- Kondisi air kolam harus selalu bersih, tidak terkontaminasi limbah, sampah beracun dan obat-obat kimia berbahaya.
- Pilih tempat yang terlindung dari penyinaran matahari secara penuh, penyinaran matahari secukupnya saja.
- Buat kolam di dekat rumah, baik disamping ataupun belakang agar lebih mudah dalam pegawasan dari gaguan binatang
2. Persiapan tempat dan alat
- Langkah pertama buat kolam budidaya berbentuk bulat maupun persegi sesuai selera dengan bahan tanah, semen atau tong.
- Ukuran kolam harus disesuiakan dengan kapasitas dan ukuran belut. Estimasi ukuran kolam untuk bibit belut 250 ekor/meter (belut ukuran 1-3 cm), ukuran kolam belut remaja (4-7cm) kapasitas tampung 250 ekor/meter, kolam belut dewasa daya tampung 100 ekor/meter untuk ukurran belut 15-20cm dan kapasitas kolam 50 ekor/meter untuk belut 30-50cm.
- Siapkan media dasar pada kolam, berupa sekam padi, pupuk kandang, serta bahan organik lainya.
- Komposisi media dasar (1:1:1), sekam padi untuk dasartumpuk dengan pupuk kandang dan diatasnya ditimbun jerami padi.
- Aliri air secara bertahap, ketinggian kolam 100 cm, maka komposisi bahan organik yaitu 30 cm rendam air hingga ketinggian 50 cm.
- Diamkan kolam hingga 2-3 minggu sampai membentuk lumpur, dengan catatan jerami, pupuk dan sekam padi sudah terurai menjadi lumpur tidak berbau menyengat.
- Setelah kolam siap bibit/benih belut bisa dimasukan kedalam kolam dengan komposisi jumlah seperti diatas.
- Perlengkapan alat yang diperluka seperti selang air atau pipa air untuk mengairi kolam, ember plastic, jaring untuk menangkap belut, dan peralatan lainya seperti sekop atau serok.
Berikut gambar cara budidaya belut media kolam semen.
3. Persiapan Bibit Belut
Memahami pemilihan bibit belut sangatlah penting. Cara budidaya belut yang baik, Anda harus diperhatikan ciri-ciri fisik bibit, umur, dan mengetahui silsilah perindukan bibit.
Proses pemilihan bibit belut sebagai berikut :
- Gunakan bibit ukuran 1-3 cm dan 5-8 cm. (berusia 3-4 minggu)
- Pilih bibit belut yang memiliki ciri fisik sehat, bergerak lincah,dan perhatikan pada kulit luar, jangan memilih bibit berkulit kusam.
- Upayakan Anda memilih bibit yang memiliki napsu makan yang banyak dan tidak terserang penyakit.
- Hindari pilih bibit belut yang lemas atau telihat lesu secara fisik terlihat tidak segar geraknya lambat.
- Lakukan pemilihan bibit secara jelas, jagan ada luka atau lecet pada sirip maupun belut, biasanya bibit yang seperti sudah terserang penyakit.
- Cara budidaya belut agar lebih aman yaitu sebaiknya bibit di peroleh dari tempat penangkaran belut, seperti dinas pembibitan.
4. Pemeliharaan
Cara budidaya belut sekanjutnya adalah pemeliharaan belut. Dalam pemeliharan bibit sampai dewasa dibutuhkan waktu 2-4 bulan tergantung permintaan konsumsi, apakah ukuran sedang atau belut ukuran besar.
Tahapan pemeliharaan dilakukan setelah Anda memperoleh bibit belut, dan selanjutnya bibit dimasukan kedalam kolam pembesaran, berikut tahapan cara budidaya belut dalam proses pemeliharaan yaitu :
- Berikan pakan cukup 1 kali sehari saja.
- Waktu pemberian pakan adalah pada sore/malam hari karena belut adalah binatang yang suka beraktifitas pada malam di banding siang hari.
- Komposisi pakan yaitu 1:1 berupa pelet : Tambahan pakan untuk belut setiap harinya.
- Agar hasil lebih maksimal, diperlukan tambahan pakan yang berasal dari asupan hewani yang alami, seperti cacing, ulat, kecoa, bekicot, atau kiong sutra
- Cara penyajian pakan tambahan berupa bekicot atau keong sebaiknya dipisahkan dari cangkang terlebih dahulu, setelah itu dipotong-potong menjadi bagian kecil, kemudian dicuci dengan bersih, setelah itu bisa diberikan langsung kepada belut atau dikeringkan terlebih dahulu.
- Untuk menjaga keshatan belut, Anda bisa berikan tambahan obat atau vaksinasi agar belut tidak mudah terserang penyakit, yang dilakukan 2 bulan sekali.
Tips Cara Mengatasi Penyakit Belut
Belut biasanya jarang terkena penyakit jika kondisi air tetap terjaga kebersihanya. Meskipun demikian bukan berarti belut tidak bisa terserang penyakit. Cara budidaya belut yang penting pula untuk Anda ketahui, yaitu bagaimana mengatasi penyakit.
Ada dua jenis bakteri yang sering menyerang belut yaitu Pseuudomonas dan Aeromonas.
Kedua bakteri tersebut dapat menyerang kolam belut dengan cepat. Belut yang terinfeksi baksteri ini ditandai dengan bercak-bercak merah pada bawah ingsang, mulut dan kemudian menjalar keseluruh tubuh, yang akhirnya belut mulai terlentang (perut diatas) dan kemudian mati.
Anda jangan kawatir karena ada cara budidaya belut dari kami untuk mencegahan penyebaran bakteri tersebut, yaitu dengan manfaat gedebog pisang busuk. Enzim yang terkandung pada gedebog pisang berfungsi sebagai antiseptik juga dapat menghambat pertembuhan bakteri Pseuudomonas dan Aeromonas.
Manfaat penggunaan gedebog pisang selain sebagai pencegahan bakteri, juga sebagai sumber pakan alami belut. Karena gedebog pisang yang membusuk dapat menumbuhkan cacing-cacing berprotein tinggi bagi belut.
Demikian penjelasan kami tentang cara budidaya belut, jika ada pertanyaan silahkan berikan konentar Anda?
Temukan Artikel Terkait Tips-Tips Budidaya di www.infoagribisnis.com
makasih info nya, saya sedang memantapkan diri untuk mulai budidaya nih ..
Baik Pak lutfisetiono
Terima kasih kembali telah berkunjung kesini.
Trimakasih infonya klo boleh tanya di mana kami bisa mencari bibit dan obat perawatannya
Klo benih 10 kg tuh btuh klom sbsar apa….?2x3x1 pa 3x4x1
Sebaiknya cara budidaya belut dilakukan pada kolam ukuran (3x4x1). Agar tidak terlalu padat dan dapat mengurangi resiko kanibal.
kira2 buat menghindari hama sama penyakitnya pas budidaya belut nya gimana min?
Trimakasih
Terima kasih kembali pak atas atensinya di infoagribisnis.com. Salam hangat Kami dan maju terus pertanian indonesia.
lebih bagus mana kolam terpal apa kolam semen?
Sama-sama bagus pak, namun semua kembali kepada Anda baigamana aplikasi dalam pembentukan media budidaya belut tersebut.
salam gan mohon infonya,
media belut yang sudah di pakai apa masih bisa untuk di pakai lagi.
Bisa juga pak, hal itu tidak menjadi masalah. Sedikit saran saja sebaiknya jika Anda mau menggunakan kembali bisa tambahakan media baru sebanyak 30 – 50% pak, dicampur dengan media yang lama. Terima kasih
Bila sekiranya kesulitan untuk mendapatkan jerami padi sebagai media tumbuh belut, jerami padi tersebut dapat diganti dengan media apa min ?
Terima Kasih
min saya di magelang .. untuk info bibit yg deket daerah mana yaa ??
wa 085729909086
kolam terpal bisa nggak buat ternak belut?
Sesudah dimasukkan belut, apakah masih perlu dimasukkan air bersih?
Berapa lama belut sawah besar, bertelur dan beranak?? Saya punya kolam terpal 4 kali 7,,, jumlah 60 ekor belut sawah besar